backup og meta

Fungsi, Proses Pengobatan, dan Efek Samping Imunoterapi Kanker

Fungsi, Proses Pengobatan, dan Efek Samping Imunoterapi Kanker

Penyakit kanker perlu segera ditangani sebelum menyebar dan merusak jaringan maupun organ lain di dalam tubuh. Selain itu, gejala kanker juga akan menurunkan kualitas hidup pengidapnya. Pengobatan dilakukan dengan pengangkatan tumor, kemoterapi, atau radioaterapi. Selain itu, ada juga pengobatan lain yang disebut dengan imunoterapi kanker. Seperti apa pengobatan ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Cari tahu lebih banyak mengenai penyakit kanker lewat artikel di sini!

Apa itu imunoterapi kanker?

Imunoterapi kanker adalah jenis pengobatan yang membantu sistem kekebalan tubuh lebih peka dan kuat melawan sel kanker.

Sistem kekebalan di dalam tubuh, yang terdiri dari sel darah putih dan organ serta jaringan sistem getah bening, berfungsi membantu melawan infeksi dan penyakit lain termasuk sel kanker.

Pengobatan ini terdiri dari beberapa jenis perawatan untuk mengobati kanker, di antaranya:

  • Checkpoint inhibitorsPerawatan ini bertujuan untuk membantu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali sel kanker.
  • Chimeric antigen receptor (CAR) T-cell therapyPerawatan ini bermanfaat untuk mengambil sel Y dari darah pasien, mencampurnya dengan virus khusus yang membuat sel T dapat menempel pada sel tumor dan membunuhnya.
  • Sitokin. Perawatan ini mengunakan sitokin (protein kecil yang membawa pesan antar sel) untuk merangsang sistem kekebalan tubuh dalam melawan sel kanker.
  • Imunodulator. Penggunaan obat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam mengobati jenis kanker tertentu.
  • Antibodi monoklonal (mAbs atau MoAbs). Perawatan dengan memberikan protein sistem kekebalan buatan manusia.
  • Virus onkolitik. Perawatan ini menggunakan virus yang telah dimodifikasi di laboratorium untuk menginfeksi dan membunuh sel tumor tertentu.

Bagaimana cara kerja imunoterapi kanker?

Sistem kekebalan tubuh adalah sekumpulan organ, sel khusus, dan zat yang membantu melindungi Anda dari infeksi dan beberapa penyakit lainnya. Sistem ini melacak semua zat yang ditemukan di dalam tubuh, termasuk zat asing seperti sel kanker.

Kadang sel kekebalan tubuh berada di sekitar atau di dalam tumor. Sel-sel ini, yang disebut limfosit infiltrasi tumor atau TIL, adalah tanda bahwa sistem kekebalan tubuh merespons tumor. Keberadaan TIL dalam tumor menandakan tubuh pasien merespons dengan lebih baik.

Selain kemungkinan tidak adanya TIL, sistem kekebalan tubuh berpotensi tidak cepat tanggap dalam mengenali sel kanker. Sebab, sel kanker pada dasarnya berasal dari sel normal yang mengalami mutasi lalu tumbuh tidak terkendali sehingga tubuh tidak selalu mengenali sel kanker sebagai zat asing.

[embed-health-tool-heart-rate]

Di samping itu, kendala lain yang mungkin terjadi pada sel kekebalan tubuh dalam melawan kanker adalah seperti berikut ini.

  • Sel kanker bisa mengenali sel kanker sebagai zat asing, tapi responsnya tidak cukup kuat untuk menghancurkan sel abnormal tersebut.
  • Sel abnormal memiliki protein di permukaannya yang mematikan sel-sel kekebalan.
  • Perubahan sel normal menjadi abnormal juga dapat mengganggu cara sistem kekebalan tubuh di sekitar tumor dalam merespons kanker.

Nah, cara kerja dari imunoterapi kanker dalam membantu sistem kekebalan tubuh untuk bertindak lebih baik dalam melawan kanker sekaligus mengurangi kelemahannya.

Apakah Anda berisiko terkena kanker paru? Cek risikonya di sini!

Seperti apa proses imunoterapi kanker itu?

propofol

Berikut ini adalah penjelasan persiapan dan proses perawatannya seperti dikutip dari situs National Cancer Institute.

Persiapan imunoterapi kanker

Anda perlu menjalani konsultasi lebih dahulu dengan dokter sebelum menjalani pengobatan ini. Konsultasi ini dilakukan untuk mempertimbangkan seberapa besar manfaat yang akan didapatkan.

Proses pengobatan imunoterapi

Berbagai bentuk imunoterapi dapat diberikan dengan cara yang berbeda, seperti:

  • Intravena, yakni dimasukkan langsung ke pembuluh darah.
  • Oral, yaitu dalam bentuk pil atau kapsul yang diminum sesuai dengan intruksi dokter.
  • Topikal, yakni dalam bentuk krim yang digosokkan ke permukaan kulit. Biasanya pengobatan ini dilakukan untuk kanker kulit tahap awal.
  • Intravesika. yaitu dimasukkan langsung ke dalam kandung kemih.

Anda mungkin menjalani perawatan ini setiap hari, per minggu, atau per bulan. Beberapa jenis pengobatan diberikan dalam siklus. yakni periode pengobatan diikuti dengan periode istirahat.

Periode istirahat memberi tubuh Anda kesempatan untuk pulih, merespons imunoterapi, dan membangun sel-sel baru yang sehat.

Selama menjalani pengobatan, Anda akan sering menjalani pemeriksaan untuk mengecek efektivitas pengobatan yang dilakukan. Tes kesehatan yang biasanya dilakukan selama masa pengobatan adalah tes darah dan tes pencitraan untuk memastikan ukuran tumor dan perubahan dalam kerja.

Efek samping imunoterapi kanker

Seperti pengobatan kanker lainnya, imunoterapi dapat menimbulkan efek samping yakni peningkatan sistem imun yang bertindak melawan sel kanker juga menyerang sel dan jaringan sehat di dalam tubuh. Sel-sel tubuh yang rusak ini akhirnya bisa mengganggu fungsi organ maupun jaringan di dalam tubuh.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Immunotherapy for cancer. (n.d.). Retrieved January 10, 2022, from https://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/types/immunotherapy

What is immunotherapy? (2021, January 20). Retrieved January 10, 2022, from https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/cancer-in-general/treatment/immunotherapy/what-is-immunotherapy

How immunotherapy is used to treat cancer. (n.d.). Retrieved January 10, 2022, from https://www.cancer.org/treatment/treatments-and-side-effects/treatment-types/immunotherapy/what-is-immunotherapy.html

 

Versi Terbaru

25/01/2022

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

9 Pola Hidup Sehat untuk Penderita Kanker

Kaitan Antara Kanker dan Berat Badan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 25/01/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan