Untuk wanita, tidak boleh minum lebih dari satu gelas alkohol per hari. Sementara untuk pria, tidak boleh lebih dari 2 gelas alkohol per hari. Kemudian, cobalah untuk membiasakan diri untuk olahraga setidaknya 30 menit setiap hari.
4. Ikuti skrining kanker

Risiko kanker kolorektal bisa sangat tinggi, jika Anda memiliki sindroma kanker keluarga. Kondisi ini menandakan bahwa Anda mewarisi mutasi gen tertentu sehingga lebih rentan memiliki polip di usus dan terkena kanker di kemudian hari. Salah satu tandanya adalah ada anggota keluarga, baik ibu atau ayah yang punya penyakit kanker.
Nah, jika Anda termasuk orang yang berisiko, cara mencegah kanker usus besar dan rektum yang paling ampuh adalah melakukan tes skrining secara rutin. Alasannya, lewat tes ini Anda dan dokter bisa mendeteksi adanya sel kanker usus maupun polip abnormal. Bagi Anda yang tidak punya risiko kanker keluarga, skrining kanker usus dan rektum bisa dilakukan secara rutin bila usia mencapai 50 tahun.
5. Kenali gejala kanker kolorektal

Mengenal gejala penyakit kanker ini lebih dalam, bisa membantu Anda mendeteksi adanya penyakit lebih awal. Tindakan ini termasuk cara mencegah kanker pada usus besar dan rektum agar tidak bertambah parah.
Gejala kanker kolorektal (usus besar dan atau rektum) yang umum terjadi, meliputi:
- Kebiasaan buang air besar berubah, mulai dari sering diare atau sembelit yang berlangsung lebih dari beberapa hari.
- Terjadi perdarahan pada rektum, kadang membuat feses jadi lebih gelap.
- Nyeri perut disertai perasaan perut terasa penuh.
- Tubuh sangat lemah dan berat badan menurun tanpa penyebab yang jelas.
Jika Anda mengalami gejala kanker tersebut, segera konsultasi ke dokter untuk mengetahui bahwa penyebabnya adalah kanker atau masalah pencernaan lain.