Kanker pankreas terjadi ketika tumor ganas tumbuh dan merusak fungsi jaringan pada pankreas. Kemunculan kanker pada pankreas bisa menyebabkan komplikasi serius yang memengaruhi sistem pencernaan dan metabolisme tubuh.
Pankreas merupakan organ penting yang memproduksi enzim dan hormon pencernaan. Kerusakan jaringan pankreas bisa menyebabkan nutrisi tidak dapat dipecah dan diserap dengan baik oleh tubuh.
Komplikasi akibat kanker pankreas
Kanker pankreas umumnya menyerang jaringan eksokrin pada pankreas. Jaringan eksokrin merupakan tempat pembentukan berbagai enzim pencernaan yang bertugas memecah protein, lemak, dan karbohidrat.
Selain itu, tumor pankreas juga bisa terbentuk di jaringan endokrin yang berperan penting dalam menghasilkan hormon pengatur kadar gula darah.
Tumor ganas pada pankreas cepat atau lambat akan mengganggu fungsi jaringan tersebut sehingga berdampak fatal pada sistem pencernaan secara keseluruhan.
Mulanya, pasien akan mengalami sejumlah gejala kanker pankreas seperti sakit kuning dan gangguan pencernaan. Seiring berkembangnya tumor, kerusakan fungsi pankreas pun dapat menimbulkan sejumlah komplikasi.
1. Malnutrisi
Dalam sehari, jaringan eksokrin pada pankreas bisa menghasilkan sekitar 8 enzim yang berfungsi untuk memecah lemak, protein, dan karbohidrat.
Saat tumor ganas mengambil alih fungsi jaringan eksokrin, pankreas tidak mampu lagi memproduksi enzim pencernaan secara optimal. Akibatnya, nutrisi tidak dapat dicerna dengan baik oleh tubuh.
Saat tubuh tidak dapat menyerap nutrisi, tubuh akan kekurangan banyak gizi sehingga organ-organ penting di dalam tubuh tidak dapat menjalankan fungsinya dengan optimal. Kerusakan jaringan eksokrin ini selanjutnya akan mengarah pada kondisi malnutrisi yang menunjukkan kekurangan gizi, meskipun sehari-hari pasien mengonsumsi nutrisi yang cukup.
Komplikasi kanker pankreas ini akan menimbulkan beberapa gejala seperti nyeri atau kram pada perut, kembung, muntah, mual, dan diare.
2. Penyumbatan saluran empedu
Tumor ganas bisa menjalar ke saluran pankreas yang berperan mengalirkan enzim yang diproduksi di jaringan eksokrin. Saluran pankreas ini terhubung langsung dengan saluran empedu dan kanker bisa menyebabkan penyumbatan di sekitarnya.
Penyumbatan saluran empedu ini disebut juga dengan obstruksi empedu. Komplikasi kanker pankreas ini bisa menyebabkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke duodenum (usus kecil).
Padahal cairan empedu berperan penting dalam membantu kerja enzim mencerna lemak, mencegah penggumpalan lemak di dalam tubuh, serta menyerap vitamin yang larut di dalam lemak.
Jika mengalami obstruksi empedu, Anda bisa mengalami beberapa gangguan seperti rasa nyeri yang kuat di bagian kanan perut, mual dan muntah, urin berubah gelap, dan feses berwarna terang.
3. Penyakit hati
Lebih lanjut, obstruksi empedu bisa menyebabkan komplikasi kanker pankreas yang menyerang hati. Karena terjadi penyumbatan, cairan empedu akan kembali ke hati dan malah dialirkan ke pembuluh darah.
Kondisi ini bisa menimbulkan gejala sakit kuning (jaundice), dapat terlihat pada kulit dan selaput mata yang berubah menguning.
Pasien kanker pankreas selanjutnya bisa mengalami pembengkakan hati dan kantung empedu sehingga menghambat fungsi hati dalam membersihkan racun, menyimpan energi, dan mencerna berbagai nutrisi penting.
Lama-kelamaan, pembengkakan hati bisa mengakibatkan kerusakan jaringan hari dan hati pun gagal berfungsi.