Koordinator Rumah Riset Jamu Balitbangkes Kemenkes RI, dr. Danang Ardiyanto, mengatakan belum ada uji klinis daun ubi jalar bisa meningkatkan trombosit, apalagi menyembuhkan demam berdarah.
Penelitian yang dilakukan sebelumnya masih berbasis hewan, sehingga belum diketahui efektivitasnya untuk manusia. Terlebih jika diminum dalam jumlah banyak dan menggantikan air putih, dikhawatirkan akan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Untuk itu, perlu penelitian lebih dalam mengenai penggunaan daun ubi jalar sebagai obat DBD.
Lantas, seperti apa pengobatan demam berdarah?

Penyakit DBD dapat membaik dengan beberapa obat lain yang diresepkan dokter. Tujuan dari penggunaan obat adalah untuk meringankan gejala yang dialami pasien. Contohnya, pemberian obat acetaminophen (paracetamol) untuk mengurangi rasa nyeri pada otot dan demam.
Namun, tidak disarankan minum aspirin, ibuprofen, atau naproxen karena bisa meningkatkan risiko komplikasi perdarahan pada pasien demam berdarah.
Selain minum obat, pengobatan demam berdarah juga fokus pada terapi rehidrasi oral dan istirahat total.
Istirahat total bisa membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Itu artinya, istirahat dapat memperkuat sistem imun dalam melawan virus dari gigitan nyamuk yang masuk ke tubuh. Semakin kuat sistem imun, semakin cepat proses pemulihan tubuh dari peradangan maupun infeksi.
Sementara terapi rehidrasi oral dapat mencegah tubuh dari kekurangan cairan akibat gejala demam dan muntah yang pasien alami. Nah, pemenuhan cairan tubuh pasien DBD ini bisa dengan minum air putih lebih sering, jus buah, maupun minuman isotonik.
Jika pasien menjalani opname di rumah sakit, pemberian infus akan sangat membantu. Di samping itu, tim medis akan mengawasi tekanan darah dan memungkinkan transfusi darah jika pasien membutuhkan.
Bolehkah pakai daun ubi jalar untuk obat demam berdarah?

Mengingat belum ada penelitian yang mendukung serta persetujuan Kemenkes RI, penggunaan ramuan tradisional ini sebaiknya tidak digunakan sebagai pengobatan utama. Anda tetap harus mengutamakan pengobatan yang dokter rekomendasikan.
Namun, Anda tetap bisa mengonsumsi daun ubi jalar dengan cara lain, yakni menyajikannya menjadi menu makanan. Ini karena setiap 100 gram daun ubi jalar mengandung kalsium, zat besi, vitamin C, vitamin E, vitamin K, dan vitamin B yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi.
Kesigapan Anda dalam memeriksakan diri ke dokter dan kepatuhan dalam mengikuti pengobatan dokter, berpengaruh dengan kesembuhan dari penyakit ini. Jika kondisinya parah dan Anda terlambat mendapatkan penanganan, risiko komplikasi akan menjadi lebih besar.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar