Ibu hamil tentu ingin janin dalam kandungannya sehat dan tumbuh dengan baik. Namun, tidak semua kehamilan berlangsung dengan baik-baik saja. Intrauterine growth restriction atau IUGR merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang bisa berdampak serius terhadap perkembangan janin.
Apa itu IUGR dan bagaimana cara mengatasinya? Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Apa itu IUGR?
IUGR atau intrauterine growth restriction adalah kondisi janin yang mengalami pertumbuhan lebih kecil dari berat janin seharusnya.
Dokter akan menilai taksiran berat janin dan menghitung usia kehamilan pada setiap pemeriksaan.
IUGR terjadi ketika berat janin berada di bawah persentil ke-10 dari grafik nilai normal berat janin pada setiap usia kehamilan.
Komplikasi ini juga disertai dengan berkurangnya air ketuban atau gangguan aliran darah janin yang tampak dari pemeriksaan USG (Doppler).
Berat janin yang kurang tanpa adanya gangguan aliran darah janin disebut small for gestational age (SGA). Ini artinya, ukuran janin lebih kecil dari janin normal pada usia kehamilan yang sama.
Terhambatnya pertumbuhan janin dalam kandungan bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan janin, seperti:
- janin tiba-tiba meninggal dalam kandungan,
- berat badan lahir rendah,
- bayi lahir prematur,
- bayi lahir tidak menangis, serta
- bayi butuh ruangan khusus setelah lahir.
Jenis-jenis IUGR
Secara umum, IUGR terbagi dalam dua jenis yang mencerminkan kondisi yang dialami oleh janin dalam kandungan. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. IUGR simetris
IUGR simetris adalah hambatan pertumbuhan janin yang proporsional. Artinya, keseluruhan ukuran tubuh janin kecil atau di bawah rata-rata, termasuk ukuran organ dalamnya.
2. IUGR asimetris
IUGR asimetris adalah kondisi yang membuat janin tidak berkembang merata. Hal ini artinya ukuran kepala dan otak janin normal sesuai usia kandungan, tetapi bagian tubuh lain dapat berukuran lebih kecil dari seharusnya.
Tahukah Anda?
Tanda dan gejala IUGR
Janin dikatakan mengalami IUGR apabila terdapat tanda-tanda sebagai berikut.
- Berat badannya berada di bawah persentil ke-10 atau kurang dari 90% dari berat janin normal.
- Janin tidak bergerak dalam kandungan selama trimester kedua, terutama di atas lima bulan.
- Hasil ultrasound (USG) menunjukkan pertambahan berat janin yang datar/tidak optimal.
Bayi yang lahir dengan berat badan di bawah tiga kilogram belum tentu mengalami IUGR. Sepertiga bayi lahir dengan berat rendah memang mengalami IUGR, tetapi selebihnya tidak.
Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh keturunan. Kemungkinan saudara atau orang tuanya dahulu juga lahir dengan berat badan yang rendah.
Apabila Anda mengalami kondisi seperti di atas, segera kunjungi dokter agar Anda mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat terkait IUGR.
Penyebab IUGR
Hambatan dalam pertumbuhan janin dapat disebabkan oleh masalah pada ibu hamil, plasenta, maupun tali pusat.
Beberapa masalah kesehatan pada ibu hamil seperti berikut juga dapat menyebabkan janin tidak berkembang.
- Preeklampsia dan hipertensi saat hamil.
- Penyakit ginjal, diabetes, penyakit jantung, anemia, penyakit paru-paru, dan gangguan pembekuan darah yang terjadi sebelum maupun selama hamil.
- Kelainan janin, misal sindrom Down, kelainan kromosom, anencephaly, dan cacat ginjal.
- Merokok, minum alkohol, dan memakai narkoba sebelum maupun selama hamil.
- Terinfeksi penyakit TORCH, termasuk toksoplasmosis, rubella, cytomegalovirus, herpes simplex, dan sifilis, yang bisa menular pada janin.
- Malnutrisi, yakni kondisi kekurangan atau kelebihan nutrisi selama hamil yang berisiko menghambat pertumbuhan janin.
Faktor risiko IUGR
Intrauterine growth restriction merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang risikonya kerap meningkat pada ibu hamil yang memiliki kondisi-kondisi berikut ini.
- Hamil kembar dua atau lebih.
- Menggunakan obat antikonvulsan untuk gangguan saraf.
- Terlalu kurus atau berat badannya kurang dari rata-rata berat normal.
- Tinggal di dataran tinggi, seperti daerah perbukitan atau pegunungan.
Komplikasi IUGR
Janin yang mengalami hambatan pertumbuhan rentan mengalami gangguan kesehatan saat lahir. Hal ini berlaku utamanya bagi janin yang beratnya di bawah persentil ke-5 sampai ke-3.
Beberapa komplikasi yang mungkin dialami oleh ibu dan bayi yang pertumbuhannya terhambat adalah sebagai berikut.
- Harus melakukan persalinan dengan operasi caesar karena bayi tidak mampu menahan tekanan saat ibu melahirkan secara normal.
- Memiliki kadar gula darah rendah yang membuatnya lebih rentan terinfeksi dan mengalami penyakit kuning saat lahir.
- Rentan mengalami aspirasi mekonium, yaitu suatu kondisi ketika janin menghirup feses pertamanya di dalam rahim.
- Nilai Apgar score atau tes untuk menilai kondisi fisik bayi baru lahir yang lebih rendah.
- Jumlah sel darah merah pada bayi yang sangat tinggi.
- Bayi lahir mati atau stillbirth, terutama dalam kasus yang paling parah.
Saat tumbuh dewasa, bayi dengan IUGR mungkin lebih rentan untuk mengalami cerebral palsy, hipertensi, penyakit jantung, obesitas, hingga diabetes.
Diagnosis IUGR
Metode paling sederhana untuk mendiagnosis IUGR yaitu dengan mengukur jarak dari bagian atas rahim (fundus) hingga ke tulang kemaluan ibu hamil.
Umumnya, jarak ini akan sesuai dengan perkembangan janin setelah memasuki usia kehamilan 20 minggu.
Jika panjangnya tidak sesuai atau lebih pendek, hal ini kemungkinan menandakan bahwa janin tidak berkembang secara optimal.
Beberapa prosedur tes lain untuk mendiagnosis intrauterine growth restriction adalah sebagai berikut.
- Ultrasonografi (USG): prosedur pemindaian dengan menggunakan gelombang suara untuk mengukur kepala, perut, berat janin, dan volume cairan ketuban dalam rahim.
- USG Doppler: salah satu jenis USG yang bertujuan memeriksa jumlah dan kecepatan aliran darah melalui pembuluh darah janin.
Penanganan IUGR
Apabila IUGR terjadi pada usia kehamilan 34 minggu atau lebih, dokter umumnya akan merekomendasikan Anda untuk melahirkan lebih cepat. Namun, tentu setiap kasus memiliki penanganan yang berbeda.
Sementara itu, bila usia kehamilan masih kurang dari 34 minggu, dokter akan terus memantau kondisi janin hingga usia kehamilan sudah cukup untuk melakukan persalinan.
Perawatan untuk IUGR bergantung pada kondisi dan usia kehamilan. Konsultasikanlah dengan dokter kandungan Anda untuk menentukan perawatan yang tepat.