Telur merupakan salah satu makanan sehat yang kaya akan protein. Umumnya telur boleh dimakan sebanyak enam kali dalam seminggu. Namun, Anda mungkin takut jika harus makan telur terlalu banyak karena selain protein, kuning telur juga mengandung kolesterol yang tinggi. Jadi, untuk penderita kolesterol tinggi, seberapa banyak telur yang boleh dikonsumsi? Simak penjelasannya berikut ini.
Kandungan kolesterol yang terdapat pada telur
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, telur memang memiliki kadar kolesterol yang cukup tinggi, khususnya pada bagian kuning telur. Maka itu, meskipun telur juga memiliki kandungan nutrisi lain yang baik untuk kesehatan tubuh, penderita kolesterol tinggi tidak disarankan untuk mengonsumsinya secara berlebihan.
Umumnya, pada satu butir telur berukuran besar terdapat 185 miligram (mg) kolesterol. Jika dikonsumsi terlalu banyak, telur mungkin bisa menjadi penyebab kolesterol tinggi. Namun, mengingat kandungan nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh, Anda masih diperbolehkan mengonsumsinya.
Intinya, Anda tak perlu takut dengan kandungan kolesterol pada satu butir telur utuh. Pasalnya, Anda harus memahami bahwa kolesterol juga diproduksi secara alami oleh hati. Maka dari itu, apabila Anda tidak mendapatkan asupan kolesterol yang cukup, tubuh akan terus meningkatkan produksi kolesterol secara otomatis.
Selama Anda menjaga pola makan sehat dan mempraktekkan gaya hidup yang sehat dan seimbang, mengonsumsi telur secara utuh tentu lebih baik karena tubuh akan mendapatkan nutrisi yang lebih lengkap dibandingkan jika hanya mengonsumsi putih telur saja.
Alasan kuning telur begitu ditakuti banyak orang adalah karena telur begitu sering Anda jumpai dalam menu makanan sehari-hari. Padahal, selama mengonsumsinya dalam batas wajar, telur tidak memberikan dampak yang terlalu signifikan pada kadar kolesterol dalam tubuh.
Berapa banyak konsumsi telur untuk penderita kolesterol tinggi?
Mengingat telur adalah salah satu makanan yang termasuk ke dalam menu makanan untuk menjaga kesehatan jantung, maka telur tidak sepenuhnya buruk. Menurut Harvard Health, untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal dan kesehatan jantung, Anda diperbolehkan mengonsumsi telur sebanyak satu butir dalam sehari.
Mengonsumsi telur sebanyak satu butir tidak akan meningkatkan risiko Anda mengalami berbagai penyakit jantung, termasuk serangan jantung, stroke, dan berbagai penyakit jantung lainnya. Apalagi, kandungan nutrisi lain yang terdapat pada telur tidak bisa diabaikan begitu saja.
Namun ingat, hal tersebut hanya diperbolehkan untuk orang yang sehat dan tidak memiliki riwayat kesehatan apapun yang berkaitan dengan kolesterol maupun penyakit jantung.
Untuk para penderita kolesterol tinggi yang ingin mengonsumsi telur, lebih baik perbanyak konsumsi bagian putih dibanding kuning telur. Kemudian, perbanyak makanan yang baik untuk kolesterol. Sebagai contoh, buah penurun kolesterol, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
Pasalnya, kolesterol dan lemak jenuh terletak pada kuning telur, sementara putih telur tergolong aman untuk penderita kolesterol tinggi. Sementara itu, jika Anda memang ingin mengonsumsi kuning telur, setidaknya batasi konsumsi kuning telur untuk penderita kolesterol tinggi hingga empat kuning telur dalam seminggu.
Akan tetapi, tentu saja sebisa mungkin hindari mengonsumsi kuning telur jika Anda mengalami kolesterol tinggi untuk membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Berikut adalah rincian anjuran mengonsumsi telur yang harus Anda perhatikan.
- Jika Anda sehat dan tak memiliki riwayat penyakit apapun, maka kadar kolesterol yang boleh dikonsumsi dalam sehari tidak lebih dari 300 mg.
- Bila Anda mengalami diabetes, penyakit jantung, atau punya kadar kolesterol tinggi, maka Anda hanya diperbolehkan untuk mengonsumsi kolesterol tak lebih dari 200 mg hari.
Perhatikan juga cara memasak dan mengolah telur
Jika Anda sudah memahami jumlah telur dan kuning telur yang baik untuk dikonsumsi oleh penderita kolesterol tinggi, kini Anda juga perlu memerhatikan cara memasak telur yang baik. Masalahnya, tidak semua cara memasak itu menyehatkan.
Ada pula metode atau cara memasak yang justru membuat telur menjadi semakin tinggi kadar kolesterolnya. Salah satunya adalah saat telur dimasak dengan cara digoreng. Mengapa telur goreng tidak baik untuk penderita kolesterol tinggi?
Coba ingat-ingat bagaimana Anda mengolah telur setiap hari? Bila Anda selalu menggoreng, membuatnya jadi telur dadar, atau bikin telur mata sapi, pasti Anda menggunakan minyak atau margarin sebagai bahan untuk menggoreng. Nah, ini yang kemudian bisa bikin kadar kolesterol Anda naik.
Saat menggoreng telur, minyak yang Anda gunakan untuk memasak telur akan menambah jumlah kadar kolesterol yang sudah ada pada telur. Artinya, kolesterol yang Anda konsumsi pun meningkat. Minyak serta margarin punya kandungan lemak jenuh yang jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak akan buat kolesterol tubuh melonjak. Jadi, jangan salahkan telur yang Anda konsumsi saja, ya.
Mulai sekarang, sebaiknya olah telur dengan cara yang lebih baik, misalnya direbus atau cara lain yang tak menggunakan minyak serta margarin. Selain itu, saat mengonsumsi telur, hindari menambahkan garam demi menjaga kadar natrium dalam darah tetap aman.
[embed-health-tool-heart-rate]