Orang yang mengidap kardiomiopati atau umum juga disebut jantung lemah perlu menerapkan gaya hidup sehat. Salah satu cara yang bisa dilakukan yakni dengan mengonsumsi makanan sehat untuk kardiomiopati dan menjauhi pantangannya. Apa sajakah itu?
Daftar makanan yang baik untuk pasien kardiomiopati
Lemah jantung atau kardiomiopati adalah kelompok penyakit jantung yang menyebabkan jantung menjadi lemah dan tidak berfungsi dengan baik.
Selain pengobatan medis, dokter juga akan meminta pasien jantung lemah untuk mengonsumsi makanan sehat untuk membantu mencegah komplikasi, seperti gagal jantung.
Asupan makanan yang baik untuk pasien kardiomiopati harus tinggi serat, vitamin, mineral, dan lemak sehat yang mampu meningkatkan kesehatan jantung.
Berikut ini adalah daftar makanan yang baik untuk jantung lemah yang perlu Anda perhatikan.
1. Sayuran hijau
Pengidap kardiomiopati disarankan mengonsumsi sayuran hijau, seperti bayam, selada, brokoli, kubis, kale, dan sawi.
Jenis makanan ini kaya akan kandungan vitamin A, vitamin C, vitamin K, vitamin B, serta kalium untuk memelihara kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Makanan ini juga tergolong tinggi serat dan rendah kalori yang baik untuk menjaga berat badan.
Pengidap kardiomiopati dianjurkan untuk mengonsumsi 2–3 porsi atau setara dengan 250 gram (g) sayuran hijau matang setiap hari.
Kombinasikan juga dengan sayuran lain, seperti wortel dan kentang, yang baik untuk menjaga kesehatan jantung.
2. Ikan dan minyak ikan
Jenis makanan lainnya yang bagus untuk pengidap jantung lemah adalah ikan dan minyak ikan.
Kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya akan menurunkan tingkat trigliserida, mencegah tekanan darah tinggi, dan mengontrol detak jantung yang tidak teratur (aritmia).
Studi dalam jurnal Nutrients (2016) menyebutkan bahwa asam lemak omega-3 bisa mendukung pengobatan pasien kardiomiopati dilatasi yang mengalami gagal jantung ringan hingga sedang.
Guna mendapatkan manfaat tersebut, Anda dapat makan beberapa jenis ikan berlemak, seperti kembung, sarden, tenggiri, cakalang, dan tuna, dua kali dalam seminggu.
Di samping itu, Anda juga dapat minum suplemen minyak ikan sesuai dosis dan anjuran dokter.
3. Oatmeal
Jenis makanan lain yang bagus untuk dikonsumsi oleh pengidap jantung lemah adalah oatmeal.
Oatmeal dikenal tinggi kandungan serat serta vitamin dan mineral lainnya, termasuk vitamin B1, magnesium, zinc, dan fosfor.
Dengan kandungan tersebut, oatmeal telah terbukti bisa menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat (LDL) sehingga menurunkan risiko komplikasi kardiomiopati.
Selain itu, serat beta-glucan dalam oatmeal juga mampu mencegah kenaikan kadar gula darah yang terlalu tinggi sehingga baik untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
4. Kacang-kacangan dan polong-polongan
Pengidap kardiomiopati tetap boleh makan kacang-kacangan, seperti kacang almon dan kenari.
Dokter juga menyarankan orang dengan jantung lemah mengonsumsi polong-polongan, seperti kacang merah, kacang hijau, dan kacang hitam.
Kedua jenis makanan ini memiliki kandungan protein, lemak tidak jenuh, serta beberapa vitamin yang dapat menurunkan kolesterol jahat di dalam tubuh.
Bahkan, beberapa jenis kacang-kacangan, seperti kacang mete dan kenari, juga mengandung asam lemak omega-3 yang juga baik untuk menjaga kesehatan jantung.
5. Buah beri
Bluberi dan stroberi mengandung senyawa flavonoid, yakni antosianin yang dipercaya mampu mencegah inflamasi dan peradangan di dalam tubuh.
Penelitian dalam jurnal Medicine (2016) juga menemukan bahwa asupan antosianin yang lebih tinggi pada wanita bisa mengurangi tekanan darah dan kekakuan pembuluh darah.
Dengan demikian, buah-buahan beri ini dapat dijadikan makanan untuk pengidap kardiomiopati.
Anda dapat mengonsumsi buah ini dengan cara dimakan langsung atau dicampurkan ke dalam oatmeal maupun yoghurt tanpa lemak sebagai menu sarapan yang sehat.
Jenis buah-buahan ini termasuk tinggi kandungan gula. Oleh karena itu, Anda perlu membatasi konsumsi buah ini setidaknya tiga kali dalam seminggu saja.
6. Alpukat
Buah lain yang bagus dikonsumsi pengidap kardiomiopati adalah alpukat. Alpukat mengandung lemak tidak jenuh tunggal atau monounsaturated fat.
Jenis lemak sehat ini membantu menurunkan kadar kolesterol LDL sehingga akan menurunkan risiko gangguan kardiovaskular.
Tidak hanya itu, kandungan kalium dalam alpukat juga dapat mengontrol hipertensi. Hal ini bisa mengurangi beban jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Anda bisa mengonsumsi satu buah alpukat per hari. Alpukat bisa dimakan langsung, dibuat jus, atau ditambahkan ke dalam salad sesuai keinginan Anda.
Pantangan makanan untuk pengidap jantung lemah
Pengidap kardiomiopati harus menghindari makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans.
Kedua lemak jahat ini akan meningkatkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan tekanan darah, yang tentunya dapat memengaruhi orang dengan jantung lemah.
Beberapa pantangan makanan yang harus dihindari oleh pasien lemah jantung, antara lain:
- daging merah, seperti sapi, kambing, domba, dan babi,
- kulit ayam,
- mentega,
- makanan mengandung pemanis atau gula yang tinggi, seperti kue, es krim, donat, atau biskuit,
- gorengan dan makanan yang digoreng lainnya,
- susu dan produk susu, termasuk keju dan yoghurt yang tinggi lemak, serta
- alkohol.
Apabila memiliki jantung lemah, Anda harus menjalani diet DASH. Pola makan untuk pengidap penyakit jantung ini bertujuan untuk mengurangi asupan garam Anda.
Makanan tinggi garam, seperti makanan kalengan, makanan cepat saji, dan daging olahan, akan menyebabkan kenaikan tekanan darah.
Dengan menghindari pantangan makanan untuk kardiomiopati, pengobatan yang Anda lakukan akan lebih efektif sehingga dapat memperlambat perkembangan penyakit ini.
Kesimpulan
- Pengidap kardiomiopati atau jantung lemah harus menerapkan pola makan sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah komplikasi.
- Beberapa makanan yang baik untuk kardiomiopati, seperti sayuran hijau, ikan berlemak, oatmeal, kacang-kacangan, polong-polongan, buah beri, dan alpukat.
- Selain itu, orang lemah jantung juga harus menghindari makanan yang tinggi kandungan lemak jenuh, lemak trans, gula, dan garam.
[embed-health-tool-heart-rate]