Selama menonton konser atau acara dengan speaker kencang, sebenarnya ada bahaya yang mengintai kesehatan telinga. Suara kencang dari speaker saat konser atau berada di dekat pengeras suara bisa menimbulkan masalah telinga sampai kehilangan pendengaran. Berikut penjelasan lengkap seputar bahaya speaker saat konser atau acara lain dengan suara kencang.
Apa bahaya bila berada di dekat speaker?
Mengutip dari National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD), suara keras bisa merusak sel-sel rambut kecil dalam koklea.
Koklea adalah organ kecil berbentuk mirip cangkang siput yang berada di dalam telinga bagian tengah.
Ketika koklea rusak, Anda akan mengalami gangguan pendengaran akibat kebisingan yang terus menerus.
Kebisingan ini bisa dari mendengar ledakan kencang atau paparan suara dari speaker yang terlalu kencang.
Bahaya dari speaker terlalu kencang saat konser juga bisa menyebabkan tinnitus, yakni sensasi telinga mendengung.
Tinnitus bisa terjadi sesekali atau mereda secara penuh setelah telinga terpapar suara keras.
Apa saja kondisi yang memicu gangguan pendengaran?
Suara keras bisa menimbulkan masalah pendengaran, terutama bila terpapar dalam waktu yang cukup lama.
Semakin lama paparan suara keras dari speaker, semakin bahaya untuk kesehatan telinga.
Berikut ini ada beberapa sumber suara yang berbahaya dan bisa membuat gangguan pendengaran dari CDC.
- musik terlalu kencang dari ponsel,
- mainan anak,
- konser musik,
- menonton bioskop,
- sirine,
- petasan, dan
- senjata api.
Anda perlu berhati-hati bila mendengar suara terlalu keras dalam waktu yang lama. Suara kurang dari 70 desibel berbobot A (dBA) masih terbilang aman.
Sementara suara yang mulai membahayakan telinga ketika berada di atas 85 dBA. Tingkat kebisingan lebih dari 85 dBA adalah saat mendengarkan musik memakai headphone atau speaker konser.
CDC menjelaskan bahwa suara musik yang kencang kisarannya sekitar 105-110 dBA. Bila terpapar lebih dari 5 menit, Anda berisiko mengalami gangguan pendengaran.
Bagaimana cara mengurangi bahaya meski ada di dekat speaker?
Speaker yang terlalu keras memang bisa menyebabkan masalah pada pendengaran. Akan tetapi, kondisi ini bisa Anda cegah atau setidaknya mengurangi gejala.
Berikut beberapa cara mencegah dan mengurangi bahaya dari speaker.
1. Hindari banyak suara bising
Menonton konser musik pasti mau tidak mau akan mendengar suara kencang.
Untuk mengurangi kerusakan telinga, Anda bisa berpindah posisi dan tidak dekat dengan sumber suara.
Tidak perlu dekat speaker, Anda bisa berada jauh dari pengeras suara dan membatasi waktu di sekitarnya agar telinga tidak rusak.
2. Gunakan pelindung telinga
Ketika akan pergi menonton konser atau festival musik, pastikan Anda membawa pelindung telinga seperti earplug atau earmuff untuk mencegah bahaya speaker.
Earplug adalah pelindung telinga terbuat dari karet. Cara pakainya, tempatkan ear plug pada lubang telinga dan akan mengurangi suara bising sampai 15-30 desibel.
Anda bisa membelinya di toko musik atau memesan khusus (custom) karena setiap merk earplug kemampuannya berbeda-beda dalam mengurangi suara bising.
Sementara itu, earmuff berbentuk seperti headphone yang bisa mengurangi bising 15-30 desibel.
Anda juga bisa menggunakan earplug dan earmuff bersamaan untuk mendapatkan perlindungan yang lebih aman.
3. Bersihkan kotoran telinga secara teratur
Penumpukan kotoran dalam telinga bisa meredam suara yang Anda dengar dan membuat pendengaran Anda sedikit berkurang.
Akan tetapi, hindari membersihkan telinga dengan cara mengorek terlalu dalam dengan pembersih telinga.
Cara tersebut bisa menyebabkan kotoran terdorong lebih dalam. Bersihkan dengan minyak halus dan bersihkan perlahan.
Jika kesulitan, Anda bisa ke dokter untuk minta bantuan membersihkannya.
Kapan harus ke dokter?
Efek samping bahaya dari speaker terlalu kencang memang tidak langsung terasa, tetapi Anda tetap harus waspada.
Segera konsultasi ke dokter THT bila Anda mengalami hal ini.
- Memiliki anggota keluarga yang kehilangan pendengaran.
- Masalah mendengarkan pembicaraan.
- Merasa berada di tempat bising meski sebenarnya tidak.
- Sering terdengar suara berdenging di telinga.
Jika mulai kehilangan pendengaran, Anda bisa mencegah lebih banyak kerusakan dengan mengurangi banyak suara bising yang kencang.
Pastikan untuk konsultasi dengan dokter jika tiba-tiba merasakan perubahan dalam pendengaran yang tidak bisa Anda jelaskan.
Pasalnya, kondisi tersebut bisa menjadi tanda dan gejala dari masalah medis tertentu karena bahaya dari speaker.