Perubahan kondisi tubuh yang begitu pesat selama kehamilan bisa memengaruhi nafsu makan ibu. Ibu hamil bisa saja mengalami ngidam yang aneh-aneh, lebih sering makan saat malam hari, atau pada kebanyakan kasus malah menjadi cepat lapar. Lantas, bagaimana perubahan tubuh bisa membuat Anda lebih sering lapar selama hamil?
Kondisi yang membuat ibu hamil sering lapar
Beberapa wanita dapat mengalami peningkatan nafsu makan pada trimester pertama kehamilan. Namun, ada pula yang baru mengalaminya pada trimester kedua. Kapan pun Anda mengalaminya, ini adalah kondisi lazim yang bisa dialami siapa saja ketika hamil.
Penyebabnya pun amat beragam, tapi secara umum faktor-faktornya adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan hormon progesteron
Ibu hamil cepat merasa lapar karena hormon progesteron meningkat pada trimester awal kehamilan.
Progesteron yang tinggi dapat memengaruhi kerja hormon ghrelin dan leptin. Ghrelin memicu rasa lapar, sedangkan leptin membuat Anda merasa kenyang.
Selama kehamilan, tubuh tidak bisa merespons sinyal hormon leptin dengan baik. Pada saat yang sama, jumlah ghrelin ikut meningkat, terutama selama enam bulan pertama kehamilan. Kedua hal inilah yang akhirnya membuat ibu hamil sering merasa lapar.
2. Dehidrasi
Saat hamil, tubuh membutuhkan lebih banyak cairan untuk mendukung perkembangan janin. Kurangnya asupan cairan akan membuat ibu hamil rentan mengalami dehidrasi. Selain haus dan sakit kepala, gejala dehidrasi terkadang bisa menyerupai rasa lapar.
Ibu hamil yang cepat lapar bisa jadi mengalami dehidrasi. Dehidrasi saat hamil amat berbahaya bisa membuat cairan ketuban dan ASI menjadi sedikit, bahkan memicu kelahiran prematur.
Guna mencegahnya, ibu hamil perlu meminum setidaknya 8-12 gelas air setiap hari.
3. Stres
Stres selama kehamilan adalah hal yang wajar.
Pemicunya bisa berasal dari kesulitan ibu dalam menghadapi menghadapi perubahan bentuk tubuh, hormon, hingga mood yang naik-turun. Stres akan mulai berkurang begitu Anda terbiasa dengan perubahan yang terjadi.
Kendati wajar, stres yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan tidur, sakit kepala, hingga bertambahnya nafsu makan ibu hamil secara drastis.
Munculnya hormon kortisol saat stres juga dapat mengganggu fungsi hormon ghrelin dan leptin sehingga membuat Anda lebih cepat lapar.
4. Kurang tidur
Ibu hamil yang cepat lapar bisa jadi bukan kurang makan, melainkan kurang tidur. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh keluhan selama kehamilan seperti sesak napas, tidak bisa menemukan posisi tidur yang nyaman, atau sering buang air kecil.
Jam tidur yang kurang dapat meningkatkan produksi ghrelin dan menurunkan jumlah leptin. Ibu hamil akhirnya tidak hanya kurang tidur, tapi juga terus-terusan merasa lapar walaupun sudah makan dengan cukup.
5. Kurang makan makanan bergizi
Guna mendukung perkembangan janin, kebutuhan kalori Anda akan bertambah sekitar 300 kkal setiap hari selama trimester kedua dan ketiga kehamilan. Makanan yang Anda konsumsi tidak hanya harus padat kalori, tapi juga mengandung beragam nutrisi.
Junk food dan makanan manis memang bisa memenuhi kebutuhan kalori harian, tapi rasa kenyang yang diberikannya tidak bertahan lama. Tanpa asupan karbohidrat, protein, lemak sehat, dan serat yang seimbang ibu hamil akan lebih cepat lapar.
Perubahan selama hamil akan berdampak besar bagi kondisi tubuh dan pikiran Anda. Tanpa disadari, hal-hal yang tampak sederhana seperti kurang tidur, kurang minum, dan stres juga dapat membuat Anda lebih mudah merasa lapar.
Jika Anda adalah ibu hamil yang cepat merasa lapar, coba lihat kembali apa yang mungkin menjadi penyebabnya. Sembari mengatasi kondisi penyebab lapar, jangan lupa mengonsumsi makanan kaya nutrisi demi kesehatan Anda dan janin.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]