Perikardium memiliki beberapa fungsi penting yang membantu jantung tetap bekerja normal. Berikut adalah beberapa di antaranya.
- Menjaga supaya jantung tidak bergeser dan tetap berada di rongga dada.
- Menjaga supaya jantung tidak melebar atau membesar terlalu banyak saat terisi banyak darah.
- Melumasi jantung untuk mencegah gesekan dengan jaringan tubuh lain ketika sedang berdenyut.
- Melindungi jantung dari berbagai infeksi yang rentan terjadi di organ sekitar, seperti paru-paru.
Kondisi kesehatan yang dapat mengganggu perikardium
Berbagai masalah kesehatan bisa terjadi ketika lapisan pembungkus jantung mengalami peradangan atau terisi terlalu banyak cairan.
Berikut ini adalah beberapa masalah medis yang dapat terjadi pada jaringan pelapis jantung.
1. Efusi perikardium
Penumpukan cairan di sekitar perikardium dan jantung akan menimbulkan kondisi yang disebut efusi perikardium. Penumpukan cairan akan memberikan tekanan berlebih pada jantung sehingga fungsinya terganggu.
Ketika terjadi efusi pada selaput pembungkus jantung, berikut adalah gejala yang mungkin muncul.
- Rasa tertekan atau nyeri dada.
- Sesak napas, terutama saat berbaring.
- Mual.
- Kesulitan menelan.
Efusi perikardium dapat disebabkan oleh beberapa gangguan kesehatan, seperti lupus, infeksi bakteri, infeksi jamur, hingga gangguan tiroid.
Penumpukan cairan pada perikardium juga bisa terjadi pada seseorang yang punya riwayat operasi jantung, sedang menjalani radioterapi, atau mengonsumsi jenis obat tertentu, misalnya hydralazine, phenytoin, atau isoniazid.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar