backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Daun Ubi Jalar Bisa Jadi Obat Demam Berdarah? Ini Jawaban Kemenkes

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 19/08/2021

    Daun Ubi Jalar Bisa Jadi Obat Demam Berdarah? Ini Jawaban Kemenkes

    Siapa yang tidak kenal dengan ubi jalar? Selain mudah didapat, jenis makanan ini harganya pun terjangkau. Tidak hanya umbinya, masyarakat Indonesia juga memanfaatkan daun ubi jalar sebagai obat untuk menyembuhkan demam berdarah. Namun, apakah penggunaanya efektif dan aman? Yuk, cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini.

    Benarkah daun ubi jalar bisa jadi obat demam berdarah?

    daun ubi jalar obat demam berdarah

    Gigitan nyamuk Aedes Agypti dapat menyebabkan penyakit demam berdarah yang ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, dan ruam merah pada kulit. Gejalanya ini bisa saja ringan, tapi pada beberapa kasus juga bisa menyebabkan kematian karena perdarahan dan gagalnya fungsi organ tubuh.

    Hingga kini, belum ada obat yang sepenuhnya bisa mengobati demam berdarah. Meski begitu, penanganan dokter dapat meringankan gejala sekaligus mencegah keparahannya.

    Beredar informasi di media sosial bahwa daun ubi jalar bisa menjadi obat demam berdarah. Caranya dengan merebus bagian pucuk daun ubi jalar selama 5-10 menit. Kemudian, air rebusannya sebanyak 1 liter per hari diminum sebagai pengganti air putih .

    Sebelum menelan mentah-mentah informasi tersebut, Anda lebih baik mencari tahu lebih dahulu kebenerannya.

    Studi tahun 2019 di Jurnal Penelitian Perawat Profesional mengungkapkan bahwa daun ubi jalar mengandung senyawa flavonoid dan tanin yang dapat meningkatkan trombosit. Trombosit adalah keping darah yang berperan penting dalam proses pembekuan darah.

    Ya, meningkatkan trombosit memang cara dalam menyembuhkan penyakit demam berdarah. Namun, konsumsi air rebusan daun ubi jalar sebagai obat demam berdarah sepenuhnya belum dibenarkan.

    Koordinator Rumah Riset Jamu Balitbangkes Kemenkes RI, dr. Danang Ardiyanto, mengatakan belum ada uji klinis daun ubi jalar bisa meningkatkan trombosit, apalagi menyembuhkan demam berdarah.

    Penelitian yang dilakukan sebelumnya masih berbasis hewan, sehingga belum diketahui efektivitasnya untuk manusia. Terlebih jika diminum dalam jumlah banyak dan menggantikan air putih, dikhawatirkan akan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

    Untuk itu, perlu penelitian lebih dalam mengenai penggunaan daun ubi jalar sebagai obat DBD.

    Lantas, seperti apa pengobatan demam berdarah?

    obat menyebabkan penyakit ginjal

    Penyakit DBD dapat membaik dengan beberapa obat lain yang diresepkan dokter. Tujuan dari penggunaan obat adalah untuk meringankan gejala yang dialami pasien. Contohnya, pemberian obat acetaminophen (paracetamol) untuk mengurangi rasa nyeri pada otot dan demam.

    Namun, tidak disarankan minum aspirin, ibuprofen, atau naproxen karena bisa meningkatkan risiko komplikasi perdarahan pada pasien demam berdarah.

    Selain minum obat, pengobatan demam berdarah juga fokus pada terapi rehidrasi oral dan istirahat total.

    Istirahat total bisa membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Itu artinya, istirahat dapat memperkuat sistem imun dalam melawan virus dari gigitan nyamuk yang masuk ke tubuh. Semakin kuat sistem imun, semakin cepat proses pemulihan tubuh dari peradangan maupun infeksi.

    Sementara terapi rehidrasi oral dapat mencegah tubuh dari kekurangan cairan akibat gejala demam dan muntah yang pasien alami. Nah, pemenuhan cairan tubuh pasien DBD ini bisa dengan minum air putih lebih sering, jus buah, maupun minuman isotonik.

    Jika pasien menjalani opname di rumah sakit, pemberian infus akan sangat membantu. Di samping itu, tim medis akan mengawasi tekanan darah dan memungkinkan transfusi darah jika pasien membutuhkan.

    Bolehkah pakai daun ubi jalar untuk obat demam berdarah?

    dokter

    Mengingat belum ada penelitian yang mendukung serta persetujuan Kemenkes RI, penggunaan ramuan tradisional ini sebaiknya tidak digunakan sebagai pengobatan utama. Anda tetap harus mengutamakan pengobatan yang dokter rekomendasikan.

    Namun, Anda tetap bisa mengonsumsi daun ubi jalar dengan cara lain, yakni menyajikannya menjadi menu makanan. Ini karena setiap 100 gram daun ubi jalar mengandung kalsium, zat besi, vitamin C, vitamin E, vitamin K, dan vitamin B yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi.

    Kesigapan Anda dalam memeriksakan diri ke dokter dan kepatuhan dalam mengikuti pengobatan dokter, berpengaruh dengan kesembuhan dari penyakit ini. Jika kondisinya parah dan Anda terlambat mendapatkan penanganan, risiko komplikasi akan menjadi lebih besar.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 19/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan