backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Eisenmenger Syndrome, Komplikasi Jangka Panjang Penyakit Jantung Bawaan

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 19/07/2021

    Eisenmenger Syndrome, Komplikasi Jangka Panjang Penyakit Jantung Bawaan

    Dari sekian jenis penyakit jantung yang pernah Anda dengar, apakah Eisenmenger syndrome adalah salah satunya? Ini adalah salah satu sindrom atau masalah kesehatan jantung yang tidak bisa Anda sepelekan. Untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkapnya, simak artikel berikut ini.

    Apa itu Eisenmenger syndrome?

    Eisenmenger syndrome atau sindrom Eisenmenger adalah komplikasi jangka panjang yang tidak bisa sembuh dari penyakit jantung bawaan (PJB). Penyakit jantung bawaan yang berkaitan menyebabkan terjadinya sirkulasi darah abnormal pada jantung dan paru.

    Saat darah tak mengalir seperti seharusnya, pembuluh darah pada organ paru akan menjadi kaku dan menyempit, meningkatkan tekanan pada pembuluh arteri pada paru. Hal ini akan secara permanen menyebabkan kerusakan pada pembuluh tersebut.

    Jika mendapatkan diagnosis lebih awal dan mengatasi kelainan jantung bawaan, komplikasi ini mungkin bisa Anda hindari. Namun, jika Eisenmenger syndrome terbentuk, tandanya Anda membutuhkan pengawasan medis. Tim medis mungkin akan memberikan berbagai jenis obat untuk membantu meredakan gejalanya.

    Berikut adalah beberapa kelainan jantung yang dapat menyebabkan Anda mengalami Eisenmenger syndrome, yaitu:

    • atrioventricular canal defect,
    • atrial septal defect (ASD),
    • cyanotic heart disease,
    • Patent ductus arteriosus (PDA),
    • truncus arteriosus (TA).

    Gejala dari Eisenmenger syndrome

    Layaknya penyakit pada umumnya, Eisenmenger syndrome juga memiliki gejala-gejala tertentu yang patut Anda waspadai, seperti berikut ini:

    • Bibir, jari kaki, jari tangan, dan kulit berwarna kebiruan atau sianosis.
    • Mati rasa atau kesemutan pada area jari tangan dan kaki.
    • Nyeri dada.
    • Batuk darah.
    • Pusing.
    • Pingsan.
    • Kelelahan.
    • Sesak napas.
    • Palpitasi atau jantung berdetak cepat.
    • Stroke.
    • Pembengkakan pada persendian karena terlalu banyak asam urat.
    • Sakit kepala.
    • Pandangan mata kabur.

    Jika Anda mengalami salah satu dari tanda atau gejala dari penyakit ini, segera temui dokter. Meski Anda belum pernah mendapatkan diagnosis mengenai kelainan hati, gejala seperti sianosis dan sesak napas sudah cukup menjadi pertanda bahwa ada masalah kesehatan jantung yang harus segera mendapatkan penanganan medis.

    Penyebab dari Eisenmenger syndrome

    Biasanya, penyebab dari sindrom Eisenmenger adalah kelainan struktur jantung dan kondisi tersebut tidak dapat diatasi. Orang yang lahir dalam kondisi ini umumnya lahir dalam kondisi lubang antara dua bilik jantung.

    Lubang ini menyebabkan volume darah yang mengalir ke paru lebih banyak dari biasanya. Jika tak segera mendapatkan penanganan, kondisi tersebut dapat menyebabkan hipertensi paru.

    Hipertensi pulmonal atau paru, seiring waktu, dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah paru. Kerusakan ini menjadi penyebab aliran darah berbalik arah dan kembali ke luar menuju organ-organ tubuh lainnya dalam kondisi tak mengandung oksigen.

    Demi mencegah komplikasi yang serius, dokter biasanya akan meminta pasien untuk membatasi waktu olahraga atau aktivitas fisik lainnya. Namun, tak hanya itu, ada beberapa kondisi kesehatan lain yang mungkin menjadi penyebab dari Eisenmenger syndrome, seperti:

    • Adanya lubang antara dua serambi jantung (Atrial and atrioventricular septal defect).
    • Kelainan jantung pada bayi yang lahir prematur (Patent ductus arteriosus).
    • Hanya ada satu pembuluh darah menuju ke jantung, padahal seharusnya ada dua (Truncus arteriosus).

    Apabila ada anggota keluarga yang memiliki penyakit jantung bawaan, risiko Anda mengalami kondisi ini akan semakin tinggi. Hal tersebut termasuk risiko terjadinya Eisenmenger syndrome.

    Untuk memastikan kondisi kesehatan jantung Anda, tak ada salahnya untuk memeriksakan kesehatannya ke dokter. Cari tahu ada atau tidaknya kelainan jantung yang Anda alami demi melakukan tindakan pencegahan atau penanganan lebih lanjut.

    Tes untuk melakukan diagnosis terhadap sindrom Eisenmenger

    Secara umum, dokter akan melakukan beberapa tes terlebih dahulu untuk mendiagnosis ada atau tidaknya sindrom ini. Pertama-tama, dokter tentu saja akan melakukan pemeriksaan fisik. Baru setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan melakukan salah satu tes berikut:

    • Electrocardiogram (EKG), yaitu pemeriksaan menggunakan elektroda yang ditempelkan pada dada Anda untuk mengukur aktivitas listrik jantung.
    • Echocardiogram atau katerisasi jantung, yaitu pemeriksaan untuk melihat organ jantung dari berbagai posisi dan memastikan volume oksigen.
    • Magnetic resonance imaging (MRI), yaitu melakukan pemeriksaan jantung dengan melihat gambar jantung Anda.
    • Tes darah, untuk menghitung jumlah sel darah merah dan oksigen dalam darah.

    Pengobatan untuk mengatasi sindrom Eisenmenger

    Penyakit Eisenmenger syndrome ini memang tak dapat sembuh. Namun, ada beberapa jenis pengobatan yang dapat membantu Anda mengurangi gejala yang muncul.

    Menurut Mayo Clinic, berikut adalah beberapa jenis pengobatan yang bisa Anda coba untuk meredakan gejala sindrom Eisenmenger:

    1. Monitor dan observasi

    Dalam proses ini, tim medis akan memonitor kondisi Anda melalui pemeriksaan rutin bersama dokter ahli jantung. Selain itu, Anda juga perlu melakukan atau membuat janji dengan dokter ahli jantung setidaknya satu tahun sekali.

    Pada prosedur ini, dokter bersama tim medis akan melakukan pemeriksaan berdasarkan pernyataan Anda dan hasil dari beberapa tes yang mungkin perlu Anda lakukan.

    Sebagai contoh, dokter akan melihat kondisi Anda dari ada atau tidaknya keluhan yang berkaitan dengan gejala penyakit ini, hasil dari pemeriksaan fisik dan tes darah, sekaligus hasil dari beberapa prosedur medis lain yang berkaitan dengan kesehatan jantung.

    2. Penggunaan obat

    Selanjutnya, untuk mengatasi atau meredakan gejala dari Eisenmenger syndrome, dokter mungkin akan memberikan beberapa jenis obat untuk Anda konsumsi.

    Selama menggunakan obat, dokter akan memonitor reaksi dari tubuh Anda, misalnya ada atau tidaknya perubahan pada tekanan darah, kadar cairan dalam tubuh, dan detak jantung.

    Berikut ini adalah beberapa jenis obat yang mungkin akan dokter rekomendasikan:

    • Obat-obatan untuk mengontrol detak jantung yang abnormal.
    • Suplemen zat besi, apabila kadar zat besi dalam tubuh tergolong rendah.
    • Aspirin atau obat-obatan pengencer darah lainnya.
    • Obat untuk membuat dinding pembuluh darah lebih rileks.
    • Sildenafil dan tadalafil, yaitu obat untuk tekanan darah tinggi pada arteri pulmonari akibat sindrom ini.
    • Antibiotik.

    3. Operasi

    Pada tingkatan yang cukup serius dan parah, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menjalani operasi. Biasanya, prosedur ini harus Anda jalani apabila jumlah sel darah merah terlalu tinggi dan menyebabkan gejala seperti sakit kepala, sulit berkonsentrasi, hingga gangguan penglihatan.

    Biasanya, dokter akan merekomendasikan Anda untuk mengeluarkan jumlah darah yang terlalu banyak demi menurunkan perhitungan sel darah merah. Prosedur ini disebut phlebotomy.

    Akan tetapi, prosedur medis ini bukan prosedur sederhana, sehingga tak boleh Anda lakukan secara rutin. Bahkan, Anda baru boleh menjalani prosedur ini setelah berkonsultasi dengan ahli kelainan jantung bawaan. Pada pelaksanaannya, Anda perlu mendapatkan cairan suntik untuk menggantikan darah yang hilang.

    Selain itu, penderita Eisenmenger syndrome lainnya mungkin harus melakukan transplantasi jantung dan paru dengan kondisi tidak ada lubang pada jantung. Prosedur ini biasanya terpaksa dokter lakukan apabila pengobatan lain tak berhasil mengontrol gejala-gejala yang Anda alami.

    Oleh sebab itu, penting untuk selalu mengontrol dan memastikan kondisi kesehatan jantung ke dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 19/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan