backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

4 Masalah Mata Umum pada Ibu Hamil dan Kondisi yang Perlu Diwaspadai

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 27/09/2022

    4 Masalah Mata Umum pada Ibu Hamil dan Kondisi yang Perlu Diwaspadai

    Mengalami morning sickness saat hamil memang sudah biasa. Namun, Anda mungkin kaget jika mengalami perubahan atau masalah pada mata selama masa kehamilan. Anda mungkin merasakan sakit mata saat hamil, sehingga cukup mengganggu kesehatan Anda. Lantas, apa saja jenis sakit atau gangguan mata yang umum terjadi pada ibu hamil dan bagaimana mengatasinya?

    Jenis sakit mata yang umum terjadi saat hamil

    Berbagai perubahan pada tubuh memang kerap terjadi saat Anda memasuki masa kehamilan. ‘

    Tidak hanya perubahan kulit saat hamil, Anda pun mungkin merasakan masalah pada mata yang tak jarang mengganggu kesehatan.

    Ini biasanya terjadi karena perubahan hormon, metabolisme, retensi air, dan sirkulasi darah pada ibu hamil yang mungkin memengaruhi mata.

    Namun, jangan khawatir, sebagian besar gangguan atau kasus sakit mata saat hamil hanya ringan dan sementara.

    Umumnya, kondisi mata akan kembali normal setelah Anda melahirkan.

    Meski demikian, pada beberapa kasus, masalah pada mata bisa merupakan kondisi yang serius yang membutuhkan perawatan khusus.

    Untuk lebih mengenalnya, berikut adalah berbagai masalah sakit mata yang umum terjadi selama kehamilan.

    1. Mata kering

    obat tetes mata

    Kondisi mata kering saat hamil sering disebut dengan sindrom mata kering.

    Ini biasanya terjadi karena perubahan hormon yang mengubah jumlah atau jenis air mata yang Anda hasilkan sehingga mata tidak cukup lembap.

    Terkadang, perubahan ini membuat mata ibu hamil terasa berpasir.

    Bahkan, bagi ibu hamil yang menggunakan lensa kontak, mungkin akan merasa sangat tidak nyaman.

    Meski demikian, kondisi ini biasanya hanya sementara dan bisa hilang setelah melahirkan.

    Pengobatan mata kering saat hamil

    Untuk meredakan sakit mata ini, Anda bisa menggunakan obat tetes mata saat hamil.

    Pilihlah obat tetes mata yang mengandung air mata buatan tanpa pengawet dan bahan kimia lainnya yang tidak berbahaya.

    Bila Anda ragu, tanyakan pada dokter mengenai obat tetes mata untuk ibu hamil yang aman.

    2. Kelopak mata bengkak

    Bukan hanya mata kering, kelopak mata yang bengkak juga bisa terjadi saat hamil.

    Ini terjadi karena perubahan hormon yang meningkatkan retensi air (cairan yang tertahan dalam tubuh) sehingga membuat beberapa bagian tubuh ibu hamil membengkak.

    Biasanya, sakit mata saat hamil ini hanya terjadi pada satu mata. Namun, kondisi ini bisa membuat Anda tidak nyaman karena bisa mengganggu penglihatan.

    Pengobatan kelopak mata bengkak saat hamil

    Kelopak mata yang bengkak umumnya akan menghilang beberapa bulan setelah melahirkan.

    Meski akan hilang dengan sendirinya, Anda bisa mengurangi pembengkakan ini dengan membatasi retensi cairan.

    Ambil contoh, ibu hamil dapat makan makanan rendah natrium dan kafein saat hamil.

    3. Mata merah atau konjungtivitis

    Infeksi pada ibu hamil merupakan penyakit yang umum terjadi. Salah satu infeksi pada mata yang mungkin terjadi seperti mata merah atau konjungtivitis.

    Konjungtivitis adalah peradangan atau infeksi pada selaput transparan (konjungtiva) yang melapisi mata dan menutupi bagian putih bola mata.

    Peradangan ini menyebabkan bagian mata terlihat kemerahan atau berwarna merah muda.

    American Academy of Ophthalmology menyebutkan bahwa mata merah terjadi karena virus, bakteri, alergi, penggunaan lensa kontak, bahan kimia, atau penyakit tertentu yang memengaruhi mata.

    Pengobatan konjungtivitis saat hamil

    Penanganan untuk sakit mata saat hamil ini bisa bervariasi tergantung pada penyebabnya.

    Pada beberapa kasus, pengobatan sakit mata ini tak dibutuhkan.

    Namun, jika cukup mengganggu, Anda bisa menggunakan kompres dingin atau obat tetes mata tanpa pengawet untuk membantu meredakannya.

    4. Penglihatan kabur atau melemah

    akibat memakai kacamata minus yang tidak sesuai

    Beberapa ibu hamil juga mengalami perubahan ringan pada penglihatannya, seperti pandangan kabur atau melemah.

    Meski tidak mengalami sakit pada mata, kondisi ini cukup mengganggu aktivitas ibu saat hamil.

    Perubahan pada penglihatan ini disebabkan oleh retensi air yang umum terjadi saat hamil.

    Retensi air meningkatkan ketebalan dan kelengkungan kornea mata Anda sehingga menyebabkan perubahan kecil pada penglihatan.

    Pengobatan penglihatan kabur saat hamil

    Bagi wanita hamil yang menggunakan kacamata atau lensa kontak, Anda mungkin membutuhkan kacamata atau lensa kontak dengan resep yang baru.

    Namun, sebelum melakukan hal tersebut, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

    Dokter mungkin hanya meminta Anda untuk menunggu beberapa minggu setelah melahirkan sebelum membuat perubahan pada resep.

    Ini karena sebagian besar masalah mata saat hamil ini hanya terjadi sementara dan akan kembali ke semula setelah Anda melahirkan.

    Waspadai sakit mata saat hamil yang membahayakan!

    Sebagian besar gangguan mata saat hamil memang hanya sementara dan tidak membahayakan.

    Hanya saja, pada beberapa kasus, sakit pada mata bisa menjadi tanda dari kondisi kehamilan yang serius, seperti tekanan darah tinggi saat hamil (hipertensi gestasional) atau diabetes gestasional.

    Ibu hamil yang mengalami preeklampsia pun terkadang mengalami penglihatan yang buram.

    Oleh karena itu, sebaiknya Anda mewaspadai beberapa gejala pada mata yang mungkin menandakan kondisi serius, seperti terasa nyeri, sensitif terhadap cahaya, penglihatan ganda, atau penglihatan yang semakin memburuk.

    Bila gejala tersebut muncul, sebaiknya Anda segera pergi ke dokter kandungan tepercaya dan terdekat dari lokasi Anda.

    Dokter akan memastikan apakah kondisi mata Anda terkait dengan komplikasi kehamilan atau hanya keluhan umum pada ibu hamil yang biasa terjadi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 27/09/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan