backup og meta

Skin Tag pada Ibu Hamil

Fakta seputar skin tag pada ibu hamilPenyebabCara mengatasi

Perubahan kulit merupakan hal yang umum terjadi pada ibu hamil. Selain stretch mark atau jerawat, beberapa ibu hamil mungkin khawatir ketika melihat skin tag. Apa itu skin tag pada ibu hamil dan apakah kondisi ini berbahaya? Simak informasi berikut.

Skin Tag pada Ibu Hamil

Fakta seputar skin tag pada ibu hamil

Skin tag adalah bintil pada kulit yang tampak seperti kutil. Ukuran kondisi yang juga disebut acrochordon ini biasanya hanya beberapa milimeter, sebutir beras, atau bahkan lebih kecil.

Pertumbuhan daging pada kulit ini biasanya terjadi di area bawah payudara, wajah, leher, dada, ketiak, atau selangkangan. Skin tag bisa muncul hanya satu atau dalam jumlah yang lebih banyak.

Saat hamil, munculnya skin tag dikaitkan dengan perubahan hormon dan kenaikan berat badan ibu hamil. Karena itulah, skin tag biasanya hilang dengan sendirinya setelah melahirkan.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Apa penyebab skin tag saat hamil?

Studi dalam Cureus (2024) menyebutkan bahwa skin tag saat hamil biasanya disebabkan oleh perubahan hormon dan peningkatan gesekan antar kulit.

Peningkatan hormon estrogen, progesteron, dan leptin saat hamil akan merangsang pertumbuhan sel kulit sampai akhirnya menghasilkan bintil kecil skin tag.

Kulit yang semakin sering bergesekan karena perut dan bagian tubuh lainnya yang membesar seiring kehamilan juga bisa menjadi pemicunya.

Lipatan kulit yang terbentuk saat berat meningkat selama kehamilan juga menjadi tempat favorit skin tag untuk tumbuh.

Karena kemunculannya yang terkesan tiba-tiba, wajar jika Anda khawatir saat mengalami skin tag.

Kabar baiknya, skin tag bukanlah kondisi medis yang membahayakan kehamilan maupun memengaruhi kesehatan ibu hamil.

Cara mengatasi skin tag pada ibu hamil

skin tag pada ibu hamil

Pada dasarnya, skin tag yang muncul saat hamil adalah kondisi yang umum terjadi dan tidak membahayakan. Karena itulah, cara terbaik untuk menghilangkan skin tag adalah dengan membiarkannya hilang sendiri.

Skin tag biasanya menghilang ketika kondisi hormon kembali normal usai melahirkan. Selama tidak menimbulkan iritasi, tak ada salahnya untuk menunggu acrochordon hilang sendiri.

Jika Anda ingin menghilangkan skin tag lebih cepat, coba diskusikan dengan dokter kandungan. Skin tag mungkin juga perlu perawatan khusus jika:

  • terasa menyakitkan,
  • berubah atau memiliki warna yang berbeda dari kulit di sekitarnya,
  • berdarah,
  • teksturnya berubah menjadi kencang, dan
  • tidak bisa digoyangkan dengan mudah.

Pada kondisi tersebut, dokter kulit mungkin menyarankan perawatan berikut untuk menghilangkan skin tag. Pastikan Anda melakukan perawatannya dengan izin dokter kandungan.

1. Pembekuan

Metode pembekuan atau cryotherapy dilakukan dengan cara membekukan tag menggunakan nitrogen cair. Cara ini akan membuat daging yang tumbuh di kulit terlepas.

Biasanya, skin tag pada ibu hamil akan lepas setelah sekitar 1014 hari. Kendati begitu, Anda harus mewaspadai efek samping dari metode ini yang mungkin menyebabkan peradangan pada kulit.

2. Elektrodesikasi

Electrodessication adalah metode pembedahan dengan cara mengeringkan jaringan tag menggunakan jarum khusus.

Jarum ini akan mengalirkan listrik bertenaga rendah ke dalam jaringan tag sehingga membuatnya terlepas dari kulit.

Anda mungkin memiliki koreng pada kulit bekas skin tag yang akan membaik dalam kurun 1–3 minggu.

3. Electrosurgery

Cara lain yang mungkin digunakan untuk menghilangkan skin tag pada ibu hamil adalah dengan electrosurgery.

Metode ini akan memanfaatkan alat bernama hyfrecator untuk mengalirkan arus listrik lewat ujung logam kecil semacam pena.

Alat tersebut akan diarahkan ke skin tag pada ibu hamil yang kemudian membuatnya terlepas dari kulit. Metode ini mungkin juga digunakan untuk menghilangkan angioma dan keratosis.

4. Ligasi

Dokter mungkin juga menyarankan ligasi untuk menghilangkan skin tag. Cara ini dilakukan dengan mengikat dasar skin tag dengan benang sehingga aliran darahnya terputus.

Karena tidak mendapat suplai darah, skin tag akan mengering, mengecil, lalu lepas dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu.

Skin tag juga bisa dihilangkan dengan gunting. Namun, cara ini tetap harus dilakukan oleh tenaga medis.

Artinya, jangan pernah mencoba menghilangkan skin tag dengan gunting di rumah Anda karena ini justru berisiko menimbulkan infeksi.

Kesimpulan

  • Skin tag atau daging kecil, seperti kutil yang tumbuh di kulit adalah kondisi yang umum terjadi selama kehamilan. Kondisi ini biasanya terjadi di area bawah payudara, wajah, leher, dada, ketiak, atau selangkangan.
  • Penyebab utama skin tag pada ibu hamil adalah peningkatan hormon estrogen, progesteron, dan lipid. Skin tag juga lebih rawan muncul karena gesekan antar kulit yang meningkat selama kehamilan.
  • Pada umumnya, kondisi ini tidak butuh perawatan khusus karena bisa hilang dengan sendirinya. Jika ingin menghilangkannya lebih cepat, dokter mungkin menyarankan cryotherapyelektrodesikasi, electrosurgery, atau ligasi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Putra, I. B., Siregar, R., Jusuf, N. K., Ginting, O., & Nurhayati, R. (2019). Correlation between serum Leptin level with type and number of lesion skin tag. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences7(1), 53-55. Retrieved 01 August 2025, from https://doi.org/10.3889/oamjms.2019.020

Clinic, C. (2022, October 10). Skin tag removal: Why you shouldn’t DIY. Cleveland Clinic. Retrieved 01 August 2025, from https://health.clevelandclinic.org/skin-tags-and-cysts-when-you-shouldnt-diy/

Vaginal skin tags: Causes, diagnosis & treatment. (2022, October 25). Cleveland Clinic. Retrieved 01 August 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24330-vaginal-skin-tag

Skin conditions during pregnancy. (n.d.). value is what Coveo indexes and uses as the title in Search Results.–> ACOG. Retrieved 01 August 2025, from https://www.acog.org/womens-health/faqs/skin-conditions-during-pregnancy

Skin tags: Why they develop, and how to remove them. (23, May 1). American Academy of Dermatology. Retrieved 01 August 2025, from https://www.aad.org/public/diseases/a-z/skin-tags

Gupta, S., Madke, B., Ganjre, S., Jawade, S., & Kondalkar, A. (2024). Cutaneous changes during pregnancy: A comprehensive review. Cureus. Retrieved 01 August 2025, from https://doi.org/10.7759/cureus.69986

 

Versi Terbaru

14/08/2025

Ditulis oleh Adhenda Madarina

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Amankah Penggunaan Minyak Esensial bagi Ibu Hamil?

Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil


Ditinjau oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None · Ditulis oleh Adhenda Madarina · Diperbarui 14/08/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan