Perubahan hormon selama kehamilan sering menimbulkan rasa mual yang tak tertahankan, terutama pada trimester pertama. Kondisi ini merupakan bagian dari morning sickness dan bisa memicu mual saat makan nasi ketika hamil. Apakah ini normal? Simak jawabannya berikut ini.
Kenapa ibu hamil sering mual saat makan nasi?
Rasa mual merupakan hal yang normal dan dirasakan oleh lebih dari 70% ibu hamil muda. Tak hanya pada trimester 1, kondisi ini bisa berlanjut sepanjang masa kehamilan.
Ada sejumlah faktor yang membuat ibu mudah merasa mual ketika makan nasi. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Perubahan hormon
Level hormon yang berubah selama kehamilan membuat banyak ibu mudah merasa mual, terutama pada trimester awal kehamilan.
Plasenta akan memproduksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Makin banyak hCG yang diproduksi, makin sering dan parah mual yang Anda rasakan.
Dalam kondisi tertentu, perubahan hormon ini bisa menyebabkan hiperemesis gravidarum, yaitu komplikasi pada trimester awal berupa mual dan muntah yang sangat parah.
Kondisi mual dan muntah yang parah ini dapat menyebabkan penurunan berat badan sampai 5 persen. Bahkan, ibu yang mengalaminya perlu menjalani rawat inap.
2. Penciuman lebih sensitif
Penelitian dalam jurnal Chemical Senses (2022) menyebutkan bahwa dua dari tiga wanita hamil mengalami peningkatan kepekaan indra penciuman.
Kondisi ini akan membuat Anda merasa mual saat makan nasi ketika hamil, bahkan hanya dari mencium baunya.
Tidak hanya terhadap nasi, kepekaan ini juga terjadi saat ibu hamil mencium parfum, kopi, atau rempah-rempah tertentu.
Jika kondisi ini sampai membuat Anda kekurangan asupan gizi, segera temui dokter kandungan untuk mendapatkan solusi yang tepat.
3. Stres saat hamil
Ketika Anda merasa stres, tubuh akan melepas hormon kortisol. Peningkatan hormon kortisol di dalam tubuh akan disertai dengan produksi asam lambung.
Kondisi ini membuat ibu hamil mudah mual, bahkan saat makan nasi. Jika dibiarkan, stres pada ibu hamil dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang berbahaya untuk kehamilan.
4. Sembelit
Saat hamil, rahim akan terus membesar hingga menekan saluran pencernaan. Ini akan membuat gerakan makanan melambat sehingga Anda mengalami sembelit dan mual.
Peningkatan progesteron juga akan memperlambat kerja pencernaan. Akibatnya, pengosongan lambung pun menjadi tertunda.
Sembelit juga bisa disebabkan oleh efek samping obat atau vitamin untuk ibu hamil. Diskusikan dengan dokter untuk menyesuaikan dosis atau menggantinya dengan obat yang minim efek samping.
5. Infeksi saluran kemih
Ibu hamil berisiko lebih tinggi terkena infeksi saluran kemih selama trimester pertama. Ciri-ciri infeksi saluran kemih adalah mual, muntah, dan tidak enak badan.
Karena gejala tersebut mirip dengan keluhan yang biasanya dialami ibu hamil muda, mungkin Anda tidak menyadarinya.
Nyeri panggul dan demam merupakan ciri lanjutan dari infeksi saluran kemih. Di sinilah infeksi saluran kemih sering kali baru disadari.