Lagi-lagi, Anda tidak boleh menyepelekan kondisi ini. BAB berdarah akibat sembelit atau diare, mungkin mengharuskan Anda untuk segera mencari pertolongan dokter. Di samping itu, bisa jadi munculnya darah pada feses merupakan gejala dari penyakit kanker usus besar dan rektum yang tidak Anda duga.
Munculnya ciri-ciri kanker usus yang dapat dilihat dari BAB ini sebenarnya bisa dibedakan dengan sembelit maupun diare. Pada keduanya, darah akan terlihat di permukaan feses sedang pada kanker, darah akan membuat feses jadi berwarna gelap.
3. Nyeri perut, kembung, dan muntah

Selain ciri-ciri di atas, ada tanda lain dari kanker yang menyerang usus besar dan rektum yang biasanya muncul menyertai, yaitu nyeri perut.
Kadang beberapa orang yang sakit kanker usus ini juga merasakan gejala mual, muntah, dan perut terasa kembung. Kondisi tersebut bisa jadi peringatan untuk Anda segera ke dokter, bila terjadi secara terus-menerus.
5. Berat badan menurun

Hampir semua penderita kanker mengalami ciri-ciri penurunan berat badan yang drastis, termasuk pada pasien kanker usus dan rektum. Hal ini dikarenakan gejala mual, muntah, dan masalah pencernaan lain yang muncul secara terus-menerus.
Turunnya berat badan dalam jumlah besar tanpa penyebab yang jelas ini menguatkan gejala lain yang Anda rasakan kemungkinan besar adalah penyakit kanker.
6. Terdeteksi adanya tumor atau polip abnormal

Meski penyebab kanker kolorektal tidak diketahui secara pasti, kemungkinan terjadi akibat mutasi DNA dalam sel. Mutasi membuat sistem instruksi sel dalam DNA menjadi rusak, sehingga sel berfungsi secara abnormal.
Sel seharusnya tumbuh, membelah, dan mati secara teratur dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sayangnya, sel abnormal bertindak di luar kendali. Sel terus membelah dan tidak mati sehingga menyebabkan adanya penumpukan. Penumpukan sel inilah yang nantinya akan membentuk tumor di usus besar maupun rektum.
Seiring waktu, tumor akan semakin membesar dan menimbulkan pembengkakan dan rasa nyeri hebat karena menekan saraf di sekitarnya. Tidak hanya tumor, kanker kolorektal juga bisa terbentuk dari polip (benjolan akibat pertumbuhan sel yang berlebihan) yang abnormal.
Namun, gejala kanker yang menyerang usus besar dan rektum ini hanya bisa dilihat dengan prosedur medis tertentu. Salah satunya adalah kolonoskopi, yakni memasukkan tabung fleksibel yang panjang dan dilengkapi kamera video yang terpasang di monitor.
Lewat alat tersebut, dokter dapat melihat seluruh usus dan rektum serta menemukan polip abnormal atau tumor. Kemudian, dokter akan mengambil jaringan kecil untuk sampel dengan biopsi. Sampel tersebut kemudian akan dibawa ke laboratorium, dilihat dengan mikroskop, dan dipastikan merupakan kanker atau bukan.
7. Mengalami anemia

Adanya kanker pada usus maupun rektum dapat menyebabkan perdarahan. Itulah sebabnya, orang terkena kanker usus akan mengalami ciri-ciri berupa BAB berdarah. Di samping itu, perdarahan ini juga bisa menyebabkan anemia.
Anemia merupakan kondisi kekurangan sel darah merah yang tugasnya membawa oksigen ke seluruh tubuh. Sel darah merah yang tidak mencukupi kebutuhan ini, akan menyebabkan munculnya ciri-ciri seperti tubuh lemas, bahkan sesak napas pada pasien kanker kolorektum.
Jadi, jika Anda mengalami gejala yang disebutkan di atas dan tidak juga membaik dalam beberapa hari. Bahkan terus memburuk seiring waktu, jangan ragu untuk ke dokter. Bisa jadi penyebabnya kanker usus besar.
Apalagi jika Anda memiliki anggota keluarga yang punya penyakit kanker. Semakin cepat diketahui penyebabnya, akan mempermudah dokter menentukan pengobatan kanker kolorektal yang tepat.
Gejala kanker usus besar dan rektum pada anak

Meskipun umumnya menyerang orang dewasa di atas 50 tahun, anak-anak juga bisa terkena penyakit ini karena adanya risiko mutasi gen yang diwariskan orangtua dengan penyakit kanker kolorektal. Lantas, seperti apa ciri-ciri atau gejala kanker yang menyerang usus besar atau rektum pada anak?
Dilansir dari St. Jude Children’s Research Hospital, ciri-ciri anak yang sakit kanker usus besar dan rektum mengalami gejala-gejala yang tidak berbeda jauh dengan orang dewasa. Ini meliputi nyeri perut parah dan pembengkakan, diare, sembelit, dan BAB berdarah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar