Mengenal asal usul pilates
Pilates pertama kali ditemukan oleh pria asal Jerman, Joseph Pilates. Semasa kecilnya, Joseph mengalami banyak penyakit, seperti asma dan demam rematik. Saat beranjak dewasa, Joseph tertarik pada dunia gym sehingga ia sering berolahraga dan akhirnya semakin jarang terserang penyakit. Joseph pun menyimpulkan bahwa salah satu penyebab seseorang mengalami penyakit adalah kurang berolahraga.
Dari situ Joseph mengembangkan suatu jenis olahraga yang dapat menyeimbangkan kesehatan pikiran dan tubuh. Olahraga tersebut dinamai dengan pilates, yang sebenarnya merupakan gabungan antara gym, ilmu bela diri, yoga, dan menari.
Pilates memang identik dengan gerakan-gerakan yang membuat otot-otot tubuh bekerja keras. Namun, meski melelahkan, semakin cepat pula akan terbentuk otot-otot pada tubuh.
Benarkah pilates mampu memperbaiki postur tubuh?
Postur tubuh tentu sangat penting bagi penampilan serta kesehatan tubuh seseorang. Adanya postur tubuh yang buruk bisa membuat otot dan tulang tidak simetris. Hal ini lantas bisa melukai dan mengganggu kerja organ vital seperti jantung dan paru.
Mereka yang mengalami skoliosis (struktur tulang belakang yang miring) juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena osteopenia (gangguan pada tulang akibat kehilangan kepadatannya). Mereka juga akan mengalami keterbatasan dalam beraktivitas, seperti tidak bisa duduk atau berdiri terlalu lama hingga mengalami nyeri pada punggung belakang.
Nah, pilates ternyata bisa membantu menurunkan derajat kemiringan tulang belakang pada orang dengan skoliosis. Tak hanya itu, gerakan-gerakan pilates pun mampu membantu mengendalikan keparahan gejala skoliosis, termasuk mengurangi nyeri akibat skoliosis.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar