Lebah tidak hanya menghasilkan madu, tetapi juga menghasilkan bee pollen dan lilin lebah alias beeswax. Sama halnya dengan madu, beeswax juga memiliki manfaat kesehatan untuk tubuh manusia. Namun, berbeda seperti madu, lilin lebah tidak dikonsumsi dengan cara dimakan atau diminum. Biasanya, beeswax diaplikasikan pada kulit, misalnya sebagai pelembap kulit dan bibir. Bisa juga digunakan sebagai pengolahan, pengemasan, dan pengawetan beberapa makanan. Lalu, apa manfaat beeswax yang bisa kita dapatkan?
Apa saja manfaat beeswax?
Beeswax sering kali dikaitkan dengan manfaat kesehatan kulit. Tapi tunggu dulu, bagi yang tidak memiliki masalah kulit, jangan langsung skeptis, sebab Anda bisa mendapatkan manfaat lainnya. Berikut ini di antaranya beberapa manfaatnya:
1. Mengatasi peradangan kulit
Psoriasis dan eksim merupakan penyakit kulit yang membuat kulit menjadi gatal. Peradangan kulit kronis dapat terjadi ketika Anda mendapat penyakit ini. Beeswax merupakan pilihan yang tepat untuk beberapa kondisi kulit ini.
Sama seperti madu, lilin lebah juga mengandung komponen antiperadangan, sehingga sangat baik digunakan untuk peradangan pada kulit. Sebuah penelitian mengungkapkan madu dan campuran madu dapat digunakan untuk mencegah perkembangan bakteri yang dapat menyebabkan masalah pada kulit.
2. Melembapkan kulit
Lilin lebah merupakan bahan yang bagus untuk melembapkan kulit. Inilah kenapa beeswax sering dijadikan sebagai salah satu bahan dan komposisi pada beberapa produk perawatan kulit.
Antioksidan yang terkandung di dalamnya mampu menangkal radikal bebas, serta memperbaiki kulit yang kering, kasar dan pecah-pecah.
Berdasarkan buku yang berjudul How to Use Beeswax and Honey to Cure Skin Problems karya Gene Ashburner, lilin lebah kaya akan vitamin A dan emolien yang dapat melembutkan dan menghidrasi kulit.
Salah satu keuntungan menggunakan pelembap yang mengandung beeswax adalah produk ini tidak memberikan efek penyumbatan pada pori-pori.
Untuk hasil yang maksimal, Anda bisa menggunakannya dengan menambahkan minyak jojoba, serta beberapa tetes minyak vitamin E dan lidah buaya (aloe vera).
3. Melindungi hati
Korean Journal of Internal Medicine, dipublikasikan pada tahun 2013, mengungkapkan bahwa antioksidan yang terkandung di dalam beeswax dapat membantu melindungi hati. Tidak hanya itu saja, kandungan alkohol pun ditemukan pada sarang lebah.
Para peneliti memimpin sebuah studi yang menggunakan alkohol lilin lebah untuk mengevaluasi tingkat aman atau tidaknya jika digunakan oleh orang dengan penyakit hati. Setelah 24 pekan dapat disimpulkan bahwa lilin lebah dapat membantu fungsi hati berjalan normal dan menurunkan gejala lemak hati.
4. Meredakan nyeri
Robekan kecil pada anus (fissura ani) memang sebuah kondisi yang tidak menyenangkan. Penelitian awal-awal merekomendasikan untuk menggunakan beeswax, madu, dan minyak zaitun untuk diberikan pada sekitar robekan selama 12 jam.
Ternyata pengobatan tersebut dapat mengurangi sakit, berdarah, dan gatal akibat fissura ani. Memang diperlukan bukti lebih lanjut untuk melihat efektivitasnya.
Masih berdasarkan Korean Journal of Internal Medicine yang dipublikasikan pada 2014, antiperadangan pada lilin lebah mampu meredakan nyeri pada osteoarthritis. Sekitar 23 partisipan dalam penelitian tersebut mengalami pengurangan nyeri, kaku sendi, dan fungsi fisik.
5. Menghilangkan jerawat
Antibakteri, antiperadangan, dan antioksidan pada lilin lebah dikenal sebagai bahan alami yang baik untuk kulit berjerawat. Emolien dapat membantu kulit Anda menjadi lembut setelah penyembuhan jerawat.
Namun, tentunya bahan ini akan berfungsi kalau Anda menyeimbanginya dengan diet yang sehat dan olahraga yang teratur.
6. Melembutkan bibir yang kasar
Bibir juga termasuk ke dalam kulit, hanya saja kulit bibir lebih tebal dibandingkan dengan kulit di bagian wajah. Jadi, beeswax juga bisa dijadikan untuk pelempap bibir.
Tidak menyenangkan bukan, memiliki bibir kering dan pecah-pecah? Madu sendiri bisa dijadikan untuk sebagai bahan scrub bibir, maka untuk membuat pelembap bibir, Anda bisa mencampurkan madu dan lilin lebah.
7. Sebagai lilin relaksasi alami
Bagaimana ceritanya lilin lebah bisa dijadikan untuk mengurangi stres? Tentu kita tidak boleh lupa, nama dari bahan ini adalah ‘lilin lebah’, pastinya bisa dibuat dijadikan lilin relaksasi.
Apa bedanya dengan lilin lain? Jelas beda, lilin yang dibuat dari parafin jika terhirup terlalu sering dapat membahayakan kesehatan Anda. Sedangkan beeswaxmerupakan bahan alami dan bebas dari racun ketika asapnya terhirup. Jika Anda membeli lilin relaksasi, pastikan yang mengandung lilin lebah. Selain mengurangi stres, kesehatan Anda pun tetap aman.
Adakah bahaya dari beeswax?
Meskipun lilin lebah tidak beracun, tapi tetap ada efek sampingnya pada kesehatan. Jangan khawatir, efek samping ini berbahaya hanya untuk penggunaan dalam skala besar dan lama. Berikut ini efek samping yang mungkin terjadi:
- Penghambat usus ketika tertelan dalam jumlah yang banyak
- Dapat menimbulkan reaksi alergi, apalagi bagi Anda yang alergi terhadap madu dan berbagai produk lainnya. Alergi ini ditimbulkan karena komponen yang disebut propolis dan lem lebah (bee glue). Propolis berasal dari pohon resin yang diketahui mengandung alergen (zat menyebabkan alergi)
Jika Anda sedang hamil dan menyusui, sebaiknya tidak menggunakan bahan lilin lebah ini. Belum cukup informasi yang menunjukkan apakah beeswax aman untuk digunakan oleh ibu hamil dan menyusui.
[embed-health-tool-bmi]