Setelah Anda sembuh dari infeksi salah satu virus demam berdarah, Anda akan memiliki kekebalan jangka panjang terhadap virus tersebut.
Namun, hal ini tidak berlaku pada tiga jenis virus lainnya yang belum pernah menginfeksi Anda.
Bila di kemudian hari Anda terpapar oleh jenis virus yang berbeda, maka Anda jadi lebih rentan mengalami gejala demam berdarah yang parah.
Dengan kata lain, paparan berulang dari virus dengue yang berbeda dapat membuat Anda berisiko terhadap dengue shock syndrome.
Meski demam berdarah lebih banyak terjadi pada remaja dan orang dewasa, sindrom syok ini lebih sering ditemukan pada anak-anak di bawah usia 15 tahun.
Perawatan untuk mengobati dengue shock syndrome
Belum ada obat khusus yang bisa menyembuhkan infeksi virus dengue termasuk untuk mengatasi dengue shock syndrome.
Maka dari itu, perawatan standar yang bisa dilakukan untuk pasien adalah memberikan cairan intravena guna meningkatkan volume plasma darah.
Pasien juga akan mendapatkan terapi penggantian cairan menggunakan elektrolit melalui intravena.
Selama perawatan, dokter dan petugas kesehatan lainnya akan selalu memantau tekanan darah pasien.
Terkadang, transfusi darah juga diperlukan untuk mengganti caira darah yang hilang.
Begitu syok terjadi, kemungkinan kematian bisa mencapai 12 – 44%. Kendati demikian, ini bergantung pada pencegahan atau seberapa cepat perawatan diberikan.
Bila kondisi ini lebih cepat ditangani di awal gejalanya, maka kemungkinan sembuh juga akan lebih besar.
Maka dari itu, pastikan Anda tidak menunda-nunda pemeriksaan ketika mengalami gejala yang tidak biasa.
Mencegah dengue shock syndrome
Sulit untuk memprediksi apakah orang yang terkena demam berdarah akan berkembang kondisinya menjadi dengue shock syndrome.
Karena alasan ini, tentu melakukan langkah-langkah yang dapat mencegah Anda dari demam berdarah akan menjadi cara terbaik.
Anda bisa cegah gigitan nyamuk penyebab demam berdarah dengan:
- menggunakan kelambu saat tidur,
- menanam tanaman pengusir nyamuk,
- menggunakan pakaian yang panjang saat bepergian ke tempat-tempat yang dipenuhi nyamuk,
- memasang kawat kasa di lubang ventilasi dan alat penjebak nyamuk, serta
- memberantas jentik nyamuk dengan menaburkan bubuk larvasida pada tempat-tempat yang tertutup atau sulit dijangkau.
- untuk perlindungan maksimal cegah DBD, perlu kombinasi antara produk losion anti nyamuk yang terbuat dari ekstrak daun dan aerosol anti nyamuk. Keduanya memiliki manfaat ganda sebagai penolak dan pemati nyamuk.
Selain itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga menyarankan masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M.
1. Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin
Ini termasuk bak mandi, kendi, toren air, drum, dan tempat penampungan air lainnya. Gosok dinding penampungan air sampai bersih guna membasmi telur nyamuk yang menempel.
2. Menutup rapat-rapat
Pastikan bak mandi atau drum penampungan air ditutup rapat-rapat. Menutup juga termasuk mengubur barang bekas yang sudah tak terpakai di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan menimbulkan sarang nyamuk.
3. Mendaur ulang barang bekas
Manfaatkan kembali atau daur ulang barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar