backup og meta

Kenapa Berhubungan Intim Saat Hamil Terasa Sakit?

Hubungan intim selama masa kehamilan terkadang terasa menyakitkan untuk beberapa wanita. Hal inilah yang membuat wanita kerap bertanya, “Kenapa pada saat hamil, berhubungan terasa sakit?” Simak pembahasan di bawah ini untuk mengetahui penyebabnya.

Kenapa pada saat hamil berhubungan terasa sakit?

Beragam faktor bisa menjadi penyebab hubungan intim terasa sakit saat hamil. Kondisi ini bisa disebabkan oleh perubahan tubuh selama kehamilan hingga tanda masalah kesehatan serius.

Berikut ini adalah sejumlah alasan kenapa pada saat hamil berhubungan terasa sakit.

1. Perubahan pada tubuh

vagina kering bisa jadi alasan kenapa pada saat hamil berhubungan terasa sakit

Tidak hanya perut yang membesar, beberapa bagian tubuh juga mengalami perubahan selama kehamilan. Ini termasuk kaki yang membengkak hingga vagina yang meradang.

Kondisi inilah yang akan membuat kaki sakit dan Miss V perih selama berhubungan saat hamil, terutama jika Anda melakukan posisi seks tertentu.

Sebagai solusinya, Anda perlu berdiskusi dengan pasangan untuk mencari posisi berhubungan yang minim rasa sakit.

2. Peningkatan aliran darah

Selama hamil, aliran darah menuju janin dan jaringan sekitarnya akan meningkat. Kondisi inilah yang juga dapat meningkatkan sensitivitas saat berhubungan.

Pada beberapa wanita, peningkatan sensitivitas bisa menambah kenikmatan tersendiri. Namun, tidak sedikit juga yang merasa sakit karena mengalami peradangan pada rahim dan vaginanya.

3. Vagina kering

Perubahan hormon kehamilan di dalam tubuh sering kali membuat Miss V terasa kering. Hal ini bisa menjadi penyebab nyeri berhubungan saat hamil muda maupun tua.

Jika Anda berhubungan dilakukan saat kondisi Miss V kering, penetrasi yang dilakukan pasangan tentu akan menimbulkan rasa sakit pada vagina

Untuk mengatasi kondisi ini, Anda disarankan untuk menggunakan pelumas saat berhubungan.

4. Infeksi jamur pada vagina

Alasan lain kenapa pada saat hamil berhubungan terasa sakit adalah infeksi jamur pada vagina. Kondisi ini juga disebut sebagai vaginal candidiasis.

Infeksi disebabkan oleh perubahan hormon-hormon terkait kehamilan yang mendukung pertumbuhan jamur Candida albicans di dalam vagina.

Penelitian dalam jurnal Infectious Diseases in Obstetrics and Gynecology (2022) menyebutkan bahwa setidaknya 20–30% wanita berisiko mengalami vaginal candidiasis saat hamil. 

Untuk mengobatinya, Anda bisa menggunakan obat atau salep antijamur sesuai anjuran dokter.

5. Pelvic girdle pain

pusar sakit saat hamil

Pelvic girdle pain (PGP) adalah suatu kondisi yang menimbulkan kekakuan sendi pada panggul. Kondisi ini terjadi sebagai efek hormon relaksin yang dikeluarkan saat Anda hamil.

Jika Anda merasakan sakit pada area panggul saat berhubungan, ini dapat menjadi tanda PGP. Cara mengatasi pelvic girdle pain yakni dengan menjalani fisioterapi.

6. Varises

Pertumbuhan janin dapat memberikan tekanan pada pembuluh darah perut. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga bisa menyebabkan varises pada vagina dan kaki.

Kemunculan varises pada kedua area tersebut bisa menjadi alasan kenapa pada saat hamil berhubungan terasa sakit

Untuk mengobati keluhan ini, Anda dapat melakukan beberapa tindakan berikut.

  • Memakai stoking kompresi sesuai rekomendasi dokter.
  • Tidak berdiri dalam waktu yang lama.
  • Berolahraga ringan.
  • Melakukan peregangan kaki secara berkala.
  • Menghindari paparan panas yang berlebihan, misalnya saat berendam air panas.

7. Infeksi menular seksual

Jika berhubungan saat hamil terasa sakit, ini juga bisa menjadi tanda infeksi menular seksual (IMS). 

Anda perlu mewaspadai IMS bila rasa sakit saat berhubungan disertai munculnya gejala lain, seperti keluarnya cairan dari vagina dan nyeri saat buang air kecil.

Ibu hamil disarankan untuk melakukan skrining IMS pada awal kehamilan. Apabila tidak segera diobati, IMS bisa menyebabkan kelahiran prematur atau kematian pada bayi.

8. Efek kecemasan

Kecemasan sering kali terjadi saat kehamilan, terutama bila Anda hamil anak pertama. Anda mungkin khawatir bila hubungan intim yang dilakukan bisa memengaruhi kondisi janin.

Rasa cemas ini dapat berpengaruh terhadap sensasi selama berhubungan. Akibatnya, aktivitas yang seharusnya terasa nikmat ini akan menimbulkan sakit pada ibu hamil.

Jika berhubungan ketika hamil terasa sakit, tidak perlu sungkan untuk menyampaikannya pada pasangan. 

Jadi, Anda dapat melakukan aktivitas intim tanpa penetrasi yang membuat Anda lebih nyaman dan tidak harus merasakan sakit.

Namun, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri dengan dokter bila kerap merasa sakit saat berhubungan. Dengan begitu, dokter dapat memberikan penanganan yang sesuai dengan penyebabnya.

Kesimpulan

  • Perubahan fisik, peningkatan hormon, dan kondisi medis tertentu dapat menjadi alasan kenapa pada saat hamil berhubungan terasa sakit.
  • Beberapa penyebab nyeri saat berhubungan yaitu vagina kering, infeksi, varises, dan masalah pada sendi panggul.
  • Konsultasi dengan dokter kandungan sangat dianjurkan bila ibu hamil kerap mengalami sakit dan ketidaknyamanan saat berhubungan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Can sex cause pelvic pain during pregnancy? (2024). Pelvic Awareness Project. Retrieved May 16, 2025, from https://pelvicawarenessproject.org/can-sex-cause-pelvic-pain-during-pregnancy/

Sex during pregnancy. (2025). National Childbirth Trust. Retrieved May 16, 2025, from https://www.nct.org.uk/information/pregnancy/wellbeing-and-lifestyle-pregnancy/sex-during-pregnancy

Sex in pregnancy. (2020). NHS UK. Retrieved May 16, 2025, from https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/sex/

About sexually transmitted infections (STIs). (2024). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved May 16, 2025, from https://www.cdc.gov/sti/about/index.html

Dyspareunia (Painful intercourse): Causes, diagnosis & treatment. (2024). Cleveland Clinic. Retrieved May 16, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12325-dyspareunia-painful-intercourse

Painful intercourse (dyspareunia). (2022). Mayo Clinic. Retrieved May 16, 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/painful-intercourse/symptoms-causes/syc-20375967

Disha, T., & Haque, F. (2022). Prevalence and risk factors of Vulvovaginal Candidosis during pregnancy: A review. Infectious Diseases in Obstetrics and Gynecology, 2022, 1-14. https://doi.org/10.1155/2022/6195712

Versi Terbaru

21/05/2025

Ditulis oleh Bayu Galih Permana

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Benarkah Berhubungan Seks Mampu Meredakan Migrain?

Takut Berhubungan Seks? Bisa Jadi Anda Mengidap Genophobia


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Diperbarui 21/05/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan