backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

9 Cara Memberi Dukungan Pada Teman yang Menderita Kanker

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 02/06/2021

    9 Cara Memberi Dukungan Pada Teman yang Menderita Kanker

    Kanker sering disebut penyakit yang mematikan dan tidak dapat disembuhkan. Namun, saat ini banyak yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan pasien-pasien yang menderita penyakit kanker. Selain tindakan medis dan pemberian obat-obatan,  perlu dukungan untuk penderita kanker membantu mereka melewati proses pengobatannya.

    Pasien dengan kanker tidak hanya sekadar merasa sakit pada tubuhnya namun juga dapat terganggu kesehatan mentalnya. Bisa saja mereka mengalami stress berat, depresi, emosi yang tidak dapat dikendalikan, dan lebih sensitif. Oleh karena itu, dibutuhkan cara tersendiri untuk memperlakukan atau menghadapi orang-orang yang menderita kanker.

    Berbagai dukungan yang dapat dilakukan

    Pendampingan terhadap pasien kanker dapat mempengaruhi keberhasilan pengobatan kanker. Berbagai penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa pasien kanker yang mendapatkan support dari orang-orang di sekitarnya dapat meningkatkan tingkat  kesembuhan pasien tersebut. Jika Anda memiliki teman, kerabat, ataupun keluarga yang menderita penyakit kanker, berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membuat mereka merasa lebih baik.

    1. Persiapkanlah diri Anda

    Sebelum Anda bertemu atau berinteraksi langsung dengan teman atau kerabat yang sedang menderita kanker, sebaiknya Anda mencari tahu mengenai jenis penyakit kanker yang dideritanya. Dengan mengetahui informasi sebanyak-banyaknya mengenai penyakit yang dideritanya, ini akan membuat Anda lebih siap dan tidak kaget jika melihat keadaannya ketika sakit.

    2. Posisikan diri Anda sebagai pasien

    Apakah Anda ingat ketika sedang merasa tidak baik atau kurang sehat? Kemudian, bagaimana Anda ingin diperlakukan oleh orang lain pada saat itu? Pasien dengan kanker biasanya memiliki perubahan fisik, seperti rambut rontok. Oleh karena itu, berusahalah untuk tetap menjadi diri Anda dan memperlakukannya seperti biasa. Berpikirlah bahwa memang tidak ada yang berubah dari hubungan Anda dengan teman/kerabat anda tersebut, sehingga teman Anda tidak merasa dibedakan dengan yang lain.

    3. Bertanya sebelum datang mengunjunginya

    Hal ini perlu dilakukan agar teman Anda tersebut dapat menentukan sendiri kapan waktu yang tepat dan nyaman untuk dikunjungi. Orang yang sakit memiliki perasaan dan emosi yang mudah berubah, oleh karena itu lebih baik bertanya kapan waktu berkunjung yang tepat agar ia merasa nyaman dan jangan memaksakan diri jika memang teman Anda tidak ingin ditemui saat itu.

    4. Buatlah rencana yang menyenangkan dengan tujuan untuk menghibur

    Tanyakan kepada teman atau kerabat Anda tersebut apa yang ingin ia lakukan dan apa yang ia gemari. Usahakan untuk melewatkan waktu dengan kegiatan yang ia sukai, sehingga ia melupakan apa yang dia rasakan saat itu.

    5. Tunjukkan perhatian Anda

    Anda dapat menunjukkan perhatian Anda dengan menemaninya menemui dokter, mendengarkan semua keluh kesahnya, atau bahkan membuatkan dia makanan yang sehat untuk membantu pengobatannya.

    6. Buatlah janji dengan teman-teman atau kerabat Anda yang lain untuk mengunjunginya

    Hal ini tentu saja dapat menjadi sebuah hal yang menyenangkan, dengan begitu teman Anda yang sedang menjalani pengobatan tidak merasa sendirian.

    7. Bantu dalam melakukan tugas hariannya

    Salah satu hal mudah yang dapat Anda lakukan sebagai wujud dukungan untuk penderita kanker menggantikan atau membantunya dalam mengerjakan pekerjaannya sehari-hari. Sebagai contoh menggantikannya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, atau membantunya melakukan pekerjaan rumah. Anda bisa membuat daftar kegiatan apa saja yang biasa dilakukan oleh teman Anda yang bisa dilakukan oleh Anda.

    8. Komunikasi secara berkala

    Anda dapat berinteraksi dengan teman Anda tersebut dengan berbagai cara, entah itu bertemu langsung, melalui telepon, ataupun dengan pesan singkat. Hal yang terpenting adalah menjaga hubungan dengan tetap berkomunikasi.

    9. Jangan takut atau sungkan menunjukkan rasa empati dan simpati

    Anda dapat mengatakan beberapa kalimat seperti, “Apa yang bisa saya lakukan untukmu?” atau, “Apakah kamu butuh teman untuk bercerita?” atau hal semacamnya. Jangan mengatakan hal-hal yang tidak perlu seperti, “Saya mengerti perasaan kamu,” atau, “Jangan khawatir.” Hal itu tentu saja tidak akan membantu membuatnya lebih baik, karena hanya terkesan seperti basa-basi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 02/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan