backup og meta

Makanan Sehat yang Dianjurkan untuk Penderita Kanker Hati

Makanan Sehat yang Dianjurkan untuk Penderita Kanker Hati

Tidak hanya rutin menjalani pengobatan seperti terapi radiasi dan kemoterapi, makanan yang dikonsumsi pasien juga memainkan peran penting dalam membantu proses penyembuhan kanker hati. Berikut adalah berbagai makanan yang baik untuk dikonsumsi oleh penderita kanker hati.

Makanan sehat untuk penderita kanker hati

Kanker hati merupakan salah satu penyakit yang menyerang sistem pencernaan dengan angka kematian yang tinggi. Kasus kematian akibat penyakit ini mencapai 700.000 jiwa setiap tahunnya di seluruh dunia.

Pengobatan dengan kemoterapi masih menjadi salah satu metode yang diandalkan untuk membantu kondisi pasien kanker hati. Namun tetap perlu diingat bahwa pilihan obat kemoterapi untuk kanker hati terbatas. Selain itu ada kemungkinan bahwa resistensi obat cenderung berkembang dalam waktu beberapa kemudian.

Pilihan lainnya adalah menjalani operasi. Operasi dianggap sebagai pendekatan kanker hati yang paling efektif. Namun, belum tentu semua pasien bisa memenuhi syarat untuk dioperasi kanker hati.

Oleh karena itu, pasien juga harus melakukan kebiasaan lain yang dapat menunjang pengobatan. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat.

Makanan sehat yang tinggi serat dan rendah lemak tak hanya berguna untuk mengurangi risiko kanker, tapi juga bisa membantu pengobatan pasien yang sudah terkena kanker hati. Konsumsi makanan yang tepat dapat meningkatkan sistem imunitas serta membuat efek obat kemoterapi menjadi lebih optimal.

Inilah berbagai jenis makanan yang dianjurkan untuk penderita kanker hati.

Buah dan sayur yang mengandung antioksidan

Telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa buah dan sayuran dengan antioksidan seperti polifenol memiliki aktivitas anti-kanker.

Salah satu contohnya adalah sayur-sayuran jenis cruciferous yang diketahui mengandung indoles, dithiolethiones, serta senyawa kimia tertentu yang dapat menghancurkan zat karsinogen pencetus kanker. Sayurannya termasuk bunga kol, kubis, dan brokoli.

Contoh lainnya adalah buah anggur yang juga kuat akan sifat anti-inflamasinya. Kandungan antioksidan dalam buah anggur sangatlah berlimpah, baik di kulit, biji, serta dagingnya.

Bawang putih

manfaat bawang putih untuk telinga

Banyak digunakan sebagai bumbu dalam berbagai masakan, bawang putih ternyata tak kalah bermanfaat untuk pasien kanker hati.

Bawang putih dapat menghambat penggandaan sel kanker pada hati. Bahan ini juga dapat membantu mengembalikan fungsi kekebalan tubuh pada pasien kanker stadium lanjut.

Biji-bijian utuh

Makanan yang tak kalah baik untuk penderita kanker hati adalah biji-bijian utuh dan olahannya seperti oatmeal, roti gandum, beras merah, dan pasta gandum.

Berbagai makanan tersebut merupakan sumber karbohidrat dan serat yang baik guna meningkatkan energi pada pasien kanker.

Biji-bijian utuh termasuk dalam jenis karbohidrat kompleks, yang artinya makanan ini membutuhkan waktu lebih lama untuk diserap. Karena proses pemecahan patinya lebih lambat, maka tingkat gula darah tetap stabil dan energi yang diberikan juga bertahan lebih lama.

Protein rendah lemak

Beberapa jenis kanker dapat menyebabkan kondisi bernama hipermetabolisme. Kondisi ini memengaruhi cara tubuh dalam menggunakan protein, lemak, dan karbohidrat. Efeknya seringkali menimbulkan penurunan berat badan.

Oleh karena itu, pasien kanker hati perlu meningkatkan asupan kalori dan protein. Beberapa makanan berprotein yang baik untuk penderita kanker hati adalah daging dada ayam, ikan, telur, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan kedelai.

Ingat, pastikan daging dan telur yang akan dikonsumsi sudah dimasak sampai benar-benar matang.

[embed-health-tool-bmr]

Yang harus diperhatikan pada pola makan penderita kanker hati

Memang, metode pengobatan seperti terapi radiasi dan kemoterapi dapat memberikan efek pada saluran pencernaan. Pasien kanker biasanya lebih sulit untuk mencerna makanan dikarenakan nafsu makan yang lebih rendah dan timbulnya beberapa gangguan seperti mual, diare, atau sembelit.

Maka dari itu, pasien sebaiknya menghindari makan dan minum setidaknya dua jam setelah menjalani kemoterapi agar efek yang disebutkan tidak terjadi.

Rendahnya insulin tubuh akibat efek pengobatan juga dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Tingginya gula darah dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasien. Sebagai solusinya, makanlah lebih banyak pada pagi hari. Sebab, pada saat tersebut, kadar glukosa sedang berada pada tingkat terendahnya.

Bila nafsu makan tetap sedikit, maka makanlah dengan porsi yang kecil tapi dibarengi dengan konsumsi minuman berkalori.

Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan cairan per hari dengan banyak minum air putih. Tubuh yang terhidrasi dengan baik dapat membantu Anda melalui proses perawatan kanker hati.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Do You Have to Keep a Certain Diet with Liver Cancer? (n.d.). Moffitt Cancer Center. Retrieved 2 September 2021, from https://moffitt.org/cancers/liver-hepatocellular-cancer/faqs/do-you-have-to-keep-a-certain-diet-with-liver-cancer/

Zhou, Y., Li, Y., Zhou, T., Zheng, J., Li, S., & Li, H. B. (2016). Dietary Natural Products for Prevention and Treatment of Liver Cancer. Nutrients, 8(3), 156. Retrieved 2 September 2021.

Whole Grains. (n.d.). Harvard T.H. Chan School of Public Health. Retrieved 2 September 2021, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/what-should-you-eat/whole-grains/

High Protein Foods in Your Cancer Diet. (n.d.). Stanford Health Care. Retrieved 2 September 2021, from https://stanfordhealthcare.org/medical-clinics/cancer-nutrition-services/during-cancer-treatment/high-protein-foods.html

Versi Terbaru

22/09/2021

Ditulis oleh Winona Katyusha

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

5 Daftar Makanan Sehat yang Baik untuk Pasien Kemoterapi

Apa Saja Pantangan Makanan untuk Penderita Kanker?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 22/09/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan