Kehamilan terjadi ketika sel telur berhasil dibuahi oleh sperma. Jika pembuahan berjalan dengan lancar, pertemuan tersebut akan menghasilkan sesuatu yang disebut embrio.
Bagaimana perkembangan embrio sampai akhirnya bisa menjadi janin? Simak ulasan berikut untuk jawabannya.
Apa yang dimaksud dengan embrio?
Embrio adalah sel pada tahap awal perkembangan makhluk hidup yang nantinya akan berkembang menjadi organ-organ penting, seperti jantung dan otak.
Tidak hanya manusia, embryo juga dimiliki oleh makhluk hidup lainnya, termasuk hewan dan tumbuhan.
Embrio pada manusia terbentuk ketika zigot membelah diri dan berkembang menjadi banyak sel.
Zigot adalah hasil pertemuan antara sel sperma dan sel telur (ovum). Sel inilah yang kemudian membentuk embrio pada usia sekitar tiga minggu kehamilan.
Perkembangan embrio manusia hingga akhirnya menjadi janin akan berlangsung di dalam rahim. Sementara itu, embrio pada tumbuhan berkembang di dalam sebuah biji.
Embrio termasuk sebagai sel yang bersifat diploid sehingga bisa melakukan pembelahan dan menghasilkan sel baru. Proses pembelahan inilah yang membuat embrio berkembang menjadi janin.
Apa perbedaan zigot, embrio, dan janin?
Setiap tahap kehidupan janin, mulai dari zigot sampai siap dilahirkan memiliki keistimewaannya masing-masing. Berikut adalah perbedaan di antara zigot, embrio, dan janin.
1. Zigot
Ketika sel telur dan sperma berhasil melakukan pembuahan, hasil yang pertama kali terbentuk adalah zigot. Proses pembentukan zigot dikenal sebagai fertilisasi.
Sel tunggal zigot memiliki 46 kromosom yang terdiri dari 23 kromosom ayah dan 23 kromosom ibu.
Dengan komposisi kromosom tersebut, zigot memiliki semua informasi genetik (DNA) yang dibutuhkan selama perkembangannya menjadi bakal janin.
Zigot akan berjalan dan berusaha menempel ke rahim selama kurang-lebih satu minggu. Selama perjalanan inilah ia akan mengalami pembelahan.
Mengutip dari Cleveland Clinic, satu struktur hasil pembelahan zigot akan menjadi embrio, sedangkan yang lainnya menjadi plasenta.
2. Embrio
Ketika berhasil menempel ke rahim, sel-sel hasil pembelahan zigot akan membentuk blastokista. Ini adalah tahap awal sebelum embrio berkembang.
Setelah itu, sel-sel yang awalnya berpisah akan mengelompokkan diri sesuai peruntukkannya dan menjadi embryo.
Ketika sudah menjadi embrio, organ dasar tubuh, seperti jantung dan otak, akan mulai terbentuk.
Embrio adalah sel yang ditransfer dalam program kehamilan bayi tabung. Sementara itu, proses pematangan atau blastokista akan dilakukan di luar rahim.
Tahap embrio akan berlangsung hingga akhir minggu kedelapan kehamilan.
3. Janin
Memasuki minggu kesembilan kehamilan, embryo akan berkembang menjadi janin. Pada tahap inilah kehamilan akan lebih mudah dideteksi melalui USG.
Janin digunakan untuk menyebut bayi yang belum lahir. Itu artinya, fase ini akan berlangsung sampai persalinan.
Otak, jantung, ginjal, dan berbagai organ lain akan semakin berkembang dan berfungsi. Inilah alasan mengapa Anda bisa mendengar detak jantung janin sejak dalam kandungan.
Perkembangan janin akan didukung oleh plasenta atau ari-ari karena organ inilah yang bertugas menyalurkan nutrisi dari ibu hamil.
Tahapan perkembangan embrio
Fase perkembangan embrio memiliki berbagai tahapan dengan karakteristiknya masing-masing. Selama tahap ini, ibu hamil juga bisa merasakan kondisi tertentu.
Supaya Anda lebih memahami perkembangan si Kecil di dalam rahim, simak informasi berikut.
1. Tahap morula
Zigot yang awalnya berupa sel tunggal akan membelah diri dengan proses mitosis. Pembelahan pertama terjadi sekitar satu hari setelah pembuahan dan diikuti dengan pembelahan lain setiap 12—24 jam sekali.
Sel-sel hasil pembuahan yang disebut blastomer akan berkumpul menjadi bola padat berukuran kecil. Bola kecil inilah yang disebut morula.
Umumnya, morula terdiri dari 64 sel yang terbagi menjadi sel internal dan eksternal. Sel internal morula atau inner cell mass inilah yang akan berkembang menjadi embrio.
Sementara itu, sel eksternal morula atau trofoblas akan berkembang menjadi plasenta. Sebelum membentuk plasenta, trofoblas akan membantu proses implantasi pada rahim.
2. Tahap blastula
Blastula ditandai dengan pembelahan embryo yang telah menghasilkan lebih dari 100 sel.
Blastula terdiri dari lapisan sel berbentuk bola (blastoderm) yang mengelilingi rongga berisi cairan atau kuning telur (blastosel).
Sama seperti morula, blastula juga memiliki trofoblas untuk mendukung perkembangan plasenta. Sementara itu, massa sel bagian dalam disebut sebagai embrioblas.
Pada perkembangan ini, massa sel dalam terdiri dari sel puncak embrionik yang akan pemisahan menjadi berbagai jenis sel yang dibutuhkan oleh organisme.
3. Tahap gastrula
Fungsi utama dari gastrula adalah menetapkan arah perkembangan embrio. Sel-sel di dalam blastula akan mengatur ulang dirinya untuk menghasilkan tiga jenis lapisan germinal seperti berikut.
- Ektoderm: membentuk sistem saraf dan lapisan luar calon janin.
- Mesoderm: mengembangkan lapisan tengah calon janin, seperti otot dan jaringan ikat.
- Endoderm: mengembangkan lapisan inti embryo yang akan berkembang menjadi struktur inti calon janin.
4. Tahap organogenesis
Organogenesis adalah proses ketika tiga lapisan jaringan germinal embryo, yaitu ektoderm, endoderm, dan mesoderm berkembang menjadi berbagai organ calon janin.
Proses ini biasanya terjadi pada minggu ke-6 sampai ke-8 yang ditandai dengan terjadinya pemisahan jaringan menjadi organ-organ.
Berikut adalah perkembangan lapisan germinal selama masa organogenesis.
- Ektoderm: pembentukan lapisan kulit, saraf, mata, dan telinga bagian dalam.
- Mesoderm: pembentukan sistem peredaran darah, limfatik, tulang, otot, reproduksi, dan ekskresi.
-
Endoderm: pembentukan sistem pencernaan dan pernapasan, termasuk timus, paratiroid, kandung kemih, dan uretra.
Pada akhir minggu ke-8, bentuk janin akan mulai terlihat karena sistem organ sudah semakin berkembang dan telah memasuki proses pematangan.
Kesimpulan
Embrio adalah tahap setelah zigot yang merupakan hasil pertemuan sel telur dan sperma berhasil membelah diri. Embrio biasanya mulai terbentuk pada minggu ketiga kehamilan sampai akhir minggu kedelapan. Setelah itu, embrio akan berkembang menjadi janin.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]