backup og meta

Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Tidak Boleh Anda Abaikan

Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Tidak Boleh Anda Abaikan

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah jenis penyakit jantung yang paling sering terjadi. Sayangnya, masih sedikit orang yang tahu tentang gejala jantung koroner. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui apa saja gejala penyakit jantung koroner. Semakin cepat penyakit dideteksi dan mendapatkan penanganan yang efektif, semakin besar pula kemungkinannya untuk sembuh. 

Ciri-ciri dan gejala penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di jantung akibat penumpukan plak. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari gejala jantung koroner yang mungkin Anda miliki.

1. Nyeri dada (angina)

Angina adalah nyeri dada yang terjadi ketika area otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen. Angina akan terasa seperti dada sedang ditekan atau diremas kuat-kuat. Biasanya, hal ini akan dirasakan ketika Anda terlalu banyak beraktivitas.

Angina atau nyeri dada yang muncul sebagai gejala dari penyakit jantung koroner ini akan terasa pada dada sebelah kiri atau bagian tengah. Kondisi ini juga bisa muncul jika dipicu oleh stres, baik fisik maupun emosi.

Namun, rasa sakit di bagian dada ini biasanya hilang dalam hitungan menit setelah Anda berhenti melakukan aktivitas yang menimbulkan stres. Pada beberapa orang, khususnya pada wanita, rasa sakit ini mungkin juga menjalar hingga ke leher, lengan, hingga punggung.

Hanya saja, Anda perlu mengingat bahwa tidak semua nyeri dada adalah gejala jantung koroner. Nyeri dada akibat angina juga dapat disertai oleh gejala lainnya, seperti keringat dingin.

2. Keringat dingin dan mual

Ketika pembuluh darah menyempit, otot-otot jantung akan kekurangan oksigen sehingga menyebabkan suatu kondisi yang disebut iskemia. Kondisi ini akan memicu keluarnya keringat berlebih dan penyempitan pembuluh darah, yang kemudian muncul sebagai suatu sensasi yang sering dideskripsikan sebagai keringat dingin. Di sisi lain, iskemia juga dapat memicu reaksi mual dan muntah.

3. Serangan jantung

Serangan jantung ternyata menjadi salah satu gejala dari penyakit jantung koroner yang mungkin muncul. Arteri koroner yang tersumbat memang dapat menyebabkan serangan jantung. Salah satu gejala serangan jantung yang paling sering muncul adalah nyeri pada dada, lengan, atau bahu yang disertai dengan sesak napas dan keringat dingin.

Sayangnya, nyeri dada karena serangan jantung sering disalahartikan sebagai nyeri dada karena asam lambung naik menuju esofagus (heartburn). Maka itu, Anda juga perlu mengetahui beda nyeri dada serangan jantung dan heartburn agar tidak salah melakukan diagnosis dan penanganan.

Biasanya, gejala serangan jantung pada wanita tidak terlihat seperti masalah jantung, misalnya rasa sakit di leher atau rahang. Bahkan, serangan jantung bisa saja muncul tanpa gejala.

4. Gagal jantung

Selain serangan jantung, gagal jantung juga bisa menjadi ciri-ciri dari gejala penyakit jantung koroner. Mengapa demikian? Pasalnya, berdasarkan National Heart Service, jantung menjadi lebih lemah untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Hal ini bisa menyebabkan penumpukan cairan pada paru-paru dan menyebabkan Anda semakin susah bernapas.  Gagal jantung bisa terjadi secara tiba-tiba atau bertahap, yaitu berkembang seiring berjalannya waktu.

Oleh sebab itu, jika Anda mengalami beberapa tanda di atas, jangan diabaikan. Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter.

Jika Anda menduga bahwa gejala yang muncul adalah gejala dari penyakit jantung koroner, segera dapatkan bantuan medis. Semakin cepat Anda mendapatkan perawatan untuk mencegah serangan jantung, semakin baik kesempatan Anda bertahan hidup.

Gejala penyakit jantung koroner pada wanita

Rupanya, gejala penyakit jantung koroner yang muncul pada wanita tidak selalu sama dengan yang dirasakan oleh para pria.

Gejala penyakit jantung koroner mungkin berbeda pada wanita

Pada dasarnya, gejala penyakit ini pada wanita dan laki-laki tidak jauh berbeda. Hal yang membedakan adalah gejala yang dirasakan. Sebagai contoh, salah satu gejala yang paling umum dari penyakit jantung koroner adalah angina atau nyeri dada.

Biasanya, angina pada pria akan digambarkan seperti rasa sakit yang menusuk-nusuk dada. Akan tetapi, pada wanita, angina yang muncul berbeda, yaitu dalam bentuk dada yang mengalami sensasi panas, terbakar, atau bahkan dada terasa lunak saat disentuh.

Selain itu, tidak hanya pada dada saja, gejala atau ciri-ciri penyakit arteri koroner pada wanita ini bisa menjalar hingga ke bagian punggung, bahu, lengan, dan juga rahang. Bahkan, bisa dikatakan sedikit wanita yang mengalami gejala berupa nyeri di bagian dada.

Berdasarkan kondisi tersebut, banyak ahli kesehatan yang salah mendiagnosis angina pada wanita. Beberapa dokter bisa salah mendiagnosis dengan hanya menyimpulkan bahwa nyeri di bagian punggung wanita disebabkan karena nyeri otot, tulang atau bahkan gangguan pencernaan.   

Selain itu, gejala serangan jantung pada wanita juga berbeda dari pria. Dibanding nyeri di dada, wanita lebih sering mengalami mual, muntah, gangguan pencernaan, napas pendek atau kelelahan ekstrem. Kondisi serangan jantung ini juga lebih sering dialami wanita dengan kondisi diabetes.

Kenali gejala-gejala penyakit jantung koroner pada wanita

Mengingat gejala penyakit jantung koroner yang muncul pada wanita sering kali berbeda dan tidak merujuk pada kondisi kesehatan jantung, penting untuk selalu waspada. Jangan sampai Anda meremehkan gejala yang muncul.

Hal ini dapat membuat Anda menunda untuk mendapatkan penanganan untuk penyakit jantung yang mungkin sedang Anda alami. Oleh karena itu, dengan mempelajari dan lebih peka terhadap setiap gejala yang muncul, para wanita mungkin bisa lebih tanggap untuk mengatasi penyakit jantung yang dimilikinya.

Umumnya, gejala penyakit jantung koroner yang paling sering muncul pada wanita di antaranya adalah:

  • Kepala terasa pusing.
  • Tubuh merasa kelelahan.
  • Mual dan rasa ingin muntah.
  • Dada terasa seperti ditekan atau diremas.
  • Perut terasa sakit.

Jika kondisi sudah cukup kronis, wanita biasanya mengalami gejala seperti berikut:

  • Angina atau nyeri dada.
  • Sesak napas saat melakukan aktivitas fisik.
  • Rasa lelah yang berlebihan.
  • Rasa sakit di leher.
  • Dada serta perut bagian atas merasakan sensasi seperti terbakar.
  • Detak jantung tak wajar.
  • Keringat dingin.

Segera periksakan diri ke dokter saat muncul gejala penyakit jantung koroner

Jangan pernah meremehkan gejala yang muncul, agar Anda bisa segera mendapatkan penanganan atas penyakit jantung yang efektif. Bahkan sekalipun Anda masih belum yakin bahwa gejala yang Anda alami adalah gejala dari penyakit jantung. Pasalnya, jika Anda terlambat memeriksakan diri ke dokter, mungkin saja Anda juga terlambat mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kebutuhan kondisi kesehatan Anda.

Lebih baik segera periksakan kondisi Anda ke dokter agar dokter bisa melakukan berbagai pemeriksaan kesehatan yang berkaitan dengan jantung. Jika Anda memang mengalami penyakit jantung, dokter akan membantu Anda mengatasi penyakit jantung yang dialami. Namun, jika Anda tidak mengalami penyakit jantung, tanyakan kepada dokter tindakan pencegahan terhadap penyakit jantung yang efektif.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Coronary artery disease. Retrieved 29 May 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/coronary-artery-disease/symptoms-causes/syc-20350613

Coronary heart disease symptoms. Retrieved 29 May 2020, from https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/16821-coronary-artery-disease-symptoms

Coronary heart disease – Symptoms. Retrieved 29 May 2020, from https://www.nhs.uk/conditions/coronary-heart-disease/symptoms/

Coronary Heart Disease. Retrieved 29 May 2020, from https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/coronary-heart-disease

Versi Terbaru

19/11/2020

Ditulis oleh Annisa Hapsari

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: nosiani


Artikel Terkait

Mengenal Fungsi Ruang ICCU untuk Pasien Jantung Kritis

Angiografi Jantung


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 19/11/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan