Anda perlu menjaga kesehatan jantung, karena fungsinya yang sangat vital, yakni memompa darah ke seluruh tubuh. Jika kesehatan jantung terganggu, salah satunya karena sindrom koroner akut, maka akan menimbulkan bahaya yang fatal. Memangnya, seperti apa penyakit yang menyerang jantung dan pembuluh darahnya ini? Yuk, simak penjelasannya lebih lengkap pada ulasan berikut.
Definisi sindrom koroner akut
Sindrom koroner akut atau acute coronary syndrome adalah kondisi di mana aliran darah menuju ke jantung berkurang secara tiba-tiba. Nyeri dada seperti tertindih benda berat merupakan bentuk gejala paling umum dari kondisi ini.
Arteri koroner adalah pembuluh darah jantung yang memasok darah kaya akan oksigen ke otot jantung. Jika arteri ini menyempit atau tersumbat, fungsi jantung akan terganggu dan bisa menyebabkan angina atau serangan jantung.
Orang awam terkadang menyalahartikan gejala-gejala sindrom koroner akut sebagai masuk angin. Pada beberapa kasus yang menyebabkan kematian, orang awam juga kerap menyebut kondisi ini sebagai angin duduk. Penyakit jantung ini merupakan kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan segera. Acute coroner syndrome bisa sembuh jika Anda mendapat perawatan yang tepat.
Seberapa umumkah kondisi ini?
Kondisi kesehatan ini umum terjadi terlebih pada orang yang berusia di atas 45 tahun, perokok, dan memiliki riwayat penyakit jantung. Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Tanda-tanda & gejala sindrom koroner akut
Seseorang dengan acute coronary syndrome akan mengalami gejala berikut ini.
- Dada terasa seperti tertindih benda berat.
- Nyeri yang terasa samar atau terasa sangat sakit di bagian dada, leher, bahu kiri, lengan dan menyebar ke bagian bawah (terutama di bagian lengan kiri).
Dikutip dari American Heart Association, nyeri dada yang disebabkan oleh sindrom koroner akut bisa datang tiba-tiba, seperti halnya dengan serangan jantung. Rasa sakit bisa tidak dapat diprediksi atau menjadi lebih buruk, meski Anda sudah beristirahat.
Tanda-tanda dan gejala lain dari sindrom koroner akut ini, di antaranya:
- sesak napas,
- detak jantung tidak teratur,
- merasa seperti ingin jatuh,
- kelelahan yang parah,
- otot melemah,
- mual atau muntah, dan
- keluar keringat dingin.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Jika Anda memiliki tanda-tanda dan gejala yang mengarah pada penyakit jantung ini, segera kunjungi instalasi gawat darurat (IGD) terdekat. Kondisi ini mengancam jiwa dan perlu pertolongan petugas medis segera.
Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Anda sebaiknya periksa ke dokter sesegera mungkin jika Anda merasakan sakit atau sesak pada bagian dada.
Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Penyebab sindrom koroner akut
Ada banyak penyebab dari penyakit jantung, di antaranya:
- aliran darah yang tersumbat sehingga menyebabkan otot jantung tidak memperoleh suplai oksigen,
- adanya kontraksi pada pembuluh darah yang dapat mengurangi aliran darah ke jantung,
- aterosklerosis yang disebabkan oleh adanya endapan lemak (plak) pada dinding pembuluh darah. Semakin tebal plak, maka pembuluh darah semakin sempit dan dapat mengakibatkan tersumbatnya pembuluh darah secara total, serta
- kondisi kelainan pada katup jantung dan gangguan irama jantung (aritmia) dapat mengganggu proses pemompaan aliran darah ke jantung dan ke pembuluh darah koroner.
Faktor risiko sindrom koroner akut
Faktor-faktor yang menyebabkan risiko seseorang terkena sindrom koroner akut sebenarnya sama dengan penyakit jantung lainnya, yaitu:
- orang yang berusia 45 tahun ke atas (pria) dan 55 tahun ke atas (wanita),
- memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau stroke,
- merokok,
- berat badan berlebih dan jarang berolahraga,
- diabetes( diabetes mellitus),
- tekanan darah tinggi,
- kadar kolesterol tinggi di dalam darah, dan
- mengonsumsi banyak makanan berlemak.
Diagnosis dan pengobatan sindrom koroner akut
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Agar dapat mendiagnosis sindrom koroner akut secara akurat, dokter akan memeriksa kondisi medis dan fisik dari gejala yang muncul.
Sebagai tambahan, doter juga akan meminta Anda melakukan tes medis yaitu berupa:
- pemeriksaan EKG (elektrokardiografi),
- stress test,
- tes darah, dan
- kateterisasi jantung (kateter dimasukkan melalui pembuluh darah dan bergerak menuju jantung untuk melihat bagian mana yang tersumbat).