Respiratory Syncytial Virus (RSV) atau infeksi virus sinsitial pernapasan merupakan penyebab utama penyakit pernapasan akut yang berat pada orang dewasa dan lansia, terlebih jika mereka memiliki riwayat penyakit komorbid atau penyakit penyerta.1 Bagaimana virus ini menginfeksi orang dewasa dan bagaimana cara mencegahnya? Berikut penjelasannya.
Cara virus RSV menyerang orang dewasa
RSV menargetkan sel-sel di sepanjang saluran pernapasan, mulai dari hidung sampai paru-paru.2
Pada tahun 2023, review sistematis yang dipublikasikan melalui jurnal Open Forum Infectious Disease mengidentifikasi estimasi kuantitatif dari faktor risiko infeksi RSV akut di negara-negara berpenghasilan tinggi. 3
Para peneliti tersebut menemukan bahwa faktor usia serta adanya kondisi komorbid seperti penyakit jantung, paru, ginjal, diabetes, dan penyakit yang menurunkan kekebalan tubuh sama-sama dapat menyebabkan peningkatan risiko infeksi RSV yang lebih parah. 3
Mengapa usia menjadi faktor risiko penting terhadap keparahan infeksi RSV? Hal ini dapat terjadi karena besar kemungkinan adanya imunosenesens, yaitu kondisi yang menyebabkan penurunan fungsi kekebalan tubuh seiring bertambahnya usia.3
Imunosenesens berisiko membuat infeksi RSV yang ringan bisa berkembang menjadi komplikasi serius, seperti infeksi saluran napas bawah (ISPB) atau pneumonia, dan meningkatnya kemunculan penyakit penyerta seiring bertambahnya usia.3
Namun, peneliti juga menemukan temuan baru pada dampak penyakit komorbid yang bukan hanya terkait dengan usia, yaitu meningkatnya angka rawat inap pada individu di bawah umur 65 tahun dengan penyakit penyerta.3
Jika dibandingkan, tingkat keparahan pada orang dewasa di bawah 65 tahun yang memiliki penyakit komorbid hampir setara dengan yang dialami lansia.3
Karena itu baik penurunan daya tahan tubuh akibat usia atau penyakit kronis, sama-sama berperan dalam meningkatkan risiko infeksi berat.9
Kondisi kesehatan saat terserang RSV
Saat orang dewasa tertular RSV, gejala awalnya mirip dengan flu ringan. Namun, pada beberapa kasus, infeksi ini bisa berkembang menjadi pneumonia (infeksi paru-paru) dan jika kondisinya cukup parah, pasien mungkin perlu dirawat di rumah sakit.
Dalam kasus tertentu, RSV yang parah bahkan bisa berakibat fatal.4 RSV juga bisa memperburuk kondisi-kondisi serius seperti:
- Asma
- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kondisi paru-paru kronis yang membuat penderitanya sulit bernapas
- Gagal jantung, kondisi saat jantung tidak mampu memompa cukup darah dan oksigen ke seluruh tubuh4
Cara penularan RSV
Penyebaran RSV dapat melalui droplet atau percikan batuk dan bersin dari orang yang terinfeksi. Virus ini juga dapat menyebar melalui kontak langsung, misalnya orang yang terinfeksi mencium wajah bayi atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi pada benda-beda, seperti mainan atau pegangan pintu. RSV dapat bertahan selama berjam-jam di permukaan keras, seperti meja atau gagang pintu.5
Bagaimana cara mencegah RSV?
Vaksinasi merupakan salah satu aspek pencegahan penularan RSV pada orang dewasa.6
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) merekomendasikan untuk melakukan imunisasi RSV pada dewasa yang berusia 50 tahun ke atas, terutama populasi dengan kondisi medis tertentu, di mana memiliki peningkatan risiko infeksi RSV lebih berat.7
Efektivitas vaksin RSV juga sudah dipelajari dalam sebuah jurnal JAMA Network yang dipublikasi pada tahun 2024.1
Studi yang dilakukan berupa test-negative case-control di Amerika Serikat dengan mayoritas peserta berusia di atas 75 tahun dan memiliki banyak kondisi penyakit penyerta sejak awal.1
Hasilnya, efektivitas vaksin diperkirakan mencapai 90-91% dalam mencegah rawat inap dan kunjungan UGD akibat RSV pada lansia berusia 60 tahun ke atas.1
Tidak hanya itu, efektivitas vaksin juga secara signifikan menurunkan risiko penyakit RSV berat selama tahun 2023–2024 pada populasi lansia, dengan representasi yang signifikan pada golongan umum tertua, individu dengan komorbiditas, dan individu dengan sistem imun yang lemah.1
Berikut langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan sehari-hari untuk membantu mencegah penyebaran RSV:8
- Hindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi
- Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air setelah terkena kontak dengan orang yang terinfeksi
- Hindari menggunakan gelas, botol, atau barang lain dengan orang yang sakit
Tingginya efektivitas vaksin RSV sebagai langkah pencegahan infeksi RSV yang berat, khususnya pada lansia dan orang dewasa yang memiliki dengan penyakit penyerta, bisa menjadi langkah penting demi melindungi kelompok rentan dan berisiko tinggi.