Tangan bengkak adalah salah satu perubahan fisik yang umum dialami ibu hamil. Meski terbilang wajar, kondisi ini bisa membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Lantas, adakah cara ampuh untuk mengatasi atau setidaknya mengurangi pembengkakan pada tangan ibu hamil? Cari tahu jawabannya melalui ulasan berikut.
Kenapa tangan bisa bengkak saat hamil?
Penyebab utama pembengkakan pada beberapa bagian tubuh selama kehamilan, khususnya tangan dan jari-jari, adalah peningkatan produksi darah dan cairan.
American Pregnancy Association menyebutkan bahwa tubuh ibu hamil bisa memproduksi 50% lebih banyak darah dan cairan untuk mendukung perkembangan janin.
Cairan tersebut bisa mengalami retensi, yang berarti menumpuk pada jaringan tubuh, sehingga menyebabkan pembengkakan yang disebut edema.
Pembengkakan biasanya mulai terjadi sejak bulan kelima kehamilan dan mungkin memburuk seiring bertambahnya usia kehamilan, terutama pada trimester ketiga.
Rahim yang kian membesar juga akan menekan pembuluh darah sehingga mengganggu alirannya. Hormon kehamilan juga bisa membuat otot pembuluh darah menjadi lebih lunak.
Berbagai kombinasi tersebut membuat darah tidak bisa mengalir kembali ke jantung secara optimal. Alhasil, darah dan cairan akan menumpuk pada tangan, kaki, atau wajah ibu hamil.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Cara mengatasi tangan yang bengkak saat hamil
Meski terbilang normal dan tidak berbahaya, pembengkakan pada tangan mungkin membuat ibu hamil tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Untuk mengatasi tangan yang bengkak saat hamil, Ibu bisa mencoba beberapa cara berikut.
1. Kurangi asupan garam
Garam, atau lebih tepatnya natrium yang ada di dalam garam, dapat menghambat penyerapan air sehingga memperparah pembengkakan pada jari tangan ibu hamil.
Selain terkandung dalam makanan asin dan berbumbu MSG, natrium terdapat pada roti, sereal, minuman instan, serta produk makanan dan minuman yang diawetkan.
Oleh sebab itu, batasi asupan natrium Ibu. Batas konsumsi natrium harian untuk wanita dewasa adalah 2.000 mg/hari atau kurang dari satu sendok teh.
2. Batasi konsumsi kafein
Asupan kafein yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi ringan, yang akhirnya memperburuk retensi cairan pada ibu hamil. Akibatnya, jari tangan ibu hamil bisa semakin bengkak dan mungkin menjadi kaku.
Selain menyebabkan bengkak, minum kopi saat hamil dapat meningkatkan beberapa risiko komplikasi kehamilan, seperti persalinan prematur, cacat lahir, hingga keguguran jika dikonsumsi berlebihan.
Perlu diingat bahwa kafein bukan hanya terkandung pada kopi, tetapi juga teh dan minuman bersoda. Jadi, pastikan Ibu membatasi asupan minuman ini.
3. Hindari pakaian dan aksesori yang terlalu ketat
Pakaian yang terlalu ketat bisa menghambat aliran darah ibu hamil. Hal ini dapat memperburuk pembengkakan pada beberapa bagian tubuh.
Sebagai gantinya, pilihlah pakaian yang lebih longgar. Pakai jeans saat hamil memang masih diperbolehkan, tetapi Ibu mungkin merasa kurang nyaman dan mudah gerah.
Ibu sebaiknya juga tidak menggunakan jam tangan, gelang, dan cincin yang terlalu ketat. Pasalnya, aksesori yang ketat dapat menekan pembuluh darah dan jaringan di sekitar tangan.
4. Tidur menghadap kiri
Tidur menghadap kiri saat hamil akan mengurangi tekanan pada pembuluh vena cava inferior. Pembuluh ini berfungsi mengalirkan darah yang mengandung karbon dioksida dari bagian bawah tubuh menuju jantung.
Pembuluh vena cava inferior yang terbebas dari tekanan akan membuat aliran darah menuju jantung menjadi lebih lancar. Alhasil, risiko penumpukan darah dan cairan yang menyebabkan pembengkakan akan berkurang.
5. Jangan berada di posisi yang sama terlalu lama
Duduk atau berdiri dalam posisi yang sama terlalu lama bisa memberikan tekanan berlebihan pada bagian tubuh yang berada di ujung, seperti jari tangan dan kaki.
Kondisi tersebut semakin diperparah karena bobot tubuh selama kehamilan terus meningkat. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menghambat aliran darah di sekitarnya.
Selain menyebabkan tangan dan kaki bengkak saat hamil, tekanan berlebih pada ujung bagian tubuh ini mungkin menimbulkan kram.
6. Gunakan kompres hangat
Kompres hangat bisa membantu mengatasi jari tangan yang bengkak saat hamil. Pasalnya, suhu panas dapat melancarkan peredaran darah di sekitar area yang dikompres.
Mengutip laman Johns Hopkins Medicine, penggunaan kompres hangat juga bisa menjadi cara mengatasi jari tangan yang kaku saat hamil.
Ibu bisa memanfaatkan heating pad maupun handuk yang telah dibasahi air hangat. Tempelkan kompres hangat selama 20 menit pada area yang bengkak.
Kapan harus waspada jika tangan bengkak saat hamil
Pembengkakan pada jari tangan memang merupakan salah satu keluhan umum pada ibu hamil. Namun, Ibu perlu waspada jika terdapat beberapa kondisi berikut.
- Pembengkakan terjadi secara tiba-tiba.
- Sakit kepala yang tidak kunjung hilang.
- Gangguan penglihatan, seperti kabur atau melihat lampu berkedip.
- Nyeri hebat di bawah tulang rusuk.
- Tidak enak badan.
- Muntah.
Kombinasi pembengkakan dan berbagai kondisi di atas bisa menjadi gejala preeklampsia. Ini adalah salah satu komplikasi kehamilan yang perlu segera ditangani.
Segera kunjungi dokter jika Ibu mengalami berbagai gejala di atas atau ketika pembengkakan sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. Dokter akan memberikan penanganan yang sesuai dengan kebutuhan Ibu.
Kesimpulan
- Penyebab utama tangan bengkak saat hamil adalah peningkatan produksi cairan dan darah selama kehamilan. Tekanan dan berbagai perubahan kehamilan memungkinkan cairan menumpuk pada salah satu bagian tubuh, termasuk tangan.
- Ibu bisa coba mengurangi pembengkakan dengan mengurangi asupan garam, membatasi kafein, tidak memakai pakaian yang terlalu ketat, dan mengompres bagian tubuh yang bengkak dengan air hangat.
- Ibu patut waspada jika pembengkakan disertai sakit kepala, gangguan penglihatan, serta rasa tidak enak badan karena ini bisa menjadi tanda preeklampsia.