
Kenapa demam saat hamil trimester kedua lebih berisiko sebabkan autisme?
Penyebab demam pada trimester kedua meningkatkan risiko ASD belum diketahui secara pasti. Namun, memang pada trimester kedua ini merupakan waktu perkembangan otak yang utama. Di saat ini juga, sistem imun ibu cenderung lebih menurun agar tubuh ibu tidak menolak proses perkembangan janin yang sedang terjadi besar-besaran.
Kondisi-kondisi rentan di trimester kedua inilah yang bisa membuat gangguan perkembangan janin lebih mungkin terjadi.
Jadi, demam saat kehamilan bisa menyebabkan anak lahir dengan autisme?
Mungkin temuan ini menjadi sangat menakutkan bagi beberapa ibu hamil ataupun wanita yang sedang menunggu-nunggu kehamilan. Namun, menurut seorang profesor dari Center for Infection and Immunity di Columbia University, risiko ini relatif kecil. Kemungkinan kejadian ASD atau autisme sendiri yaitu sekitar 1 dari 88 kelahiran.
Meskipun penelitian menunjukan demam saat hamil bisa meningkatkan risiko autisme, bukan berarti jika semua wanita hamil yang pernah demam akan melahirkan anak dengan ASD. Hasil penelitian-penelitian ini bukanlah harga mati.
Faktanya, ada ribuan wanita yang mengalami demam atau flu selama kehamilan mereka, tapi tidak memiliki anak dengan ASD. Penelitian-penelitian yang dilakukan ini hanya menunjukkan kaitan saja, sehingga tidak dapat menjelaskan hubungan sebab dan akibat.
Apakah demam menyebabkan ASD belum dapat dibuktikan dengan jelas. Meskipun secara angka dalam penelitian yang demam memiliki kemungkinan risiko untuk ASD lebih tinggi. Autisme dan gangguan perkembangan sejenis dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berhubungan dan sangat rumit, bukan karena satu hal saja.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar