backup og meta

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Steak? Ini Tips Amannya

Ibu hamil makan steakBahaya daging mentahTips

Ibu hamil ingin makan daging steak? Hati-hati, beberapa olahan steak rupanya justru harus dihindari selama kehamilan karena bisa mengganggu perkembangan janin. Steak seperti apa yang boleh dikonsumsi dan harus dihindari selama kehamilan? Simak jawabannya berikut ini.

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Steak? Ini Tips Amannya

Apakah ibu hamil boleh makan steak?

Ibu hamil boleh mengonsumsi steak selama dagingnya diolah sampai benar-benar matang. Artinya, hindari daging steak yang belum matang atau setengah matang.

Saat memilih tingkat kematangan dagingIbu perlu menghindari tingkat kematangan medium well, medium, medium rare, dan rare.

Ibu bisa memesan dengan tingkat kematangan well done atau matang sempurna jika sedang ngidam steak.

Daging yang matang sempurna ditandai dengan tidak adanya bagian daging yang berwarna merah muda.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Bahaya makan daging mentah untuk ibu hamil

Daging setengah matang tidak disarankan untuk ibu hamil karena mungkin masih mengandung bakteri, virus, dan mikroorganisme lain yang membahayakan janin.

Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang mungkin dialami ibu hamil jika makan steak yang belum matang sempurna.

1. Toksoplasmosis

cairan merah pada daging steak

Salah satu bakteri yang rawan terdapat pada daging setengah matang adalah Toxoplasma gondii.

Infeksi T. gondii atau toksoplasmosis saat tidak hamil memang tidak membahayakan, bahkan sering kali tidak menimbulkan gejala.

Namun, toksoplasmosis pada ibu hamil bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, bahkan meningkatkan risiko bayi lahir mati dan keguguran.

Mengutip laman Tommy’s, bayi yang terpapar toksoplasmosis mungkin terlahir sehat, tetapi akhirnya mengalami masalah kesehatan setelah beberapa bulan atau tahun.

Masalah kesehatan yang dimaksud bisa berupa infeksi mata, masalah pendengaran, hingga gangguan perkembangan otak.

Selain makan daging steak yang belum matang, Ibu juga dapat terpapar parasit toksoplasma dari susu yang tidak dipasteurisasi.

2. Salmonellosis

Kekebalan tubuh yang melemah saat hamil merupakan alasan utama mengapa makanan mentah berbahaya bagi ibu hamil.

Kondisi ini membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi saat hamil dan menyebabkan gejala yang lebih parah dibandingkan saat tidak hamil.

Salah satu contoh infeksi yang bisa terjadi jika ibu hamil makan steak yang masih mentah adalah salmonellosis. Ini adalah penyakit akibat infeksi bakteri Salmonella typhi.

Gejalanya meliputi mual, muntah, hingga sakit kepala. Keluhan ini tentu sangat mengganggu, terutama jika muncul di awal kehamilan saat Ibu sudah mengalami mual dan muntah akibat perubahan hormon.

Bakteri Salmonella tidak hanya terdapat pada daging steak yang belum matang, tetapi juga telur dan daging unggas yang tidak dimasak hingga matang sempurna.

Tips makan steak yang aman saat hamil

tips memasak daging mentah

Hal utama yang perlu Ibu lakukan ketika ingin makan steak saat hamil adalah memastikan bahwa dagingnya sudah diolah sampai matang.

Berbagai bakteri pada daging umumnya bisa mati jika daging dimasak dengan suhu 80 °C. Ketika memesan di restoran, mintalah steak dengan tingkat kematangan sempurna atau well done.

Sementara itu, berikut adalah tips lain yang bisa Ibu ikuti jika ingin memasak daging steak di rumah.

  • Jika Ibu membeli daging steak siap olah, simpanlah di freezer dengan suhu -18 °C. Pastikan wadah daging tertutup rapat agar tidak terjadi kontaminasi silang.
  • Jangan meletakkan daging steak yang sudah matang di atas talenan bekas memarinasi daging mentah. Bila Ibu membutuhkan tempat untuk memotong daging, cuci talenan dengan sabun antibakteri terlebih dahulu
  • Masaklah daging sampai matang, bila perlu gunakan bantuan termometer. Daging yang sudah matang memiliki warna kecokelatan yang merata, bukan kemerahan.
  • Kombinasikan daging dengan sayuran, seperti buncis, wortel, atau bayam agar steak semakin sehat.
  • Hindari saus dengan bahan yang berisiko bagi kandungan, seperti alkohol dan keju mentah.

Selama diolah dengan cara yang tepat dan tidak dikonsumsi berlebihan, daging steak justru bisa memberikan manfaat bagi ibu hamil.

Makanan ini mengandung protein, zat besi, dan vitamin B dalam jumlah yang tinggi. Ketiganya merupakan zat gizi penting untuk kesehatan ibu dan pertumbuhan janin.

Jadi, tak ada salahnya jika ibu hamil makan steak. Yang terpenting adalah pastikan bahwa daging sudah benar-benar matang sehingga aman dikonsumsi.

Kesimpulan

  • Selama daging sudah diolah sampai benar-benar matang, ibu hamil boleh dan aman untuk makan steak. Ini berarti Ibu harus menghindari steak dengan kematangan medium well, medium, medium rare, dan rare.
  • Daging yang belum matang dikhawatirkan masih mengandung sejumlah mikroorganisme yang membahayakan janin. Toksoplasmosis dan keracunan Salmonella adalah contoh bahaya daging mentah untuk ibu hamil.
  • Jika ingin membuat steak sendiri di rumah, pastikan untuk memisahkan daging yang mentah dan matang. Selain itu, usahakan untuk mengonsumsi steak bersama sayur.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Foods to avoid in pregnancy. (2020, December 2). nhs.uk. Retrieved 23 June 2025, from https://www.nhs.uk/common-health-questions/pregnancy/how-can-i-avoid-food-poisoning-during-pregnancy/

Toxoplasmosis in pregnancy. (n.d.). Tommy’s. Retrieved 23 June 2025, from https://www.tommys.org/pregnancy-information/pregnancy-complications/infections/toxoplasmosis-pregnancy

Meat, poultry & seafood (Food safety for moms-to-Be). (2018, September 27). U.S. Food and Drug Administration. Retrieved 23 June 2025, from https://www.fda.gov/food/people-risk-foodborne-illness/meat-poultry-seafood-food-safety-moms-be

Meat in your diet. (2024). National Health of Services. Retrieved 23 June 2025, from https://www.nhs.uk/live-well/eat-well/food-types/meat-nutrition/

 

Versi Terbaru

03/07/2025

Ditulis oleh Winona Katyusha

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Bolehkah Melakukan Diet Keto Saat Hamil? Apa Dampaknya?

Benarkah Konsumsi Nanas dan Soda Bahaya untuk Ibu Hamil?


Ditinjau oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) · Ditulis oleh Winona Katyusha · Diperbarui 03/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan