Gangguan kesehatan tersebut biasanya juga diikuti dengan nyeri pada sendi, otot, dan tulang belakang. Dokter akan melipat kaki Anda sampai ke bagian pinggul dan secara perlahan meluruskannya kembali. Saat melakukan gerakan ini, rasa sakit yang kuat di tulang belakang bisa mengindikasikan gejala meningitis.
Namun, diagnosis menigitis tidak bisa ditentukan hanya dari pemeriksaan fisik ini. Tes lain tetap dibutuhkan sebagai pemeriksaan lanjutan.
2. Tes darah
Dalam tes ini, dokter atau perawat akan mengambil sampel darah Anda untuk dianalisis lebih lanjut. Dari hasil tes darah dapat diketahui terjadinya infeksi di dalam tubuh melalui kadar sel darah putih yang naik.
Apabila peradangan di selaput otak diikuti dengan infeksi di pembuluh darah (sepsis), sampel darah yang diambil bisa menunjukkan jenis bakteri yang menjadi penyebab meningitis.
Sayangnya, meningitis yang disebabkan oleh infeksi virus tidak menyebar hingga ke pembuluh darah sehingga diperlukan tes lain untuk memastikannya.
3. Lumbal Pungsi
Menurut studi University of Minnesota, lumbal pungsi adalah pemeriksaan yang dapat memberikan informasi diagnostik yang utama untuk penyakit meningitis.
Prosedur tes ini dilakukan dengan mengambil sampel serebrospinal, yaitu cairan yang terdapat dalam membran yang melindungi otak dan saraf tulang belakang. Cairan akan diambil melalui jarum suntik. Analisis akan dilakukan dari komponen dalam cairan serebrospinal seperti sel darah putih, protein berikut dengan mikroorganisme yang menginfeksi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar