backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Tes Troponin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 25/10/2022

Tes Troponin

Salah satu pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi penyakit pada jantung ialah tes troponin. Tes ini bahkan jauh lebih efektif dibandingkan pemeriksaan darah biasa.

Apa itu troponin?

Troponin adalah protein yang dilepaskan otot jantung ke aliran darah ketika jantung mengalami kerusakan atau cedera.

Protein ini memiliki struktur yang kompleks dan dapat ditemukan pada beberapa jenis otot di dalam tubuh.

Dalam kondisi normal, sebagian besar troponin tersimpan pada otot dan hanya ditemukan dalam jumlah kecil dalam aliran darah.

Kerusakan pada sel otot dapat menyebabkan lepasnya troponin ke aliran darah sehingga kadar troponin darah pun meningkat.

Troponin di dalam tubuh terbagi menjadi tiga sebagai berikut.

  • Troponin I (TnI): protein yang khusus ditemukan dalam otot jantung.
  • Troponin T (TnT): protein yang berperan dalam kontraksi otot jantung dan rangka. Jumlahnya sangat terbatas.
  • Troponin C (TnC): bagian dari kompleks troponin yang berikatan dengan ion kalsium.

Apa itu tes troponin?

troponin adalah

Tes troponin atau troponin test adalah pemeriksaan untuk mengukur level troponin dalam darah.

Pada keadaan normal, jumlah troponin di dalam darah sangatlah kecil sehingga tidak terdeteksi. Semakin parah kerusakan jantung, semakin tinggi kadar troponin dalam darah.

Ada dua jenis troponin yang dapat dideteksi setelah terjadi kerusakan jantung atau serangan jantung, yaitu TnI dan TnT.

Jika hasil pemeriksaan Anda lebih tinggi dari nilai normal, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda memiliki kerusakan jantung atau potensi terkena serangan jantung.

Tujuan tes troponin

Pemeriksaan protein jantung dilakukan untuk mendiagnosis serangan atau kerusakan jantung.

Tes TnI lebih banyak dipilih karena jenis molekul protein ini hanya ditemukan pada otot jantung, sedangkan TnT juga ditemukan dalam otot rangka pada tubuh lainnya.

Tes ini juga kerap digunakan untuk memantau angina, kondisi ketika aliran darah ke jantung terbatas dan menyebabkan nyeri dada. Angina juga menjadi salah satu penyebab serangan jantung.

Pengujian darah pada tes ini biasanya diulang dua kali atau lebih dalam kurun 24 jam. Ini dilakukan untuk melihat apakah ada perubahan kadar protein jantung dari waktu ke waktu.

Tes ini umumnya diulang 3–4 jam setelah pemeriksaan darah pertama, sebab di sinilah terjadi peningkatan pesat pada seseorang dengan serangan jantung.

Kadar troponin yang tinggi bisa berkurang dalam 2–3 hari. Namun, dalam keadaan serius, kondisi ini bisa bertahan sampai dua minggu.

Menurut laman Medlineplus, Anda perlu segera melakukan troponin test saat mengalami gejala berupa:

  • nyeri dada,
  • kesulitan bernapas,
  • mual dan muntah,
  • batuk,
  • mudah lelah,
  • pusing,
  • keringat dingin, serta
  • nyeri punggung, lengan, rahang, leher, dan perut.

Selain serangan jantung, peningkatan protein jantung juga bisa disebabkan oleh:

  • tekanan darah tinggi pada arteri paru-paru,
  • olahraga berat,
  • peradangan otot jantung (miokarditis),
  • trauma, seperti pada kecelakaan mobil,
  • luka bakar,
  • peningkatan detak jantung,
  • efek obat tertentu,
  • stroke, serta
  • efek pascatindakan medis, seperti terapi kejut listrik, angioplasti jantung, operasi jantung, hingga ablasi jantung.

Efek samping tes troponin

Sampai saat ini, tidak ditemukan efek samping berbahaya dari tes protein pada otot jantung ini.

Kebanyakan kasus  efek samping hanyalah rasa nyeri seperti efek dicubit saat jarum masuk untuk mengambil darah.

Selain itu, Anda mungkin mengalami memar dan nyeri pada lengan yang disuntik. Namun, memar ini akan hilang dalam beberapa hari.

Prosedur tes troponin

troponin adalah

Sebelum mengambil sampel darah, Anda akan diminta menjelaskan riwayat kesehatan hingga pola makan yang mungkin sedang Anda jalani.

Dengan informasi ini, tenaga kesehatan dapat memberitahu Anda tentang makanan dan obat yang perlu dihindari sementara untuk mendapatkan hasil tes yang lebih akurat.

Selama pemeriksaan

Ketika pemeriksaan, Anda akan diminta untuk melepaskan segala aksesori yang menempel pada tangan.

Tenaga kesehatan akan membalurkan cairan antiseptik pada permukaan kulit Anda, kemudian mengambil sampel darah dari vena pada lengan bawah.

Anda mungkin merasakan sedikit nyeri atau sakit saat jarum masuk dan keluar. Namun, efek ini akan segera hilang dalam lima menit.

Setelah pemeriksaan

Hasil tes biasanya keluar 1–2 jam setelah pengambilan sampel, tetapi ini bisa berbeda pada tiap rumah sakit atau laboratorium.

Beberapa orang mungkin memerlukan tes lanjutan dan perawatan medis tambahan karena gejala lain. Ini dapat dilakukan sesuai saran dokter.

Pemeriksaan darah biasanya akan diulang untuk menghindari potensi false-negative (hasil negatif yang keliru).

Hasil false-negative lebih mungkin muncul jika pemeriksaan dilakukan sesaat setelah serangan jantung, mengingat kadar protein jantung akan meningkat beberapa jam setelah serangan jantung.

Pemeriksaan ini juga bisa disertai dengan prosedur lainnya supaya hasil diagnosis lebih akurat.

Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan yakni:

  • ekokardiografi atau USG jantung,
  • pemantauan dengan elektrokardiogram (EKG),
  • CT-scan,
  • rontgen dada, dan
  • pemeriksaan darah tambahan untuk memeriksa level enzim jantung.

Arti dari hasil tes

Hanya dua jenis troponin yang digunakan untuk mendeteksi masalah jantung, yaitu TnI dan TnT.

Menurut American Board of Internal Medicine, nilai normal TnI adalah 0–0,04 nanogram per milliliter (ng/ml), sedangkan TnT adalah 0–0,01 ng/ml.

Hasil tes pada tiap laboratorium mungkin sedikit berbeda karena sampel pengujian yang digunakan. Selain itu, beberapa laboratorium juga memiliki batas normal yang berbeda. Oleh karena itu, bicarakan hasil tes langsung dengan dokter Anda.

Secara umum, berikut arti dari hasil pemeriksaan troponin.

Hasil tes normal

Jika kadar troponin dalam darah tidak terdeteksi, ini berarti jantung Anda tidak bermasalah. Selain itu, jika kadarnya kembali normal setelah 12 jam nyeri dada dirasakan, ini berarti serangan jantung tidak akan terjadi.

Hasil tes tidak normal

Kadar molekul protein yang terdeteksi, bahkan dalam jumlah kecil sekalipun, bisa menjadi pertanda adanya kerusakan pada jantung. Sementara itu, kadar yang sangat tinggi merupakan tanda telah terjadinya serangan jantung.

Level troponin sebanyak 0,04–0,39 ng/ml menunjukkan adanya masalah jantung. Sementara itu, nilai di atas 0,4 ng/ml menunjukkan kemungkinan serangan jantung.

Sebagian besar pasien yang pernah mengalami serangan jantung mengalami peningkatan kadar troponin dalam waktu 6–12 jam. Hasil pemeriksaannya pun mungkin tetap tinggi selama 1–2 minggu setelahnya.

Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung, terutama jika Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung seperti obesitas, diabetes, atau tekanan darah tinggi.

Kesimpulan

  • Tes troponin adalah pemeriksaan untuk mendiagnosis cedera, kerusakan, atau penyakit pada jantung.
  • Dua jenis troponin yang diukur dalam tes ini adalah TnI dan TnT.
  • Tidak adanya troponin dalam darah menunjukkan bahwa jantung tidak bermasalah.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 25/10/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan