Cedera otot merupakan risiko yang paling umum saat berolahraga. Salah satu bagian tubuh yang rentan mengalami cedera otot adalah paha. Terang saja, hampir seluruh gerakan olahraga sangat bertumpu pada kaki bagian atas. Lantas, bagaimana cara mengobati otot paha yang mengalami cedera?
Cara mengobati cedera otot paha saat olahraga
Paha terdiri dari tiga bagian otot yang kuat, yakni hamstring, quadriceps, dan adductor.
Kelompok otot hamstring dan quadriceps lebih berisiko mengalami tegang, kram, atau cedera. Pasalnya, kedua otot ini akan sering digunakan ketika Anda berolahraga, misalnya saat bermain sepak bola, basket, atau berlari.
Jika otot paha mengalami cedera saat olahraga, Anda mungkin akan mengalami beberapa tanda dan gejala, seperti rasa nyeri tiba-tiba, memar, dan bengkak.
Ada pula sensasi perih atau terbakar karena otot yang robek. Saat cedera otot terjadi, Anda bisa kesulitan menggerakkan kaki secara normal.
Hal yang harus pertama kali Anda lakukan saat mengobati otot paha yang cedera adalah menerapkan pertolongan pertama dengan prinsip RICE (Rest, Ice, Compress, and Elevation).
1. Istirahatkan otot paha yang cedera
Setelah mengalami cedera, segera istirahat dari segala aktivitas yang bisa memicu ketegangan pada otot paha Anda.
Beristirahat juga bisa mengurangi tekanan dan nyeri, serta hindari keadaan yang bisa memperparah atau menghambat proses pemulihan cedera.
Anda bisa berhenti melakukan aktivitas fisik selama 24 hingga 48 jam, tergantung dari kondisi cedera otot paha yang dialami.
Pada beberapa kondisi, dokter bisa menyarankan penggunaan alat bantu tongkat kruk untuk menghindari beban pada kaki Anda.
2. Gunakan kompres es
Suhu dingin dari kompres es bisa membantu Anda mengatasi cedera otot paha dengan cara mengurangi rasa sakit dan bengkak yang ditimbulkan.
Gunakan kompres es selama 10 hingga 15 menit, sebanyak 3 kali atau lebih dalam sehari.
Ulang pengompresan setiap 2 jam sesering mungkin dalam 48 jam pertama sejak cedera terjadi.
Hindari mengoleskan es secara langsung ke kulit Anda. Hal ini untuk menghindari radang dingin yang bisa memicu kerusakan jaringan akibat suhu terlalu dingin.
Anda bisa menggunakan handuk untuk membungkus bongkahan es atau celupkan pada air dingin.
Jika kaki bengkak hilang setelah 48 hingga 72 jam, Anda bisa memakai kompres hangat untuk melancarkan aliran darah kembali di sekitar area cedera.
3. Mencegah pembengkakan dengan perban
Pemberian perban akan memberikan sedikit tekanan pada sekitar area cedera yang bertujuan untuk mencegah adanya pembengkakan tambahan.
Anda bisa menggunakan perban atau pembalut elastis yang umumnya tersedia di apotek.
Saat mengobati cedera otot paha, perhatikan untuk tidak membungkusnya terlalu erat. Hal ini malah bisa memperparah pembengkakan.
Jika Anda merasakan tanda-tanda perban terlalu kencang, seperti mati rasa, kesemutan, atau rasa sakit yang meningkat, lebih baik segera longgarkan.
Perban hanya efektif maksimal hingga 72 jam. Apabila lebih dari itu, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan mencegah masalah yang lebih serius.
4. Angkat paha yang terasa sakit
Menjaga kaki Anda tetap terangkat atau ditopang di atas bantal selama 48 jam setelah cedera bisa membantu mengurangi pembengkakan.
Selama istirahat dan berbaring, Anda sekaligus bisa menggunakan kompres es secara berkala untuk mengurangi rasa nyeri.
Usahakan agar area yang mengalami cedera diposisikan lebih tinggi dari jantung Anda.
Hal ini sebagai salah satu cara mengobati cedera otot paha yang bertujuan untuk mengurangi pembengkakan pada area cedera.
5. Minum obat pereda nyeri
Anda bisa meminum obat pereda nyeri biasa, seperti paracetamol yang membantu meredakan rasa nyeri.
Minum obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen juga tergolong aman, tetapi bisa menimbulkan efek samping bagi beberapa orang.
Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi obat sebaiknya Anda membaca dan mengikuti anjuran pemakaian yang tertera pada label.
Mungkin juga Anda perlu konsultasi ke dokter terlebih dulu apabila memiliki kondisi medis tertentu atau sedang minum obat lain.
Langkah mengatasi cedera
- Istirahatkan otot yang cedera.
- Kurangi nyeri dengan kompres es.
- Balut dengan perban untuk mencegah bengkak.
Kapan Anda perlu pemeriksaan ke dokter?
Jika kondisi bengkak dan rasa sakit berlangsung lebih dari 48 hingga 72 jam, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Dokter akan menanyakan tentang riwayat cedera dan kondisi kesehatan Anda.
Sebelum menentukan cara mengobati otot paha yang cedera, dokter akan meminta Anda melakukan sejumlah pemeriksaan.
Tes pencitraan seperti sinar X (rontgen) dan scan MRI mungkin diperlukan untuk mengetahui kemungkinan cedera lain, termasuk patah tulang.
Lama waktu pemulihan sangat tergantung dari tingkat keparahan cedera.
Pengobatan terhadap kondisi cedera otot paha saat olahraga mungkin bisa sembuh sendiri dalam hitungan hari atau butuh waktu berbulan-bulan.
Mengobati otot paha akan lebih membutuhkan waktu apabila terdapat robekan yang parah dan komplikasi lainnya.
Setelah rasa sakit dan pembengkakan mereda, terapi rehabilitasi fisik perlu Anda lakukan untuk mempercepat penyembuhan.
Anda bisa memulai dengan latihan kekuatan dan peregangan ringan lembut untuk melatih jangkauan gerak dan kekuatan kaki.
[embed-health-tool-bmr]