backup og meta

10 Jenis Makanan yang Membantu Mencegah Kanker Payudara

10 Jenis Makanan yang Membantu Mencegah Kanker Payudara

Setiap orang perlu menerapkan pola makan sehat untuk menurunkan risiko kanker payudara. Pola makan yang sehat juga mendukung pemulihan pasien kanker dan mencegah sel kanker berkembang kembali. Berikut ini jenis makanan pencegah kanker payudara yang baik untuk Anda konsumsi.

Ragam makanan untuk mencegah kanker payudara

Para peneliti menyebutkan bahwa pola makan yang didominasi sayuran dan buah-buahan tinggi serat mampu mengurangi risiko kanker payudara hingga sebesar 15 persen.

Oleh sebab itu, pengidap kanker payudara dianjurkan untuk mengonsumsi minimal lima porsi makanan kaya serat yang beragam setiap harinya.

Lantas, makanan berserat apa saja yang baik untuk mencegah dan mendukung penyembuhan kanker payudara? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

1. Sayuran berbonggol

sumber vitamin E bisa didapat dari brokoli

Sayuran berbonggol atau yang kerap disebut sayuran cruciferous, seperti kembang kol, brokoli, sawi hijau, dan kubis, diyakini bisa menjadi makanan pembunuh sel kanker payudara.

Kelompok sayuran ini kaya akan senyawa yang disebut glukosinolat. Senyawa dalam makanan ini bekerja melawan kanker dengan melindungi sel tubuh dari kerusakan DNA.

Glukosinolat juga mampu mematikan sel kanker dengan menghambat pembentukan pembuluh darah tumor dan perpindahan sel tumor yang memicu metastasis (penyebaran kanker).

2. Sayuran hijau

Beragam sayuran hijau, seperti bayam, kale, dan pakcoy, baik untuk penderita kanker payudara. 

Jenis sayuran ini kaya akan serat dan antioksidan. Adapun, antioksidan membantu melawan efek radikal bebas yang dapat merusak sel sehat dan memicu kanker.

Sayuran berwarna hijau gelap umumnya mengandung lebih banyak antioksidan. Maka dari itu, Anda bisa memilih sayuran hijau yang berwarna lebih gelap agar manfaatnya lebih optimal.

3. Wortel, tomat, dan jeruk

Wortel, tomat, dan jeruk mengandung karotenoid tinggi. Karotenoid merupakan pigmen (zat pemberi warna) merah, kuning, dan jingga yang ditemukan dalam buah dan sayuran.

Karotenoid adalah antioksidan kuat yang tubuh butuhkan untuk melawan radikal bebas yang berpotensi menjadi penyebab kanker payudara.

Selain ketiga makanan di atas, Anda bisa mengonsumsi jambu biji, mangga, ubi manis, labu, dan semangka yang juga kaya akan karotenoid.

Tahukah Anda?

Menurut Global Cancer Observatory (Globocan) pada tahun 2020, kanker payudara menduduki peringkat pertama dari keseluruhan kasus kanker baru di Indonesia. Penyakit ini juga berada pada peringkat kedua dengan tingkat kematian tertinggi, yakni sebanyak 22.430 kematian.

4. Seledri, kemangi, dan ketumbar

Seledri, kemangi, dan ketumbar mengandung apigenin, yaitu zat antioksidan dari jenis flavonoid yang diketahui memiliki sifat antiradang, antioksidan, dan antikanker.

Sebuah studi dalam jurnal Cell & Bioscience (2017) menemukan apigenin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara HER2 dalam tubuh.

Selain seledri, kemangi, dan ketumbar, teh chamomile juga termasuk dalam sumber apigenin yang baik untuk mencegah kanker payudara.

5. Minyak zaitun

Minyak zaitun merupakan sumber asam lemak omega-3. Sebuah studi di AS pada 2015 pernah menunjukkan manfaat makanan tinggi omega-3 sebagai pencegah kanker payudara.

Menurut studi pada pengidap kanker payudara stadium awal tersebut, asupan omega-3 yang tinggi berkaitan dengan menurunnya peluang kekambuhan kanker sebesar 25% selama tujuh tahun setelah diagnosis.

Hal ini diduga karena asam lemak omega-3 mampu mengurangi peradangan dalam tubuh yang menjadi salah satu penyebab kanker payudara.

Selain minyak zaitun, beberapa jenis makanan lain dengan kandungan omega-3 termasuk ikan berlemak, tiram, kedelai, kacang kenari, dan alpukat.

6. Buah beri

jenis buah beri

Kelompok buah beri, termasuk bluberi, stroberi, dan rasberi, mengandung antosianin. Senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi (antiradang) dan antitumor yang diyakini baik untuk melawan tumor payudara

Oleh sebab itu, buah beri dapat menjadi salah satu makanan yang baik untuk pengidap kanker payudara dan bahkan dianggap sebagai penyembuh dari penyakit satu ini.

7. Kedelai

Kedelai adalah salah satu makanan sehat yang disarankan untuk penderita kanker payudara.

Polong-polongan ini kaya akan protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Tak hanya itu, kedelai juga mengandung antioksidan yang disebut isoflavon.

Sebuah tinjauan ilmiah dalam jurnal Frontiers in Nutrition (2022) menemukan bahwa konsumsi kedelai secara signifikan menurunkan angka kejadian kanker hingga 10 persen.

Selain dimakan langsung, Anda juga dapat mengonsumsi makanan pencegah kanker ini dalam bentuk olahan, seperti tahu, tempe, maupun susu kedelai.

8. Biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh atau whole grain merupakan jenis biji-bijian yang belum melewati banyak proses pengolahan. Hal ini menjadikan kandungan gizi di dalamnya padat dan tidak terkikis.

Jenis makanan yang baik untuk penderita kanker payudara ini kaya akan karbohidrat kompleks, serat, vitamin, dan mineral. Zat gizi ini baik untuk mencegah perkembangan sel kanker.

Beberapa jenis makanan yang termasuk ke dalam biji-bijian utuh termasuk beras merah, beras hitam, gandum utuh, jagung, dan sorgum.

9. Susu tanpa lemak

susu organik

Kandungan vitamin D dalam susu dan produk olahannya bisa bermanfaat bagi pengidap kanker payudara. Sayangnya, susu biasanya tinggi akan lemak yang memang perlu dibatasi.

Maka dari itu, Anda dianjurkan minum susu tanpa lemak yang tetap tinggi kandungan vitamin D.

Vitamin D diyakini berperan penting dalam mengontrol pertumbuhan sel payudara normal. Hal ini mungkin dapat mencegah atau menghentikan pertumbuhan sel kanker payudara.

10. Bawang

Para peneliti dari University of Puerto Rico menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih banyak bawang memiliki risiko 67% lebih rendah untuk terkena kanker payudara.

Kesimpulan ini diperoleh setelah penelitian selama enam tahun di Puerto Rico. Diketahui bahwa penduduk di wilayah ini mengonsumsi lebih banyak bawang, baik bawang putih atau merah.

Setelah dibandingkan dengan wilayah lain di Amerika Serikat dan Eropa yang tingkat konsumsi bawangnya rendah, wilayah di Puerto Riko punya jumlah pengidap kanker yang lebih rendah.

Namun, penelitian ini masih dilakukan dalam skala kecil. Masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk membuktikan apakah makanan ini memang dapat membantu mencegah kanker payudara.

Kesimpulan

  • Penerapan pola makan sehat yang didominasi sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh membantu menurunkan risiko kanker payudara.
  • Hal ini juga mendukung pemulihan dan mencegah sel kanker berkembang kembali.
  • Beberapa jenis makanan pencegah kanker payudara yakni sayuran hijau, buah beri, minyak zaitun, kedelai, biji-bijian utuh, dan susu tanpa lemak.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

The Best Foods To Eat When You Have Breast Cancer. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved August 11, 2023, from https://health.clevelandclinic.org/the-best-foods-to-eat-when-you-have-breast-cancer/

Carotenoids. (2022). Linus Pauling Institute – Oregon State University. Retrieved August 11, 2023, from https://lpi.oregonstate.edu/mic/dietary-factors/phytochemicals/carotenoids

Cruciferous Vegetables. (2023). Linus Pauling Institute – Oregon State University. Retrieved August 11, 2023, from https://lpi.oregonstate.edu/mic/food-beverages/cruciferous-vegetables

Low Vitamin D Levels. (2023). Breastcancer.org. Retrieved August 11, 2023, from https://www.breastcancer.org/risk/risk-factors/low-vitamin-d-levels

Foods Containing Omega-3 Fatty Acids. (2023). Breastcancer.org. Retrieved August 11, 2023, from https://www.breastcancer.org/managing-life/diet-nutrition/breast-cancer-risk-reduction/foods/omega-3

Foods Containing Phytochemicals. (2023). Breastcancer.org. Retrieved August 11, 2023, from https://www.breastcancer.org/managing-life/diet-nutrition/breast-cancer-risk-reduction/foods/phytochemicals

Fan, Y., Wang, M., Li, Z., Jiang, H., Shi, J., Shi, X., Liu, S., Zhao, J., Kong, L., Zhang, W., & Ma, L. (2022). Intake of Soy, Soy Isoflavones and Soy Protein and Risk of Cancer Incidence and Mortality. Frontiers in nutrition, 9, 847421. https://doi.org/10.3389/fnut.2022.847421

Mu, L., Freudenheim, J. K., et al. (2019). Onion and Garlic Intake and Breast Cancer, a Case-Control Study in Puerto Rico. Nutrition and Cancer. 72(5): 791-800. https://doi.org/10.1080/01635581.2019.1651349

Yan, X., Qi, M., Li, P., Zhan, Y., & Shao, H. (2017). Apigenin in cancer therapy: anti-cancer effects and mechanisms of action. Cell & bioscience, 7, 50. https://doi.org/10.1186/s13578-017-0179-x

Shareef, M., Ashraf, M. A., & Sarfraz, M. (2016). Natural cures for breast cancer treatment. Saudi pharmaceutical journal : SPJ : the official publication of the Saudi Pharmaceutical Society, 24(3), 233–240. https://doi.org/10.1016/j.jsps.2016.04.018

Jiang, Y., Pan, Y., Rhea, P., Tan, L., Gagea, M., & Cohen, L. et al. (2016). A Sucrose-Enriched Diet Promotes Tumorigenesis in Mammary Gland in Part through the 12-Lipoxygenase Pathway. Cancer Research, 76(1), 24-29. https://doi.org/10.1158/0008-5472.can-14-3432

Fabian, C., Kimler, B., & Hursting, S. (2015). Omega-3 fatty acids for breast cancer prevention and survivorship. Breast Cancer Research, 17(1). https://doi.org/10.1186/s13058-015-0571-6

Link, L. B., Canchola, A. J., Bernstein, L., Clarke, C. A., Stram, D. O., Ursin, G., & Horn-Ross, P. L. (2013). Dietary patterns and breast cancer risk in the California Teachers Study cohort. The American journal of clinical nutrition, 98(6), 1524–1532. https://dx.doi.org/10.3945%2Fajcn.113.061184

Versi Terbaru

15/08/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Obat Herbal dan Pengobatan Alternatif untuk Kanker Payudara

4 Tahap Stadium Kanker Payudara dan Pengobatannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 15/08/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan