Cara tersebut di antara membantu menjaga otot tetap aktif, mengurangi kadar lemak dalam tubuh, memperkuat tulang, dan meningkatkan aliran oksigen ke otak.
Bahkan, manfaat ini telah terbukti dalam penelitian.
Sebuah penelitian di Norwegia, melansir dari Epilepsy Society, menunjukkan bahwa latihan aerobik secara teratur menghasilkan penurunan jumlah kejang yang signifikan.
Latihan aerobik ini dilakukan selama 60 menit, 2 kali seminggu, dalam kurun waktu selama 15 minggu dengan lari, jalan, berenang, dan bersepeda.
Sebaliknya, penderita epilepsi yang kurang olahraga lebih mungkin mengalami kondisi medis lainnya, termasuk penyakit jantung, diabetes, hipertensi, osteoporosis, kanker, hingga depresi dan gangguan kecemasan.
Meski demikian, sebaiknya penderita epilepsi tetap berhati-hati saat berolahraga.
Hindari aktivitas olahraga berlebihan yang bisa memicu kelelahan dan dehidrasi sebagai penyebab epilepsi kambuhan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar