backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Apakah Demam Berdarah dapat Menular?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 01/11/2021

    Apakah Demam Berdarah dapat Menular?

    Di musim hujan, penyakit demam berdarah lebih sering terjadi. Penyakit yang menyebabkan demam naik dan turun disertai ruam pada kulit ini tidak boleh Anda anggap sepele, karena bisa jadi membahayakan nyawa jika sudah menyebabkan komplikasi lebih lanjut. Di luar faktor musim, apakah penyakit demam berdarah itu menular? Supaya tidak salah lagi memahaminya, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

    Apakah demam berdarah menular?

    Wanita demam

    Demam berdarah (DBD) adalah infeksi spesies nyamuk Aedes, yakni Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang menyebabkan demam tinggi, sakit kepala, ruam pada kulit, dan nyeri di seluruh tubuh.

    Kebanyakan penderitanya mulai merasa lebih baik setelah beberapa hari dan pulih sepenuhnya dalam beberapa minggu. Akan tetapi, ada pula yang merasakan gejala parah hingga berakhir dengan komplikasi demam berdarah, berupa peradarahan pada organ.

    Di Indonesia, kasus demam berdarah biasanya melonjak naik ketika memasuki musim hujan. Seperti laporan BMKG bahwa sebagian besar wilayah di Indonesia diperkirakan mengalami awal musim hujan di bulan Oktober ini dan November nanti.

    Melonjaknya angka kasus demam berdarah pada musim hujan ini disebabkan oleh banyaknya genangan air di lingkungan, yang menjadi tempat bersarangnya nyamuk DBD. Oleh karena itu mungkin saja di lingkungan tempat tinggal Anda ada dua atau lebih anggota keluarga yang terkena demam berdarah.

    Jika dilihat dari contoh kasus tersebut, mungkin sebagian besar dari Anda menganggap bahwa penyakit demam berdarah itu menular. Namun, benarkah demikian?

    Benar, penyakit DBD termasuk penyakit menular, sehingga sangat mungkin beberapa anggota keluarga yang serumah terkena penyakit yang sama. Namun, penularannya tidak seperti penyakit pilek dari satu orang yang terinfeksi ke orang sehat di sekitarnya.

    Bagaimana cara penularan demam berdarah?

    demam berdarah dbd

    Berdasarkan situs Center for Disease Control and Prevention, ada beberapa cara penyakit demam berdarah menular dari satu orang ke orang lainnya.

    Gigitan nyamuk

    Penyebaran infeksi virus demam berdarah ke manusia berasal dari gigitan nyamuk spesies Aedes. Spesies nyamuk ini juga menjadi dalang yang menyebarkan virus Zika dan chikungunya.

    Nyamuk biasanya bertelur di sekitar genangan air yang bersih, seperti wadah penampungan air. Ketika di siang atau malam hari, nyamuk ini berburu makanan dengan menggigit manusia. Nah, jika nyamuk terinfeksi, virus akan berpindah ke manusia lewat gigitan.

    Bisa jadi, orang yang terinfeksi tergigit lagi oleh nyamuk sehat dengan jenis yang sama. Virus dari orang terinfeksi akan berpindah ke nyamuk baru ini. Bila nyamuk baru ini menggigit orang di sekitar, maka infeksi akan berpindah. Siklusnya akan terus seperti itu, sehingga menyebabkan tidak hanya satu orang saja yang terkena demam berdarah.

    Jadi, jangan lagi menganggap bahwa demam berdarah itu menular melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

    Dari ibu ke buah hatinya

    Seorang ibu hamil yang terinfeksi demam berdarah, dapat menularkan virus tersebut pada janinnya selama kehamilan atau sekitar waktu kelahiran. Hingga saat ini, ada satu laporan terdokumentasi yang menyebutkan bahwa DBD bisa menular dari ibu ke buah hatinya lewat ASI.

    Prosedur medis tertentu

    Selain cara di atas, penyakit demam berdarah juga bisa menyebar lewat prosedur medis, seperti donor darah, transplantasi organ, atau penyuntikan jarum bergantian dari orang terinfeksi. Walaupun begitu, kasus penyebaran infeksi virus lewat cara ini sangatlah jarang.

    Adakah cara mencegah penularan penyakit demam berdarah?

    cara membersihkan kloset

    Berdasarkan penjelasan di atas, paling umum demam berdarah menular lewat gigitan nyamuk. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mencegah penularannya adalah dengan menghindari gigitan nyamuk. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda terapkan untuk mencegah DBD.

    • Memakai pakaian tidur yang menutupi kulit ketika tidur di malam hari. Nyamuk pembawa vius DBD tidak hanya aktif mencari makan di sore hari, beberapa di antaranya juga aktif di malam hari.
    • Gunakan obat nyamuk, contohnya obat losion yang dioleskan ke kulit. Namun, gunakan hati-hati jangan sampai mengenai mata maupun luka terbuka.
    • Pastikan rumah Anda bebas dari genangan air, contohnya pot bunga, tempat air binatang peliharaan, atau bak-bak penampungan air.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 01/11/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan