backup og meta

Timbul Rasa Logam di Mulut Setelah Kemoterapi, Bagaimana Mengatasinya?

Timbul Rasa Logam di Mulut Setelah Kemoterapi, Bagaimana Mengatasinya?

Kemoterapi adalah salah satu pengobatan kanker yang paling umum dilakukan untuk membunuh sel kanker dalam tubuh. Namun tak dapat disangkal bahwa kemoterapi dapat membawa beragam efek samping yang tidak mengenakkan. Salah satunya adalah rasa logam di mulut. Efek samping kemoterapi satu ini seringnya membuat nafsu makan menurun karena semua rasa makanan dan minuman yang Anda konsumsi jadi tidak sedap, bahkan ikut terasa seperti logam. Lalu, bagaimana mengatasinya?

Tips mengatasi munculnya rasa logam di mulut akibat efek  samping kemoterapi

Beberapa obat kemo seperti vincristine, cisplatin, dan cyclophosphamide dapat menyebabkan timbulnya rasa logam di mulut. Hal ini dapat membuat nafsu makan dan berat badan menurun. Pada akhirnya ini akan membuat kondisi Anda lebih lama pulihnya. Maka dari itu, Anda harus segera mengatasinya dengan cara melakukan hal berikut:

  • Hindari mengonsumsi makanan atau minumam 2-3 jam setelah kemoterapi dilakukan.
  • Cobalah untuk minum air yang ditambahkan dengan perasan jeruk lemon. Hal ini akan membantu Anda meredakan rasa logam yang kuat di dalam mulut. Namun, hindari minum ini jika ada sariawan di mulut.
  • Gunakan peralatan makan dari plastik atau melamin ketimbang dari logam.
  • Konsumsi makanan yang mengandung banyak rempah-rempah. Rempah-rempah menguatkan rasa makanan, sehingga akan mengimbangi rasa logam yang melapisi mulut Anda.
  • Gunakan bumbu tambahan seperti saus atau kecap. Ini juga akan membuat makanan Anda memiliki rasa yang kuat dan dominan, sehingga meredakan rasa logam yang ada di mulur.
  • Makan permen mint di antara waktu makan dapat menolong rasa logam tidak terlalu kuat ketika Anda makan nanti.
  • Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan rutin menyikat gigi. Anda juga bisa membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (flossing)
  • Kumur-kumur dengan air yang dicampurkan dengan baking soda, garam, atau obat kumur sebelum mengonsumsi suatu makanan.
  • Anda juga sebaiknya hindari beberapa jenis bahan makanan yang bisa menguatkan rasa logam di mulut Anda, seperti daging merah. Sebagai gantinya Anda bisa mengonsumsi daging ayam ketimbang daging sapi.

Anda bisa melakukan hal-hal tersebut untuk mengurangi rasa logam di mulut akibat efek samping kemoterapi. Tetapi, ingat bahwa setiap orang memiliki kondisi yang berbeda-beda dan pastinya membutuhkan penanganan yang berbeda. Sebaiknya, Anda juga memberi tahu dokter Anda apa saja gejala dan efek samping yang Anda rasakan selama kemoterapi.

Apakah saya bisa mencegah munculnya rasa logam di mulut?

Sayangnya, sampai saat ini belum ada cara yang dapat dilakukan untuk mencegah rasa logam di mulut muncul. Namun, dalam beberapa kasus hal ini bisa ditangani dengan cara memberikan obat penambah nafsu makan.

Obat penambah nafsu makan terkadang diberikan oleh dokter untuk pasien kanker untuk membantu meningkatkan asupan makanannya. Namun, tidak semua pasien akan diberikan, untuk tahu apakah Anda memerlukannya atau tidak, sebaiknya diskusikan hal ini pada dokter Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Verywell. (2017). Tips for Dealing with Metallic Taste During Chemotherapy. [online] Available at: https://www.verywell.com/metallic-taste-during-chemotherapy-513891  [Accessed 1 Nov. 2017].

Cancer.org. (2017). Taste and smell changes. [online] Available at: https://www.cancer.org/treatment/survivorship-during-and-after-treatment/staying-active/nutrition/nutrition-during-treatment/taste-smell-changes.html  [Accessed 1 Nov. 2017].

Rehwaldt, M., Wickham, R., Purl, S., Tariman, J., Blendowski, C., Shott, S., & Lappe, M. (2009). Self-Care Strategies to Cope With Taste Changes After Chemotherapy. Oncology Nursing Forum, 36(2), E47–E56.

 

Versi Terbaru

05/04/2022

Ditulis oleh Nimas Mita Etika M

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

3 Tahapan Erupsi Gigi hingga Keluar dari Gusi, Apa Saja?

Gigi Tonggos


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 05/04/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan