backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

4 Pilihan Pengobatan Glaukoma yang Paling Umum

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh dr. Laura Agnestasia Dj. · Tanggal diperbarui 14/02/2023

    4 Pilihan Pengobatan Glaukoma yang Paling Umum

    Glaukoma adalah gangguan penglihatan pada orang usia lanjut yang disebabkan oleh kerusakan saraf mata akibat tekanan tinggi dalam bola mata. Penting bagi Anda untuk secepatnya mendapatkan pengobatan untuk mencegah gangguan penglihatan berkembang semakin parah. Lalu, apakah glaukoma bisa disembuhkan? Jika iya, apa saja jenis pengobatan yang bisa dipilih? Simak berbagai pilihan pengobatan glaukoma di dokter yang paling umum.

    Berbagai pilihan pengobatan glaukoma yang tersedia

    Sebagian besar pasien yang terdiagnosis dengan glaukoma pasti memiliki kekhawatiran dan pertanyaan yang sama, yaitu apakah penyakit ini bisa disembuhkan. 

    Pada umumnya, penyakit glaukoma tidak dapat disembuhkan. Namun, gejala-gejala dan perkembangan penyakit masih bisa dikendalikan dengan pengobatan.

    Pengobatan glaukoma hanya akan membantu mencegah glaukoma semakin parah. Maka dari itu, pengobatan biasanya akan berfokus pada cara-cara menurunkan tekanan bola mata yang tinggi.

    Ada empat pilihan terapi pengobatan glaukoma yang umum digunakan dokter untuk menghindari risiko kebutaan.

    Biasanya, jenis pengobatan yang dipilih tergantung pada tingkat keparahan serta jenis glaukoma yang pasien derita. 

    Berikut ini adalah 4 pengobatan glaukoma yang umum diberikan dokter.

    1. Obat tetes mata

    Cara mengobati glaukoma yang paling umum dan selalu dianjurkan pertama kali oleh dokter adalah obat tetes mata.

    Obat tersebut bekerja menurunkan tekanan bola mata dan mencegah kerusakan pada saraf optik mata.

    Tentunya, obat tetes mata yang digunakan dalam pengobatan glaukoma bukanlah obat yang bisa Anda dapatkan secara bebas di apotek.

    Anda harus mendapatkannya dengan resep dokter karena jenis dan dosisnya akan ditentukan berdasarkan tingkat keparahan kondisi Anda.

    Berdasarkan informasi dari National Eye Health, obat tetes untuk menurunkan tekanan bola mata yang paling sering diresepkan dokter adalah berikut.

    • Golongan analog prostaglandin (latanaprost, travoprost, tafluprost, dan bimatoprost).
    • Golongan agen kolinergik atau miotik (pilokarpin).
    • Golongan inhibitor rho kinase (netarsudil).
    • Golongan oksida nitrat (latanoprostene bunod).

    Sementara itu, ada juga obat tetes mata yang membantu mengurangi kadar cairan yang diproduksi oleh mata. Beberapa di antaranya adalah berikut.

    • Golongan antagonis β-adrenergik (timolol dan betaxolol).
    • Golongan inhibitor karbonik anhidrase (dorzolamide dan brinzolamide).
    • Golongan agonis alfa-adrenergik (apraclonidine dan brimonidine).

    Obat-obatan tersebut bisa diberikan secara terpisah atau dokter mungkin saja menggabungkannya.

    Meski penggunaan obat tetes mata tidak bisa menyembuhkan glaukoma secara tuntas, cara ini ampuh untuk mencegah penyakit menjadi lebih parah.

    2. Obat minum

    Selain obat tetes mata, dokter juga terkadang akan meresepkan obat oral atau minum dalam pengobatan glaukoma.

    Ada dua pilihan obat minum yang digunakan dalam cara menyembuhkan gejala-gejala glaukoma, yaitu:

  • Golongan inhibitor karbonik anhidrase, seperti acetazolamide.

    Obat ini umumnya hanya digunakan untuk terapi singkat serangan

    glaukoma akut. Namun pada beberapa kasus, obat ini dapat diberikan dalam jangka waktu panjang pada pasien yang tidak dapat menjalani operasi namun obat tetes mata tidak lagi manjur.
  • Golongan hiperosmotik, seperti glisero

    Obat ini bekerja dengan menarik cairan dari bola mata ke dalam pembuluh darah. Pemberian hanya dilakukan pada kasus-kasus akut dan dalam jangka waktu singkat (hitungan jam).

  • Akan tetapi, risiko efek samping obat minum lebih tinggi daripada obat tetes mata. Itu sebabnya, minum obat biasanya kurang begitu direkomendasikan dalam pengobatan glaukoma.

    3. Laser

    Pilihan pengobatan glaukoma berikutnya adalah laser. Biasanya, laser akan disarankan apabila obat-obatan dan cara lain tanpa operasi tidak membuahkan hasil dalam menurunkan tekanan bola mata.

    Terdapat dua jenis pengobatan dengan laser yang dapat dilakukan untuk membantu menguras kelebihan cairan mata akibat glaukoma, yaitu:

    • Trabekuloplasti. Tindakan ini biasa dilakukan untuk orang yang memiliki glaukoma sudut terbuka. Laser membantu agar sudut yang menjadi tempat drainase dapat bekerja secara lebih maksimal.
    • Iridotomi. Tindakan ini umumnya dilakukan untuk kasus glaukoma sudut tertutup. Iris Anda akan dilubangi dengan menggunakan sinar laser agar ekstra cairan dapat mengalir lebih baik.

    Meski demikian, cara mengatasi glaukoma dengan laser terkadang tidak menunjukkan hasil yang lebih baik dari prosedur bedah atau operasi.

    4. Operasi

    Operasi glaukoma umumnya dilakukan pada kasus-kasus yang sudah tidak lagi dapat membaik dengan pilihan-pilihan pengobatan di atas. Operasi biasanya berlangsung selama 45-75 menit.

    Tindakan pembedahan yang umum dilakukan dalam cara mengobati glaukoma, termasuk:

  • Trabekulektomi, dilakukan dengan membuat sayatan kecil di bagian putih mata dan juga pembuatan kantong di daerah konjungtiva (bleb). Dengan demikian, kelebihan cairan dapat mengalir melalui sayatan tersebut menuju kantong bleb dan kemudian diserap oleh tubuh.
  • Alat drainase glaukoma. Tindakan ini berupa pemasangan implan serupa pipa untuk membantu mengalirkan cairan berlebih dalam bola mata.
  • Apakah kebutaan akibat glaukoma bisa disembuhkan?

    Perlu diingat kembali bahwa pengobatan-pengobatan glaukoma di atas sangatlah penting untuk mencegah kerusakan mata yang semakin parah. Pasalnya, glaukoma yang terlambat ditangani dapat berujung pada kebutaan total.

    Ketika pasien sudah kehilangan seluruh penglihatannya, ia mengalami kondisi yang disebut glaukoma absolut. Tak hanya kebutaan total, pasien juga mungkin merasakan tekanan yang menyakitkan pada mata.

    Lantas, apakah kebutaan pada glaukoma absolut bisa disembuhkan?

    Sayangnya, kebutaan yang telah disebabkan glaukoma bersifat permanen. Artinya, penglihatan penderitanya tak lagi dapat dikembalikan.

    Meski begitu, orang yang mengalami glaukoma absolut nantinya akan tetap diberikan pengobatan untuk mengurangi rasa sakit akibat tekanan bola mata.

    Tak hanya itu, Anda juga akan diberikan terapi psikologis untuk memberikan dukungan pada pasien yang harus kehilangan penglihatannya.

    Itu sebabnya, penting bagi Anda mengenal gejala glaukoma dan mengobatinya sedini mungkin. Dengan begitu, kerusakan yang lebih parah dapat dicegah.

    Diskusikan lebih lanjut dengan dokter spesialis mata untuk mengetahui metode pengobatan glaukoma seperti apa yang paling cocok untuk Anda.

    Anda bisa datang langsung ke klinik atau rumah sakit yang Anda tuju atau booking dokter spesialis mata terlebih dahulu melalui platform Hello Sehat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh dr. Laura Agnestasia Dj. · Tanggal diperbarui 14/02/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan