backup og meta

3 Penyebab Nyeri Ulu Hati Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

GejalaPenyebabCara mengatasi

Selama kehamilan, wanita lebih rentan mengalami nyeri ulu hati. Lalu, apa saja ciri-ciri sakit ulu hati saat hamil yang perlu diwaspadai? Bagaimana cara mengatasinya dengan aman? Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.

Seperti apa nyeri ulu hati saat hamil?

Rasa sakit atau nyeri ulu hati merupakan salah satu keluhan umum pada ibu hamil. Gangguan pencernaan ini secara medis dikenal dengan istilah heartburn.

Heartburn merujuk pada nyeri, rasa tidak nyaman, atau sensasi terbakar pada bagian tengah dada. Gejala lain yang kerap menyertainya meliputi:

  • rasa pahit atau asam pada rongga mulut,
  • lebih sering bersendawa dari biasanya,
  • perut kembung atau terasa penuh.
  • sakit dada saat berbaring, duduk, atau makan,
  • kesulitan menelan, serta 
  • mual dan muntah. 

Meski ada embel-embel “heart“, kondisi ini bukan disebabkan oleh masalah jantung, melainkan cairan asam yang naik dari lambung ke saluran kerongkongan.

Dikutip dari Cleveland Clinic, lebih dari setengah ibu hamil melaporkan dirinya mengalami nyeri ulu hati yang parah, terutama selama trimester ketiga.

Bahkan, gangguan ini lebih umum dialami oleh wanita yang pernah hamil atau memiliki riwayat heartburn sebelum masa kehamilan.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Penyebab nyeri ulu hati saat hamil

heartburn saat hamil

Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko sakit ulu hati pada ibu hamil adalah sebagai berikut.

1. Perubahan hormon

Selama kehamilan, kadar progesteron akan meningkat. Hormon ini memiliki efek relaksan yang dapat mengendurkan otot sfingter esofagus bagian bawah.

Otot sfingter esofagus bagian bawah atau lower esophageal sphincter (LES) berfungsi sebagai katup yang mampu mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Ketika otot sfingter menjadi rileks, katup ini tidak mampu membuka dan menutup sebagaimana mestinya sehingga asam lambung naik dan menimbulkan heartburn.

2. Pengosongan lambung yang tertunda

Level hormon wanita yang berubah selama masa kehamilan juga memperlambat pergerakan makanan dan memperpanjang waktu pencernaan pada lambung.

Proses pengosongan lambung yang lebih lama ini dapat menimbulkan gejala perut kembung, perut terasa penuh, dan nyeri ulu hati pada ibu hamil.

3. Pembesaran ukuran rahim

Heartburn pada ibu hamil bisa terjadi kapan saja selama masa kehamilan. Namun, kondisi ini paling sering terjadi saat usia kandungan 27 minggu atau pada awal trimester ketiga.

Kondisi yang bisa menimbulkan rasa panas pada perut ibu hamil ini berlangsung selama janin tumbuh pesat. 

Rahim yang membesar akan menekan organ-organ di dalam perut, termasuk lambung. Hal ini bisa mendorong asam lambung ke atas sehingga meningkatkan risiko heartburn.

Faktor risiko heartburn saat hamil

Selain perubahan kadar hormon dan perkembangan janin, faktor-faktor lainnya yang berisiko memperparah nyeri ulu hati saat hamil adalah: 
  • kebiasaan mengonsumsi makanan pedas, berlemak, dan asam, 
  • makan dengan porsi terlalu besar atau berlebihan, 
  • langsung berbaring setelah makan, serta 
  • konsumsi minuman berkafein. 

Cara mengatasi nyeri ulu hati saat hamil

yogurt untuk ibu hamil

Heartburn merupakan keluhan yang sangat mengganggu. Rasa sakit dan perih yang intens akibat naiknya asam lambung mungkin menyebabkan Anda sulit beraktivitas.

Selain itu, nyeri ulu hati pada ibu hamil bisa menimbulkan bahaya, seperti masalah tidur, nafsu makan turun, hingga stres dan kecemasan, yang dapat mengganggu kehamilan.

Untuk mencegah bahaya tersebut, berikut ini sejumlah cara mengatasi sakit ulu hati saat hamil yang bisa Anda lakukan.

1. Makan lebih sering dalam porsi kecil

Kebanyakan dari Anda mungkin mengikuti pola makan tiga kali sehari. Untuk mencegah nyeri ulu hati saat hamil, Anda bisa mencoba makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering.

Tips ini bisa membantu Anda menghindari kebiasaan makan terlalu banyak. Ini juga sekaligus membantu tubuh menoleransi proses pengosongan lambung yang lebih lambat.

2. Perhatikan asupan makanan

Penting untuk memenuhi asupan makanan sehat untuk ibu hamil, yang terdiri dari karbohidrat, daging rendah lemak, telur, produk susu, sayuran, dan buah-buahan.

American Pregnancy Association juga menyarankan Anda minum yoghurt atau menambahkan satu sendok makan madu ke dalam segelas susu hangat untuk meredakan heartburn.

3. Batasi makanan pemicu asam lambung

Ada beberapa makanan dan minuman yang memicu heartburn. Maka dari itu, Anda sebaiknya membatasi atau menghindari jenis makanan ini bila kerap mengalami nyeri ulu hati.

Beberapa makanan pemicu asam lambung di antaranya makanan pedas, makanan berlemak, makanan asam, serta minuman beralkohol dan berkafein.

4. Jangan langsung berbaring setelah makan

Guna mencegah munculnya sensasi panas dan nyeri pada ulu hati, jangan langsung tidur atau berbaring setelah makan. Anda perlu menunggu sekitar satu jam setelahnya.

Baik saat atau setelah makan, cobalah untuk duduk tegak. Gaya gravitasi bisa membantu proses pencernaan dan mencegah gangguan asam lambung saat hamil.

5. Hindari makan menjelang waktu tidur

Sistem pencernaan membutuhkan waktu untuk memproses makanan yang Anda makan. Maka dari itu, Anda perlu menghindari asupan makanan tambahan sebelum tidur.

Berikan jeda setidaknya satu jam antara waktu makan dan tidur sebagai antisipasi nyeri ulu hati pada ibu hamil.

6. Tinggikan posisi kepala saat tidur

posisi tidur untuk mengurangi mual saat hamil muda

Menopang kepala dengan satu atau dua bantal bisa membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan selama Anda tidur.

Di samping itu, pastikan Anda berbaring menghadap ke kiri supaya posisi lambung lebih rendah daripada kerongkongan. Posisi ini dapat mencegah nyeri ulu hati pada malam hari.

7. Minum obat antasida

Untuk meredakan gejala heartburn dengan cepat, Anda bisa segera minum obat antasida yang dijual secara bebas. Obat ini aman untuk ibu hamil bila dikonsumsi sesuai anjuran.

Meski begitu, studi dalam jurnal BMC Gastroenterology (2022) menyebutkan obat antasida bisa mengurangi penyerapan zat besi dan asam folat dalam suplemen. 

Untuk mencegah efek samping tersebut, Anda disarankan untuk tidak minum obat antasida dua jam setelah minum suplemen zat besi dan asam folat.

Jika sakit ulu hati saat hamil tak kunjung membaik, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Dokter bisa meresepkan obat yang lebih kuat, seperti H2-receptor blocker dan proton pump inhibitor.

Kedua golongan obat tersebut termasuk obat keras yang mungkin berisiko bagi ibu hamil. Maka dari itu, Anda perlu berkonsultasi dan meminta resep dokter sebelumnya.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang nyeri ulu hati saat hamil, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan informasi terbaik.

Kesimpulan

  • Satu dari dua ibu hamil melaporkan nyeri ulu hati yang parah, terutama saat trimester 3.
  • Beberapa penyebab heartburn pada ibu hamil adalah peningkatan hormon progesteron, pengosongan lambung yang tertunda, dan ukuran rahim yang membesar.
  • Makan dalam porsi kecil, menghindari makanan pemicu asam lambung, serta tidak tidur setelah makan dapat membantu mencegah nyeri ulu hati.
  • Jika perlu, Anda dapat minum obat antasida atau obat lain yang diresepkan oleh dokter.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Heartburn during pregnancy. (n.d.). American Pregnancy Association. Retrieved April 22, 2025, from https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/heartburn-during-pregnancy/

Indigestion and heartburn in pregnancy. (2023). Pregnancy, Birth and Baby. Retrieved April 22, 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/indigestion-and-heartburn-in-pregnancy

Pregnancy and heartburn. (n.d.). Stanford Medicine Children’s Health. Retrieved April 22, 2025, from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=pregnancy-and-heartburn-134-10

Pregnancy and heartburn: Causes & management. (2024). Cleveland Clinic. Retrieved April 22, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12011-heartburn-during-pregnancy

Ali, R. A., Hassan, J., & Egan, L. J. (2022). Review of recent evidence on the management of heartburn in pregnant and breastfeeding women. BMC Gastroenterology, 22, 219. https://doi.org/10.1186/s12876-022-02287-w

Versi Terbaru

28/04/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

3 Manfaat Jahe untuk Ibu Hamil dan Tips Aman Konsumsinya

Diare Adalah Salah Satu Tanda Hamil, Mitos atau Fakta?


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Diperbarui 28/04/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan