Ibu hamil memang memerlukan istirahat yang cukup dan nyaman. Namun, ibu hamil harus lebih berhati-hati saat memilih posisi tidur, sebab beberapa posisi tidur dipercaya menjadi salah satu faktor penyebab keguguran.
Kondisi ini mungkin membuat ibu hamil sulit menemukan posisi tidur yang nyaman. Untungnya, Anda juga bisa menerapkan beberapa tips untuk menanganinya.
Lantas, posisi tidur seperti apa yang sebaiknya dihindari selama kehamilan?
Posisi tidur yang diyakini sebagai penyebab keguguran
Ibu hamil kerap kali mengkhawatirkan kalau-kalau posisi tidur yang dipilihnya bisa menjadi penyebab keguguran saat hamil muda.
Namun, sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa posisi tidur tertentu dapat menyebabkan keguguran.
Meski begitu, beberapa posisi tidur berikut mungkin membuat ibu hamil tidak nyaman sehingga waktu dan kualitas tidurnya dapat berkurang.
Berdasarkan laman Sleep Foundation, kualitas tidur yang buruk selama kehamilan bisa meningkatkan kelahiran prematur hingga depresi setelah melahirkan.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya menghindari posisi tidur berikut ini selama kehamilan.
1. Tidur telentang
Saat perut membesar, tidur telentang mungkin terasa nyaman karena beban pada rahim Anda akan berpindah tumpuan ke tulang belakang dan otot punggung.
Posisi tidur telentang saat hamil memang bukan penyebab keguguran pada trimester 1, tapi Anda sebaiknya menghindari posisi ini saat memasuki trimester kedua.
Pasalnya, kebiasaan tidur telentang pada trimester kedua bisa menyebabkan sakit punggung, wasir, hingga gangguan pencernaan pada ibu hamil.
Lantas, apakah tidur telentang pada trimester lanjut bisa menyebabkan keguguran? Menurut National Health Service, kebiasaan tidur telentang di atas usia kehamilan 28 minggu bisa meningkatkan risiko stillbirth atau bayi lahir mati.
Ini lantaran pembuluh darah yang terhambat saat tidur telentang dapat mengganggu asupan darah dan oksigen ke dalam janin.
Selain itu, posisi ini juga bisa meningkatkan risiko sleep apnea pada ibu. Ditambah lagi, tidur telentang juga mengakibatkan tekanan darah rendah karena terimpitnya pembuluh darah ke rahim.
2. Tidur miring ke kanan
Posisi tidur miring ke kanan juga tidak direkomendasikan untuk ibu hamil. Alasannya karena beban dari tubuh Anda akan bertumpu pada sisi kanan dan menekan hati sehingga kinerjanya bisa terganggu.
Selain itu, tidur miring ke kanan juga dipercaya meningkatkan risiko keguguran yang lebih besar dibandingkan tidur miring ke kiri. Pasalnya, aliran darah mungkin terhambat karena adanya tekanan.
Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai posisi ini. Terlebih menurut Sleep Foundation, ibu hamil dengan masalah jantung akan lebih nyaman tidur miring ke kanan dibanding ke kiri.
3. Tidur tengkurap
Pada awal kehamilan, tidur tengkurap bagi ibu hamil masih aman dan diperbolehkan.
Namun, saat perut mulai membesar, tepatnya saat memasuki usia 16–18 minggu kehamilan, Anda akan merasa tidak nyaman.
Bukan hanya membuat ibu tidak nyaman, tidur tengkurap juga sebaiknya dihindari karena posisi ini menempatkan berat rahim di atas pembuluh darah utama sehingga aliran darah dapat tersumbat.
Selain menghambat oksigen ke dalam rahim, posisi ini juga menyebabkan pembengkakan pada kaki saat hamil.
Posisi tidur yang aman untuk ibu hamil
Posisi tidur terbaik selama kehamilan adalah dengan miring ke kiri. Dengan posisi ini, darah akan mengalir dengan baik ke plasenta sehingga kebutuhan oksigen dan nutrisi janin dapat terpenuhi.
Tidur miring ke kiri saat hamil membantu mengurangi risiko pembengkakan dan varises pada kaki serta wasir. Selain itu, posisi ini dapat meningkatkan fungsi ginjal Anda.
Bagi ibu dengan penyakit refluks asam lambung (GERD), posisi miring ke kiri juga dapat mengurangi mulas dan rasa tidak nyaman pada perut akibatnya naiknya asam lambung.
Supaya ibu bisa tidur makin nyenyak selama kehamilan, ikuti beberapa tips berikut.
- Posisikan tidur miring ke kiri senyaman mungkin dengan salah satu atau kedua lutut ditekuk.
- Berikan ganjalan di antara lutut dan bawah perut.
- Letakkan bantal hamil di belakang punggung Anda supaya posisi tidur tidak mudah berubah.
- Kurangi minum kopi atau teh dengan kafein setelah jam tiga sore.
- Olahraga rutin akan membantu Anda tidur lebih nyenyak. Namun, jangan berolahraga empat jam sebelum tidur.
- Buat rileks tubuh Anda sebelum tidur, misalnya dengan mandi air hangat.
Meski ibu hamil tidak dianjurkan tidur dengan posisi telentang atau tengkurap, Anda tidak perlu khawatir jika terbangun dalam posisi ini. Perubahan posisi tidur merupakan hal yang wajar.
Jika Anda terbangun dengan posisi tidur yang berubah, cukup kembalikan posisi badan Anda ke keadaan semula dan beri bantal pengganjal supaya posisi tidur tidak berubah kembali.
Posisi tidur seperti apa yang membahayakan kehamilan?
- Tidur dengan posisi telentang dan tengkurap memang tidak menyebabkan keguguran, tapi ini bisa membuat ibu hamil tidak nyaman dan meningkatkan risiko kelahiran prematur.
- Posisi tidur miring ke kanan lebih membahayakan ibu hamil karena fungsi hati bisa terganggu.
- Tidur miring ke kiri merupakan pilihan terbaik selama kehamilan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]