Memenuhi kebutuhan berbagai nutrisi dari makanan dan air adalah kunci keberhasilan pengobatan kanker. Khususnya pada pasien kemoterapi, kecukupan nutrisi sangat dibutuhkan untuk membantu regenerasi jaringan dan sel yang telah rusak selama sakit dan masa penyembuhan. Gangguan nutrisi merupakan salah satu penghambat kesembuhan dan pengobatan pasien kanker karena menghambat tubuh pasien memperoleh asupan yang dibutuhkan, dan akan membuat tubuh pasien semakin melemah serta menjadi lebih rentan terhadap penyakit infeksi.
Berikut beberapa gangguan nutrisi yang sering terjadi pada pasien kemoterapi
1. Anoreksia dan kaheksia
Keduanya merupakan gangguan makan sekaligus gangguan nutrisi yang dapat memicu gangguan nutrisi lainnya pada pasien kemoterapi. Pasien yang mengalami anoreksia atau kehilangan nafsu makan disebabkan oleh beberapa efek samping kemoterapi seperti gangguan pada lidah yang menyebabkan perubahan rasa dan aroma makanan menjadi pahit. Akibatnya, pasien kemoterapi menghindari konsumsi berbagai makanan dan menyebabkan tubuhnya kekurangan berbagai nutrisi yang dibutuhkan untuk penyembuhan.
Kondisi anoreksia pada seseorang yang sedang menjalani kemoterapi juga sering disertai dengan kaheksia yang ditandai dengan penurunan berat badan secara drastis dan menurunnya massa otot. Kondisi ini lebih umum dialami pasien kemoterapi pada kanker paru, pankreas, dan saluran pencernaan atas. Kondisi ini sulit untuk membaik, oleh karena itu penanganan pasien dengan kondisi ini perlu dilakukan sejak dini.
Tips untuk menangani kondisi anoreksia dan kaheksia pada penderita kanker
- Atasi perubahan rasa pada makanan dengan menambahkan beberapa bumbu masakan alami seperti serbuk cabai, bawang merah dan putih, kecap, saus dan dedaunan herbal seperti oregano dan mint.
- Jagalah kebersihan mulut untuk mengurangi rasa tidak enak saat mengonsumsi makanan dengan menyikat gigi dan membersihkan lidah secara rutin.
- Sajikan masakan dalam suhu ruangan agar lebih mudah dikonsumsi.
- Perbanyak konsumsi buah segar yang mengandung banyak air seperti anggur, jeruk, dan semangka dan sajikan dalam keadaan dingin.
- Jika pasien kemoterapi tidak ingin makan besar, sajikan snack atau makanan ringan sepanjang hari agar perut tetap terisi.
- Penuhi kebutuhan kalori dan protein dengan menyajikan makanan dengan olahan teur, selai kacang, keju, tuna dan ayam, serta beberapa jenis minuman seperti es krim, pudding, dan suplemen nutrisi cair.
- Untuk mengatasi penurunan berat badan berlebih, lakukan pengobatan terhadap gangguan pencernaan seperti rasa mual, diare, dan sembelit, serta tangani kondisi dehidrasi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar