Kanker prostat merupakan satu jenis penyakit kanker yang sering terjadi pada pria dengan angka kematian yang tinggi. Meski demikian, penyakit ini masih mungkin disembuhkan bila terdeteksi lebih dini, sehingga dapat langsung mendapat pengobatan kanker prostat. Oleh karena itu, penting bagi setiap pria untuk mengenali ciri-ciri atau gejala penyakit ini. Lalu, apa saja tanda-tanda kanker prostat yang mungkin muncul?
Gejala dan ciri-ciri kanker prostat yang umum terjadi
Kanker prostat umumnya tidak menyebabkan gejala apapun, terutama pada stadium awal. Pasalnya, dilansir dari Cancer Research UK, sebagian besar kasus kanker prostat cenderung dimulai di bagian luar kelenjar prostat. Pada kondisi ini, sel kanker tidak cukup besar dan dekat untuk menekan uretra atau saluran kencing yang berada di sekitarnya.
Di sisi lain, saat sel kanker prostat membesar dan berkembang, uretra akan tertekan sehingga penyakit ini seringkali mengubah kebiasaan Anda dalam buang air kecil.
Berikut perubahan kebiasaan buang air kecil yang mungkin terjadi beserta tanda-tanda, ciri-ciri, atau gejala kanker prostat lainnya:
1. Sering buang air kecil
Tertekannya uretra akibat pertumbuhan sel kanker memungkinkan Anda untuk sering buang air kecil daripada biasanya. Anda mungkin akan bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil selama periode 24 jam, termasuk saat Anda tertidur pada malam hari atau yang disebut dengan nokturia.
Jika dalam semalam Anda terbangun lebih dari sekali untuk buang air kecil, Anda mungkin mengalami nokturia. Namun, jangan panik, meski ini merupakan salah satu tanda-tanda kanker prostat, nokturia juga bisa disebabkan oleh kondisi medis lain.
Konsultasikan dengan dokter bila ini terjadi pada Anda, terutama bila Anda mengalami ciri kanker prostat lainnya, seperti adanya desakan kuat untuk buang air kecil yang tidak seperti biasanya.
2. Sulit buang air kecil
Selain sering bolak-balik ke kamar mandi, Anda pun mungkin akan merasa kesulitan untuk buang air kecil, termasuk sulit untuk mengosongkan kandung kemih Anda sepenuhnya.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan sulit untuk memulai atau menghentikan aliran urin, tidak mampu untuk buang air kecil, aliran urin yang lemah atau berkurang, aliran urin yang putus-putus atau terganggu, serta membutuhkan waktu yang lama saat buang air kecil.
Terkadang, kesulitan mengosongkan kandung kemih ini juga ditandai dengan urin yang bocor, yaitu kondisi ketika urin terus menetes meski Anda telah selesai buang air kecil.
3. Nyeri saat buang air kecil
Kesulitan buang air kecil ini biasanya dibarengi dengan rasa nyeri. Rasa nyeri ini umumnya terasa seperti terbakar atau sangat menyakitkan ketika Anda sedang buang air kecil atau mengeluarkan urin Anda.
4. Timbul masalah ereksi
Gejala dan ciri-ciri kanker prostat lainnya yang umum terjadi pada pria adalah adanya masalah pada ereksi. Kondisi ini biasanya ditandai dengan kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi atau kurangnya hasrat untuk melakukan hubungan seksual
Selain ereksi, Anda pun mungkin merasakan sakit saat ejakulasi atau adanya penurunan jumlah cairan ejakulasi.
5. Darah di urine atau air mani
Adanya darah yang terkandung di urin (hematuria) atau air mani merupakan tanda-tanda kanker prostat lainnya. Namun, gejala ini umumnya muncul bila sel kanker sudah berkembang atau pada stadium kanker prostat lanjut atau akhir.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan urin atau air mani yang berwarna kecoklatan atau kemerahan.
Meski demikian, adanya darah di urin atau air mani bisa berarti karena kondisi lainnya. Konsultasikan dengan dokter bila ini terjadi pada Anda, untuk memastikan apakah hal tersebut terkait dengan kanker atau kondisi medis lain.
Gejala kanker prostat yang sudah menyebar
Selain yang telah disebutkan di atas, Anda mungkin akan merasakan gejala lainnya, terutama bila kanker prostat yang Anda alami sudah berada di stadium lanjut (metastasis) atau telah menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tulang, kelenjar getah bening, paru-paru, hati, atau otak.
Gejala yang Anda rasakan tergantung pada organ mana yang akan terkena penyebaran sel kanker tersebut. Namun, seringnya, sel kanker prostat menyebar ke tulang dan kelenjar getah bening terdekat. Pada kondisi ini, gejala yang umumnya terjadi, yaitu:
- Nyeri tulang, terutama di punggung, pinggul, pinggang, paha, atau area tulang lainnya (tergantung pada penyebaran sel kanker).
- Kelelahan yang parah.
- Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
- Kehilangan selera makan.
- Kelemahan atau mati rasa di tungkai atau telapak kaki.
- Kehilangan kendali buang air kecil atau besar.
- Pembengkakan tubuh di bagian bawah.
Selain yang disebutkan di atas, gejala lainnya juga mungkin timbul. Bila ini terjadi pada Anda, beri tahu dan konsultasikan selalu dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Perbedaan gejala kanker prostat dan BPH
Kanker prostat dan pembesaran prostat jinak (benign prostate hyperplasia/BPH) memang sama-sama sering terjadi pada pria di atas usia 40 tahun. Keduanya pun memiliki gejala yang sama, yaitu perubahan kebiasaan atau masalah saat buang air kecil.
Meski demikian, kanker prostat dan BPH berbeda. BPH merupakan kondisi nonkanker atau jinak dan bukanlah cikal bakal kanker prostat. Namun, Anda dapat mengalami pembesaran prostat bersamaan dengan memiliki area di kelenjar prostat yang mengandung sel kanker.
Oleh karena itu, bila Anda merasakan adanya tanda-tanda perubahan kebiasaan buang air kecil seperti yang telah disebutkan di atas, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Meski tidak selalu terkait dengan kanker prostat, kondisi medis lainnya, seperti BPH, pun mungkin membutuhkan pengobatan, terutama bila gejala yang Anda alami terasa sangat mengganggu.
Dengan mengantisipasi gejala sedini mungkin, Anda pun mungkin bisa mencegah kanker prostat semakin berkembang sehingga kemungkinan sembuhnya masih besar.
[embed-health-tool-bmi]