Peningkatan kebutuhan sel darah merah membuat ibu hamil rentan mengalami anemia yang ditandai dengan hemoglobin (Hb) rendah. Kondisi ini dapat diperparah oleh pilihan makanan yang tidak tepat. Karena itulah ada makanan yang perlu dihindari saat Hb rendah, terutama pada ibu hamil dengan anemia.
Apa saja makanan yang dimaksud? Bagaimana makanan tersebut memengaruhi jumlah hemoglobin selama kehamilan? Simak informasi berikut untuk mengetahui jawabannya.
Makanan apa yang tidak boleh dimakan saat Hb rendah?
Saat hamil, Ibu memang harus lebih cermat dalam memilih makanan. Pasalnya, zat gizi dari makanan Ibu akan ikut dikonsumsi oleh janin.
Beberapa makanan juga dikhawatirkan bisa memperburuk gangguan kesehatan pada ibu hamil, salah satunya adalah kadar Hb yang rendah.
Supaya kondisi tersebut tidak terjadi, Ibu sebaiknya membatasi beberapa makanan berikut ketika merasakan tanda-tanda hemoglobin rendah.
1. Susu dan olahannya
Meski beberapa ibu hamil mungkin disarankan minum susu, ada kondisi tertentu yang membuat bumil justru disarankan menghindarinya, salah satunya adalah ketika kadar Hb terlalu rendah.
Pasalnya, kandungan kalsium dan kalium pada susu serta makanan yang terbuat darinya dapat menghambat penyerapan zat besi. Padahal, zat besi adalah bahan utama untuk membentuk hemoglobin.
Terlalu banyak minum susu juga dikhawatirkan menyebabkan kerusakan mikroskopis pada usus sehingga menyebabkan tubuh kehilangan darah.
Jadi, meskipun olahan susu bukanlah makanan yang secara langsung menyebabkan Hb rendah, Ibu sebaiknya tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
2. Makanan tinggi asam fitat
Studi yang diterbitkan oleh BMC Nutrition (2016) menyebutkan bahwa asam fitat pada makanan bisa mengurangi penyerapan berbagai jenis mineral, termasuk kalsium dan zat besi.
Karena itulah, Ibu sebaiknya mengurangi asupan makanan tinggi asam fitat jika memiliki riwayat anemia. Beberapa contoh makanan yang tinggi asam fitat adalah kacang-kacangan, gandum, dan beras merah.
3. Makanan tinggi gluten
Berbagai makanan yang tinggi gluten, seperti roti, pasta, biskuit, dan sereal, sebaiknya juga dihindari ibu hamil yang memiliki kadar Hb rendah.
Pasalnya, gluten dapat mengganggu fungsi vili usus, menyebabkan peradangan ringan, dan mengganggu keseimbangan mikrobiota usus.
Hal ini dapat berdampak pada terganggunya penyerapan beberapa zat gizi dari makanan, termasuk zat besi dan asam folat yang dibutuhkan dalam pembentukan hemoglobin.
Pembatasan makanan dengan kandungan gluten harus semakin ketat pada ibu hamil dengan penyakit celiac.
Bagi seseorang dengan penyakit celiac, gluten dalam jumlah kecil pun bisa menimbulkan respons pada usus kecil sehingga mengganggu penyerapan zat gizi.
4. Makanan tinggi asam oksalat
Beberapa makanan tinggi asam oksalat, seperti seledri, bayam, hingga stroberi, sebaiknya juga dihindari saat kadar Hb ibu hamil terlalu rendah.
Meski dampaknya tidak terlalu signifikan, kandungan asam oksalat dalam makanan bisa menghambat penyerapan zat besi.
Selain makanan, asam oksalat terkandung dalam kopi dan teh. Oleh karena itu, sudah sewajarnya ibu hamil membatasi konsumsi minuman berkafein tersebut.
5. Makanan tinggi polifenol
Makanan tinggi polifenol sebaiknya dibatasi jika pemeriksaan hemoglobin menunjukkan bahwa ibu hamil memiliki Hb rendah.
Pasalnya, jumlah polifenol yang tinggi dalam tubuh bisa menghambat penyerapan zat besi. Ketika tubuh kekurangan zat besi, pembentukan hemoglobin akan ikut terhambat.
Beberapa jenis polifenol juga memengaruhi aktivitas hepcidin. Ini adalah hormon yang diproduksi hati dan memiliki peran penting dalam mengatur kadar zat besi.
6. Makanan tinggi goitrogen menyebabkan Hb rendah
Hipotiroidisme merupakan salah satu kondisi yang bisa menjadi penyebab Hb rendah pada ibu hamil. Dalam kondisi ini, makanan tinggi goitrogen menjadi salah satu hal yang perlu dihindari.
Pasalnya, goitrogen dikhawatirkan bisa mengganggu fungsi kelenjar tiroid. Hal ini akan memperburuk gejala hipotiroid dan mempersulit tubuh untuk mencapai nilai Hb normal pada ibu hamil.
Beberapa contoh makanan tinggi goitrogen yang biasanya ada dalam menu sehari-hari adalah kedelai, singkong, serta ubi.
7. Makanan dan minuman tinggi tanin
Senyawa tanin yang terdapat dalam teh, kopi, cokelat, dan olahannya sebaiknya juga dihindari saat Hb rendah, terutama pada ibu hamil dengan anemia.
Asupan tanin yang berlebihan dikhawatirkan menghambat penyerapan berbagai mineral dari makanan, termasuk zat besi.
Ibu sebaiknya juga tidak mengonsumsi minuman mengandung tanin saat perut masih kosong karena senyawa ini bisa menimbulkan berbagai gangguan pencernaan, termasuk mual-mual.
Berbagai makanan di atas sebenarnya tidak harus benar-benar dihindari selama kehamilan, hanya saja asupannya perlu dibatasi apabila ibu hamil memiliki kadar Hb yang rendah.
Untuk mengetahui kadar Hb, Ibu perlu melakukan pemeriksaan darah. Ibu bisa melakukan pemeriksaan ini di klinik, puskesmas, maupun rumah sakit terdekat.
Nantinya, dokter akan memberikan saran mengenai cara meningkatkan Hb pada ibu hamil jika jumlahnya memang terlalu rendah.
Kesimpulan
- Sebagian besar kasus Hb rendah pada ibu hamil disebabkan kurangnya zat besi sebagai bahan pembentuk Hb. Karena itulah, beberapa makanan yang mengganggu penyerapan Hb bisa menjadi penyebab Hb rendah selama kehamilan.
- Susu dan produk olahannya, seperti yoghurt dan keju, sebaiknya dihindari selama kehamilan jika Ibu punya Hb rendah serta riwayat anemia zat besi.
- Terlalu banyak makan makanan tinggi fitat, gluten, asam oksalat, polifenol, goitrogen, atau tanin bisa menyebabkan kadar Hb ibu hamil rendah.