Selain secara medis, pengobatan untuk kanker otak juga bisa dibantu dengan cara-cara alami, seperti obat tradisional atau herbal. Lantas, benarkah obat herbal tertentu dapat mengatasi kanker otak? Apa saja obat tersebut dan adakah cara alami lainnya yang dapat membantu mengobati kanker otak?
Obat herbal yang dapat membantu mengatasi kanker otak
Obat herbal merupakan jenis obat-obatan yang terbuat dari tanaman, baik itu akar, biji, daun, bunga, atau buah. Umumnya, obat-obatan ini dapat Anda temukan dalam bentuk kapsul, teh, minyak, dan lain sebagainya.
Banyak orang berpikir bahwa obat herbal atau tradisional aman dikonsumsi karena bahan yang alami tersebut. Namun kenyataannya, jenis obat-obatan ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius bila dikonsumsi sembarangan.
Pasalnya, obat herbal dapat menimbulkan efek samping yang buruk atau justru menganggu kerja pengobatan kanker otak yang sedang dijalani. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tradisional ini.
Perlu ditekankan juga bahwa tidak ada satupun obat tradisional atau cara alami yang dapat menyembuhkan kanker otak secara total. Pengobatan ini umumnya hanya membantu meningkatkan kualitas hidup, yang salah satunya dengan meringankan gejala kanker otak atau mengatasi efek samping pengobatan yang mungkin muncul.
Dengan demikian, obat tradisional ini tidak bisa dijadikan sebagai pengobatan utama dalam mengatasi kanker otak. Berikut daftar obat herbal yang dapat Anda gunakan untuk membantu mengatasi penyakit tersebut:
1. Indigofera
Tanaman indigofera atau dengan nama latin Indigofera tinctoria merupakan tanaman tropis yang telah dikenal di berbagai penjuru negara. Jenis tanaman ini mengandung senyawa indirubin, yang sering dijadikan sebagai bahan aktif dalam pengobatan herbal Cina dan kerap digunakan untuk mengobati leukemia mieloid kronis.
Di Indonesia, indigofera juga sudah sering ditemui dan beberapa orang menyebutnya dengan nama lain, seperti tarum, nila, atau indigo. Selain sering dijadikan sebagai bahan pakan ternak, tanaman indigofera juga diketahui memiliki khasiat untuk membantu mengatasi kanker otak.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Ohio State University Comprehensive Cancer Center menemukan fakta bahwa senyawa indirubin di dalam tanaman indigofera dapat memblokir migrasi sel glioblastoma (salah satu jenis tumor otak ganas), mencegah penyebarannya ke area lain di otak, dan mencegah migrasi sel endotel dalam membentuk pembuluh darah baru yang dibutuhkan tumor untuk tumbuh.
Dengan kemampuannya tersebut, indirubin diyakini dapat meningkatkan angka harapan hidup pada pasien glioblastoma. Oleh karena itu, obat tradisional ini dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk membantu mengatasi kanker otak yang dimiliki, terutama pada jenis glioblastoma.
Namun, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk manfaat penggunaan obat alami tersebut.
2. Boswellia
Boswellia atau dengan nama latin Boswellia serrata adalah salah satu jenis tanaman yang paling banyak ditemukan di India, Timur Tengah, dan Afrika Utara. Jenis tanaman ini sering digunakan sebagai suplemen untuk meningkatkan kesehatan sendi.
Tidak hanya itu, tanaman ini juga ternyata bisa digunakan sebagai obat tradisional untuk kanker otak. Berdasarkan studi yang dipublikasikan Journal of neurosurgical sciences pada 2019, asam boswellic dalam tanaman boswellia dapat mengurangi pembengkakan di otak pada penderita glioblastoma, yang merupakan efek samping dari pengobatan radioterapi dan kemoterapi.
Dengan demikian, penderita glioblastoma dapat mengurangi penggunaan obat steroid, salah satunya dexsamethason, untuk mengurangi pembengkakan, sehingga bisa meminimalkan efek samping dari obat tersebut.
3. Kunyit
Senyawa kurkumin yang ditemukan dalam rimpang kunyit disebut bisa menjadi salah satu obat herbal untuk membantu mengatasi kanker otak. Dari studi yang dipublikasikan oleh Oxidative Medicine and Cellular Longevity, kurkumin dalam rimpang kunyit memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antiproliferatif, sehingga bisa mengobati tumor otak, termasuk glioblastoma.
Senyawa ini pun diyakini dapat meningkatkan kemanjuran pengobatan kemoterapi yang dilakukan. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan kefektifan obat ini.
Selain tiga jenis tanaman tersebut, ada beberapa obat herbal lainnya yang bisa menjadi pilihan bagi Anda untuk membantu mengatasi kanker otak, seperti ekstrak manggis, dong quai (salah satu jenis ginseng dari Cina), tanaman brotowali (guduchi), dan beberapa lainnya. Meski demikian, keefektifan obat herbal ini masih perlu diuji kembali.
Cara alami yang dapat membantu mengatasi kanker otak
Selain obat herbal, penderita kanker otak kerap menggunakan berbagai cara alami lainnya untuk membantu mengatasi penyakit yang diderita. Meski demikian, berbagai cara alami ini bukanlah sebagai pengobatan utama untuk kanker otak.
Cara alami yang disetujui dokter dapat membantu mengontrol efek samping yang timbul dari pengobatan medis atau sekadar meningkatkan kesehatan mental dan fisik selama menjalani perawatan di rumah sakit. Berikut beberapa obat alami kanker otak yang bisa Anda pilih:
1. Akupunktur
Akunpunktur dilakukan dengan memasukkan jarum steril yang sangat halus ke dalam kulit di berbagai titik tubuh. Prosedur ini diyakini dapat meredakan berbagai gejala kanker otak dan efek samping dari pengobatan penyakit ini, seperti rasa sakit, mual, mulut kering, kelelahan, sesak napas, dan hot flushes atau sensasi seperti terbakar.
2. Aromaterapi
Aromaterapi menggunakan minyak esensial sebagai obat alami untuk membantu mengatasi kanker otak. Minyak ini dapat langsung dioleskan ke kulit selama melakukan pijat, ditambahkan ke bak mandi air hangat, atau dicampur dengan air ke diffuser untuk dihirup aromanya.
Cara alami ini diyakini dapat membantu mengontrol rasa sakit, cemas yang berlebihan, depresi, stres, dan kelelahan selama menjalani pengobatan kanker otak. Konsultastikan dengan dokter mengenai ahli aromaterapis yang tepat.
3. Terapi pijat dan refleksiologi
Anda mungkin sudah sering melakukan pijat untuk membantu mengatasi rasa lelah setelah seharian beraktivitas. Ternyata, hal yang sama juga dapat membantu para penderita kanker otak dalam mengatasi penyakitnya.
Terapi pijat dan refleksiologi diyakini dapat membantu mengontrol rasa nyeri, otot kaku, sesak napas, dan stres atau rasa cemas yang berlebihan, yang mungkin muncul selama menjalani pengobatan di rumah sakit. Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai jenis terapi atau obat alami yang dapat membantu Anda mengatasi kanker otak.
[embed-health-tool-bmi]