Jika Anda hobi berenang di danau atau sungai dengan cuaca yang relatif hangat, hati-hati. Pasalnya, kemungkinan ada banyak sekali organisme berbahaya yang hidup di air, salah satunya adalah amoeba pemakan otak.
Anda yakin mau keluar?
Jika Anda hobi berenang di danau atau sungai dengan cuaca yang relatif hangat, hati-hati. Pasalnya, kemungkinan ada banyak sekali organisme berbahaya yang hidup di air, salah satunya adalah amoeba pemakan otak.
Amoeba pemakan otak, yang juga dikenal dengan Naegleria fowleri, adalah jenis amoeba yang banyak ditemukan di perairan hangat seperti danau sungai, serta tanah.
Amoeba sendiri merupakan organisme bersel tunggal. Spesies Naegleria fowleri ini berkembang dengan baik di tempat dengan suhu di atas 46 derajat Celsius.
Apabila amoeba pemakan otak memasuki tubuh manusia, amoeba dapat menginfeksi otak dan selaput otak. Kondisi ini disebut dengan meningoensefalitis amoeba primer.
Seseorang dapat terinfeksi amoeba jika parasit tersebut masuk melalui hidung. Anda tidak akan terkena infeksi melalui minum air yang terkontaminasi amoeba.
Walau amoeba Naegleria fowleri cukup umum, amoeba ini jarang menyebabkan penyakit otak.
Ada banyak sekali orang yang terpapar amoeba ini setiap tahunnya. Meski begitu, sedikit sekali yang terserang penyakit infeksi dan gangguan otak akibat amoeba Naegleria fowleri.
Menurut laman CDC, penyakit infeksi amoeba pemakan otak biasanya terjadi di bulan Juli hingga September.
Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun, namun dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Meningoensefalitis amoeba primer akibat infeksi Naegleria fowleri menyebabkan peradangan otak dan hancurnya jaringan otak.
Pada tahap awal penyakit, gejala-gejalanya serupa dengan penyakit meningitis bakteri.
Gejala awal akan muncul sekitar 1-9 hari setelah pertama kali terpapar amoeba. Berikut tanda-tanda awal infeksi amoeba pemakan otak:
Seiring berjalannya waktu, gejala-gejala akan semakin parah. Hal ini menandakan perkembangan amoeba yang semakin cepat. Berikut gejala-gejalanya:
Ketika gejala-gejala di atas sudah muncul, penyakit akan berkembang dengan sangat cepat dan bisa menyebabkan kematian dalam waktu seminggu.
Segera cari perhatian medis jika Anda mengalami demam, sakit kepala, leher kaku dan muntah secara tiba-tiba, terutama jika Anda baru saja berenang di air yang hangat dan tawar.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Amoeba pemakan otak atau Naegleria fowleri banyak ditemukan di perairan tawar bersuhu hangat, terutama di bulan-bulan musim panas. Terkadang, amoeba tersebut juga terdapat di tanah.
Cara amoeba memasuki tubuh manusia adalah melalui hidung, yaitu ketika orang tersebut berenang di air yang terkontaminasi.
Setelah memasuki hidung, amoeba akan berpindah ke otak melalui saraf yang berfungsi dalam indra penciuman.
Dari jutaan orang yang terpapar Naegleria fowleri, hanya sekian persen yang mengalami infeksi pada otaknya.
Hingga saat ini, para ahli belum mengetahui kenapa hanya beberapa orang saja yang bisa terinfeksi amoeba tersebut.
Amoeba pemakan otak tidak menular dari orang ke orang. Anda juga tidak akan terpapar dengan meminum air yang terkontaminasi.
Jutaan orang terekspos dengan amoeba yang menyebabkan infeksi otak setiap tahunnya, namun hanya beberapa orang yang mengalami penyakit ini.
Ada banyak faktor risiko untuk terinfeksi amoeba pemakan otak, yaitu:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Untuk memastikan apakah seseorang terkena infeksi amoeba pemakan otak, diperlukan pemeriksaan laboratorium seperti cerebrospinal fluid (CSF).
CSF dilakukan dengan cara pengambilan sampel cairan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang, tepatnya dari punggung bagian bawah.
Cairan tersebut akan diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi keberadaan amoeba Naegleria fowleri.
Selain CSF, dokter juga akan meminta Anda menjalani tes tambahan, seperti CT scan dan MRI.
Hanya segelintir orang yang mampu bertahan hidup dari infeksi amoeba pemakan otak.
Itulah mengapa diagnosis sedari dini dan pengobatan secepat mungkin sangatlah penting agar pasien bisa sembuh.
Obat yang direkomendasikan untuk mengatasi infeksi otak akibat Naegleria fowleri adalah obat antijamur amphotericin B, yang biasanya disuntikkan melalui pembuluh vena atau saraf tulang belakang.
Selain itu, obat lainnya yang diyakini efektif mengatasi infeksi ini adalah miltefosine. Obat ini telah teruji efektif mengobati infeksi yang disebabkan oleh amoeba jenis lain.
Sebagai tambahan, dokter juga mungkin akan memberikan obat-obatan antijamur jenis lainnya serta obat antibiotik.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan serta perubahan gaya hidup yang dapat membantu Anda mencegah terkena infeksi amoeba pemakan otak:
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Parasites — Naegleria fowleri — Primary Amebic Meningoencephalitis (PAM) — Amebic Encephalitis – CDC. (2021). Retrieved July 7, 2021, from https://www.cdc.gov/parasites/naegleria/general.html
Naegleria infection – Mayo Clinic. (2020). Retrieved July 7, 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/naegleria-infection/symptoms-causes/syc-20375470
Naegleria fowleri fact sheet – NSW Government Health. (2017). Retrieved July 7, 2021, from https://www.health.nsw.gov.au/Infectious/factsheets/Pages/naegleria-fowleri.aspx
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar