Selain perawatan medis, terapi herbal juga dapat membantu pengobatan kanker. Salah satu salah satu jenis bahan herbal yang bisa menjadi pilihan adalah jus kentang. Lantas, seperti apa khasiat jus kentang untuk membantu pengobatan kanker?
Manfaat jus kentang untuk pengobatan kanker
Kentang menjadi salah satu makanan pokok di banyak negara selama bertahun-tahun. Di Indonesia, kentang sering diolah menjadi lauk sehari-hari dengan berbagai cara.
Sayangnya, konsumsi kentang dianggap dapat meningkatkan risiko akan kanker dan penyakit kronis lainnya seperti diabetes. Sebab, kentang memiliki skor indeks glikemik (GI) yang cukup tinggi.
Indeks glikemik yang tinggi menunjukkan bahwa makanan tersebut lebih cepat diubah menjadi gula dan lebih mudah membuat kadar gula darah dalam tubuh meningkat. Kentang diperkirakan memiliki indeks glikemik sebesar 80-90.
Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, sebab kentang sendiri tidak menimbulkan kanker. Sebuah penelitian yang terbit tahun 2018 dalam The British Journal of Nutrition membuktikan bahwa konsumsi kentang yang tinggi tidak berkorelasi dengan peningkatan risiko kanker pankreas yang signifikan.
Justru sebaliknya, kentang mengandung senyawa antioksidan seperti karotenoid dan asam fenolik yang dapat menetralkan radikal bebas.
Dalam penelitian laboratorium dan hewan, adanya peningkatan kadar antioksidan telah terbukti mencegah jenis kerusakan radikal bebas yang dapat memicu perkembangan kanker.
Kentang juga mengandung folat. Folat berperan dalam sintesis dan perbaikan DNA, zat ini akan mencegah terbentuknya banyak jenis sel kanker yang bermutasi dalam DNA.
Selain itu, ada pula kandungan vitamin C dan serat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini dapat membantu pasien kanker untuk membentuk sistem imun bekerja lebih baik dalam melawan dan mencegah pertumbuhan sel kanker.
Jus kentang segar bahkan digunakan dalam pengobatan tradisional Eropa untuk mengatasi penyakit pencernaan yang mungkin juga termasuk kanker usus besar dan lambung.
Sebuah penelitian di Polandia membuktikan bahwa beberapa senyawa bioaktif seperti fenolat, glycoalkaloid, dan lektin dari jus kentang dengan konsentrasi yang tinggi berpotensi untuk membantu mengurangi ukuran tumor.
Risiko kanker sesungguhnya lebih dipengaruhi oleh cara memasak makanan. Bila kentang digoreng dengan suhu yang tinggi misalnya, kandungan pati dalam kentang akan membentuk akrilamida yang bersifat karsinogen.
Bagaimana cara membuat jus kentang?
Berikut adalah bahan-bahan untuk membuat jus kentang dan cara membuatnya.
Bahan-bahan:
- 2 kentang berukuran besar
- 2 cangkir air putih
Cara membuat:
- Cuci dan gosok kentang sampai bersih.
- Potong kentang menjadi potongan-potongan kecil, biarkan kulitnya.
- Masukkan potongan kentang dan air putih ke dalam blender, hancurkan selama 2-3 menit.
- Saring jus yang telah tercampur dengan saringan atau kain tipis. Bila menggunakan kain tipis, peras kainnya untuk mendapatkan ekstrak kentang yang lebih banyak.
- Anda bisa menambahkan madu sebagai perasa. Sajikan.
Jus kentang sebaiknya segera dikonsumsi. Bila ingin menyimpannya, cukup letakkan di kulkas selama 2-3 jam. Jangan menyimpan jus kentang terlalu lama untuk menjaga kualitasnya.
Konsumsi jus kentang secukupnya
Meski dapat memberikan manfaat, konsumsi jus kentang tidak boleh dilakukan secara berlebihan. Terlalu banyak mengonsumsi jus kentang bisa menimbulkan efek samping yang negatif seperti peningkatan kadar gula darah atau gangguan pencernaan.
Seperti yang telah disebutkan, kandungan gula alami dalam kentang termasuk tinggi, ini bisa membahayakan orang-orang yang memiliki masalah gula darah seperti diabetes.
Selain itu, mengingat pembuatan jus kentang menggunakan kentang yang belum dimasak, Anda juga harus berhati-hati saat memilih kentang yang akan diolah.
Pilihlah kentang yang bersih, halus, dan bertekstur keras. Jangan mengolah kentang yang sudah memar, lembek, beraroma tajam, atau telah berubah warna. Kualitas kentang yang buruk dapat menyebabkan diare, sakit perut, dan mual.
Pada intinya, konsumsi jus kentang yang cukup dengan menggunakan bahan yang segar tetap aman dan dapat memberikan manfaat. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar membuktikan efektivitasnya.
Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi jus kentang untuk membantu pengobatan kanker, ada baiknya Anda tetap berkonsultasi kepada dokter guna memastikan keamanannya.
[embed-health-tool-bmi]