Kejadian demam selama kehamilan dilaporkan dapat meningkatkan risiko ASD hingga 34 persen pada anak yang dikandungnya. Kejadian demam pada ibu hamil saat trimester kedua dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya ASD sebanyak 40 persen. Sedangkan, serangan demam yang terjadi lebih dari tiga kali setelah minggu ke-12 kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya ASD hingga tiga kali lipat.
Demam adalah gejala yang terjadi saat tubuh sedang berusaha melawan terjadinya infeksi. Itu artinya saat ibu mengalami demam, tubuh sedang mengalami infeksi virus atau bakteri dari luar, dan kekebalan tubuh sedang berusaha melawannya.
Saat ibu sedang melawan infeksi, cairan ketuban dan darah akan mengandung sel yang bernama sitokin inflamasi yang lebih tinggi dari biasanya.
Apa hubungannya infeksi dengan kemungkinan terjadinya autisme?
Para ahli percaya bahwa ASD ditimbulkan bukan hanya dari faktor genetik saja, melainkan juga dari faktor lingkungan. Seperti infeksi virus, polusi, dan komplikasi pada kehamilan. Terjadinya infeksi di dalam tubuh ibu diduga juga bisa meningkatkan risiko terjadinya ASD.
Jika membicarakan soal infeksi, hal ini tidak lepas dari kondisi kekebalan tubuh. Peran kekebalan tubuh ibu sangat penting dalam melawan infeksi. Peneliti menduga bahwa respon kekebalan tubuh ibu dapat memengaruhi perkembangan saraf dan otak sebelum bayi lahir.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar