Jantung merupakan salah satu organ yang berperan penting dalam tubuh Anda. Fungsinya untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh tentu didukung oleh berbagai jaringan di dalamnya, salah satunya perikardium.
Lantas, apa saja fungsi perikardium pada jantung? Bagaimana jika fungsi jaringan ini terganggu? Simak uraian berikut untuk menemukan jawabannya.
Apa itu perikardium?
Perikardium adalah lapisan yang membungkus jantung dan pembuluh darah besar di sekitarnya, termasuk aorta, vena pulmonalis, dan vena cava.
Lapisan yang berbentuk seperti kantong ini terdiri dari membran serosa, yaitu jaringan halus yang disokong oleh jaringan ikat yang lebih keras.
Membran serosa pada perikardium mengandung jaringan mesotelium yang menghasilkan cairan untuk melumasi jantung.
Cairan pelumas tersebut berfungsi untuk untuk mengurangi gesekan antara jantung dan jaringan tubuh lainnya supaya bisa tetap bekerja dengan baik.
Struktur perikardium
Mengutip situs Cleveland Clinic, perikardium terdiri atas dua lapisan utama, yaitu fibrosa dan serosa. Pada gambar berikut, perikardium terletak pada nomor 1–3. Supaya lebih jelas, simak penjelasan berikut.
1. Lapisan fibrosa
Fibrosa adalah lapisan terluar dari pembungkus jantung. Lapisan ini terdiri dari jaringan ikat yang menghubungkan pembuluh jantung bagian atas dan diafragma.
Fungsi lapisan fibrosa adalah mencegah pergeseran atau pembesaran jantung yang berlebihan saat memompa darah. Dengan begitu, jantung akan selalu berada di tempatnya.
Selain itu, lapisan yang kuat ini juga bertugas mencegah terjadinya infeksi jantung.
2. Lapisan serosa
Berada di bawah fibrosa, lapisan serosa masih bisa dibagi menjadi dua jenis lapisan lagi, yaitu parietal dan viseral. Lapisan parietal melekat erat pada lapisan fibrosa.
Sementara itu, lapisan viseral atau epikardium merupakan lapisan yang menyelimuti permukaan endokardium. Ini adalah jaringan yang melapisi bilik dan serambi jantung.
Di antara lapisan parietal dan viseral, terdapat rongga perikardial yang merupakan tempat cairan pelumas diproduksi.
Lapisan parietal dan viseral sama-sama tersusun atas mesotelium, yaitu sel-sel epitel yang berfungsi sebagai lapisan pelindung serta mengurangi gesekan antarorgan.
Apa saja fungsi perikardium?
Perikardium memiliki beberapa fungsi penting yang membantu jantung tetap bekerja normal. Berikut adalah beberapa di antaranya.
- Menjaga supaya jantung tidak bergeser dan tetap berada di rongga dada.
- Menjaga supaya jantung tidak melebar atau membesar terlalu banyak saat terisi banyak darah.
- Melumasi jantung untuk mencegah gesekan dengan jaringan tubuh lain ketika sedang berdenyut.
- Melindungi jantung dari berbagai infeksi yang rentan terjadi di organ sekitar, seperti paru-paru.
Kondisi kesehatan yang dapat mengganggu perikardium
Berbagai masalah kesehatan bisa terjadi ketika lapisan pembungkus jantung mengalami peradangan atau terisi terlalu banyak cairan.
Berikut ini adalah beberapa masalah medis yang dapat terjadi pada jaringan pelapis jantung.
1. Efusi perikardium
Penumpukan cairan di sekitar perikardium dan jantung akan menimbulkan kondisi yang disebut efusi perikardium. Penumpukan cairan akan memberikan tekanan berlebih pada jantung sehingga fungsinya terganggu.
Ketika terjadi efusi pada selaput pembungkus jantung, berikut adalah gejala yang mungkin muncul.
- Rasa tertekan atau nyeri dada.
- Sesak napas, terutama saat berbaring.
- Mual.
- Kesulitan menelan.
Efusi perikardium dapat disebabkan oleh beberapa gangguan kesehatan, seperti lupus, infeksi bakteri, infeksi jamur, hingga gangguan tiroid.
Penumpukan cairan pada perikardium juga bisa terjadi pada seseorang yang punya riwayat operasi jantung, sedang menjalani radioterapi, atau mengonsumsi jenis obat tertentu, misalnya hydralazine, phenytoin, atau isoniazid.
2. Kista perikardium
Lapisan yang menyelubungi jantung juga bisa ditumbuhi kista. Namun, pertumbuhan benjolan berisi cairan pada perikardium memang terhitung langka.
Kista perikardium biasanya merupakan kondisi bawaan sejak lahir. Namun, keberadaanya sering kali baru terdeteksi saat memasuki usia 20-an atau 30-an.
Pada dasarnya, kista pada lapisan pembungkus jantung tidaklah berbahaya. Kondisi ini bahkan kerap tidak menimbulkan gejala.
Namun, jika ukuran kista terlalu besar, organ di sekitarnya mungkin tertekan. Hal inilah yang berpotensi mengakibatkan komplikasi, seperti peradangan atau perdarahan.
3. Perikarditis
Perikarditis adalah pembengkakan dan peradangan pada lapisan yang menyelubungi jantung. Peradangan bisa terjadi dalam waktu singkat (akut) atau lebih lama (kronis).
Kondisi ini menyebabkan nyeri dada karena jaringan yang meradang bergesekan langsung dengan jantung.
Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang bisa menjadi penyebab perikarditis.
- Infeksi virus.
- Penyakit autoimun, seperti lupus dan rheumatoid arthritis.
- Serangan jantung.
- Riwayat operasi jantung.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti phenytoin, warfarin, dan procainamide.
Perikarditis biasanya dapat disembuhkan dengan pengobatan sederhana. Namun, dalam kasus langka, perikarditis berisiko menyebabkan komplikasi, seperti detak jantung tak beraturan.
4. Tamponade jantung
Ketika tidak diatasi dengan baik, efusi perikardium dapat menyebabkan tekanan yang kuat pada jantung. Kondisi ini dikenal sebagai tamponade jantung.
Akibat tekanan tersebut, jantung tidak bisa mengembang dan mengempis dengan baik saat memompa darah. Jika dibiarkan, pasokan darah dalam tubuh akan berkurang.
Selain hasil dari komplikasi efusi perikardium, tamponade jantung juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi berikut.
- Aneurisma aorta.
- Kanker paru stadium akhir.
- Serangan jantung.
- Riwayat operasi jantung.
- Perikarditis.
- Tumor jantung.
- Gagal ginjal.
- Gagal jantung.
Perikardium adalah garda terdepan yang melindungi jantung sehingga organ vital ini bisa berfungsi dengan baik.
Ketika jaringan ini bermasalah, kinerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh akan ikut terhambat.
Oleh karena itu, pastikan Anda senantiasa memelihara kesehatan jantung agar perikardium terhindar dari gangguan kesehatan.
Kesimpulan
- Perikardium adalah lapisan tipis yang membungkus jantung. Lapisan ini terdiri atas bagian fibrosa dan serosa.
- Fungsi lapisan ini adalah menjaga posisi jantung, mencegah jantung bergesekan dengan organ di sekitar, dan melindungi jantung dari infeksi.
- Efusi, kista, perikarditis, dan tamponade jantung adalah beberapa gangguan yang bisa terjadi pada lapisan ini.
[embed-health-tool-heart-rate]