Ketika mengalami gejala demam, sebagian dari Anda pasti menggunakan termometer untuk mengukur suhu badan. Dari sekian banyak jenis termometer di pasaran, mana yang paling tepat untuk Anda gunakan? Sudahkah Anda menggunakannya dengan benar?
Jenis-jenis termometer
Meski sama-sama berfungsi untuk mengukur suhu tubuh, rupanya setiap termometer memiliki cara penggunaan yang berbeda.
Berikut merupakan cara mengukur suhu tubuh dengan termometer berdasarkan jenisnya.
1. Termometer air raksa
Sesuai dengan namanya, termometer satu ini menggunakan raksa untuk mengukur suhu tubuh. Dulunya, termometer inilah yang paling banyak digunakan.
Namun, karena tabungnya yang rentan pecah dan kandungan merkuri di dalamnya yang berbahaya jika terkena kulit, penggunaannya mulai dihentikan.
Cara pakai termometer air raksa sangatlah mudah, cukup dengan menyelipkannya ke ketiak atau mulut.
Setelah beberapa saat, butiran air raksa akan bergerak mengisi ruang kosong dalam tabung dan berhenti pada angka yang menunjukkan suhu tubuh.
2. Termometer digital
Sebagai pengganti termometer air raksa, saat ini termometer digital menjadi jenis yang paling banyak digunakan.
Dengan termometer digital, Anda bisa mengetahui suhu tubuh dengan lebih jelas dan akurat.
Angka yang menunjukkan suhu akan langsung muncul setelah didiamkan selama 2–4 menit atau setelah terdengar bunyi sebagai tanda proses pengukuran selesai.
Kebanyakan termometer digital dapat digunakan untuk mengukur suhu tubuh melalui ketiak, mulut, hingga anus (rektal). Pastikan untuk membedakan mana termometer rektal dan mana untuk mulut.
Berikut merupakan cara menggunakan termometer digital pada ketiak (aksila).
- Bersihkan ujung termometer dengan air atau cairan alkohol.
- Pastikan kulit ketiak dalam kondisi kering.
- Tempatkan ujung termometer di tengah ketiak.
- Nyalakan termometer, lalu tunggu beberapa saat sampai terdengar bunyi “bip” atau tanda lainnya.
Sementara itu, cara pakai termometer digital melalui mulut (oral) adalah sebagai berikut.
- Pastikan mulut terbebas dari makanan atau minuman panas atau dingin selama 20 menit sebelum proses pengukuran suhu.
- Letakkan ujung termometer ke bagian bawah lidah lalu tutup mulut supaya posisi termometer tetap terjaga.
- Nyalakan termometer lalu tunggu beberapa saat sampai terdengar bunyi “bip” atau tanda lainnya.
Berapa suhu tubuh yang normal?
Suhu tubuh normal rata-rata pada orang dewasa adalah 36°C. Sementara itu,
suhu normal pada bayi atau anak-anak berkisar pada 36,5
–37°C.
Jika suhu tubuh Anda di atas angka rata-rata saat diukur dengan termometer, Anda mungkin mengalami demam, infeksi, atau masalah kesehatan lainnya.
Periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti demam.
3. Termometer empeng digital
Pacifier thermometer atau termometer empeng digital adalah jenis termometer yang desainnya cocok untuk bayi dan anak-anak.
Alat pengukur suhu tubuh satu ini memiliki bentuk seperti empeng atau dot. Dengan bentuk menyerupai empeng, Anda akan lebih mudah untuk memasukkan termometer ke mulut bayi tanpa membuatnya rewel.
Berikut adalah cara mengukur suhu tubuh dengan termometer empeng digital.
- Bersihkan ujung termometer dengan air atau cairan alkohol.
- Nyalakan termometer dengan menekan tombol power. Pastikan terlihat perubahan angka tepat setelah termometer dinyalakan.
- Masukkan pacifier nipple atau ujung yang berbentuk empeng ke dalam mulut bayi.
- Tunggu beberapa saat sampai termometer mengeluarkan bunyi atau tanda lainnya.
4. Termometer inframerah
Jenis termometer ini memungkinkan Anda untuk mengukur suhu tubuh tanpa harus melakukan kontak langsung dengan kulit.
Jika ingin menggunakannya, Anda cukup meletakkan ujung sensor mendekati lubang telinga atau permukaan dahi. Melalui ujung termometer, akan “ditembakkan” sinar inframerah yang membaca suhu tubuh.
Namun, melansir dari laman Mayo Clinic, termometer inframerah tidak cukup akurat dalam mengukur suhu dibandingkan jenis termometer lainnya.
Pasalnya, jarak antara alat ke kulit dan suhu di sekitarnya akan sangat memengaruhi tingkat akurasi.
Selain itu, termometer inframerah juga terbilang cukup mahal jika dibandingkan jenis lainnya.
5. Termometer telinga
Tympanic thermometer atau termometer telinga merupakan salah satu jenis termometer yang sering digunakan pada anak-anak.
Termometer ini akan bekerja dengan cara mengukur suhu pada gendang telinga (membran timpani) menggunakan sensor inframerah.
Berikut merupakan cara menggunakan termometer telinga.
- Bersihkan ujung termometer dengan air atau cairan alkohol.
- Tarik bagian atas daun telinga untuk membuka lubang telinga supaya lebih lebar.
- Masukkan ujung termometer ke dalam telinga secara perlahan. Pastikan probe atau sensor mengarah ke saluran telinga, bukan dinding telinga.
- Jika posisi sudah sesuai, nyalakan termometer dan tunggu sampai muncul bunyi “bip” atau tanda lainnya.
Meski mudah digunakan, termometer terlinga masih kalah akurat dari termometer mulut. Selain itu, tympanic thermometer juga tidak bisa digunakan untuk bayi di bawah enam bulan.
Setiap merek termometer mungkin memiliki tanda berakhirnya proses pengukuran suhu yang berbeda. Pastikan Anda membaca petunjuk penggunaannya pada kemasan terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
[embed-health-tool-bmi]