backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

6 Rahasia Merawat Payudara Agar Tetap Sehat dan Kencang

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 21/04/2021

    6 Rahasia Merawat Payudara Agar Tetap Sehat dan Kencang

    Tak sedikit wanita yang cenderung mengabaikan kesehatan payudaranya sendiri. Padahal, payudara juga bisa terkena penyakit kalau tidak dijaga kesehatannya. Salah satunya adalah kanker payudara, pembunuh nomor dua kaum wanita setelah kanker serviks. Lantas, bagaimana cara merawat payudara tetap sehat dan kencang? Langsung saja simak poin-poin di bawah ini.

    Berbagai cara merawat payudara tetap sehat meski usia bertambah

    1. Istirahat cukup

    tidur siang bikin gemuk

    Kalau Anda ingin punya payudara yang sehat dan kencang, segera hentikan kebiasaan begadang. Tidur terlalu larut dapat membuat tubuh terkena cahaya lebih  lama, baik dari lampu kamar atau cahaya handphone, sehingga menekan produksi hormon melatonin.

    Hormon melatonin adalah hormon yang membantu Anda tertidur. Ketika produksi hormon melatonin terganggu, hal ini dapat meningkatkan kadar hormon estrogen, yaitu hormon pemicu kanker dalam tubuh.

    Oleh karena itu, pastikan Anda cukup tidur selama 7 sampai 8 jam setiap hari supaya hormon tubuh tetap seimbang. Dengan demikian, payudara Anda akan tetap sehat dan kencang meski usia Anda terus bertambah.

    2. Banyak makan sayur dan buah

    buah dan sayur

    Semua yang Anda makan sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh, termasuk payudara. Makan makanan yang sehat dapat membantu mengurangi risiko penyakit yang bisa menyerang payudara, terutama kanker payudara.

    Supaya payudara tetap sehat dan kencang, perbanyak makan sayur dan buah setiap hari yang mengandung flavonoid dan karotenoid. Dua senyawa tersebut termasuk antioksidan yang bisa bantu mencegah kanker payudara.

    Contoh buah-buahan dan sayuran yang bisa Anda konsumsi adalah sayuran hijau, tomat, terong, wortel, brokoli, bawang merah, apel, jeruk dan buah-buahan sitrus lainnya.

    3. Hindari stres

    pose yoga untuk diabetes

    Kesehatan payudara juga bisa terganggu kalau Anda sedang stres. Hal ini terjadi karena beberapa jenis hormon dalam tubuh menjadi tidak stabil saat stres. Tak hanya itu, stres juga disebut-sebut sebagai pemicu terjadinya kanker payudara, lho.

    Orang yang stres biasanya akan mencari pelarian dengan melakukan semua hal yang ia sukai, sekalipun itu tidak sehat untuk tubuhnya. Contohnya minum alkohol, merokok, atau makan berlebihan. Walaupun bisa membuatnya merasa lebih rileks, hal ini justru dapat memicu berbagai penyakit, termasuk kanker payudara.

    Sebagai solusinya, University of Pittsburgh Medical Center Healthy Lifestyle Program memberikan trik khusus supaya Anda tak mudah stres setiap hari. Tiga cara mengatasi stres tersebut adalah:

    • Atur pernapasan. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, dan buang secara perlahan melalui mulut. Hal ini dapat membantu mengatur gelombang otak menjadi lebih stabil sehingga membuat Anda jauh lebih tenang.
    • Tonton film komedi favorit. Sudah bukan rahasia lagi kalau tertawa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Tertawa dapat mengaktifkan area otak yang mengatur kebahagiaan sekaligus menekan kadar stres dalam tubuh.
    • Ucapkan mantra-mantra positif. Begitu Anda stres, segera ucapkan kata-kata positif dan jadikan ini sebagai mantra. Hal ini dapat membantu melatih pikiran dan membuat Anda merasa lebih nyaman.

    4. Olahraga

    Aerobik

    Olahraga rutin merupakan salah satu cara merawat payudara paling mudah yang bisa Anda lakukan. Olahraga dapat membantu mengencangkan payudara sehingga mencegah dari masalah payudara kendur. Selain itu, olahraga teratur juga dapat menurunkan produksi hormon estrogen disebut-sebut sebagai hormon pemicu kanker.

    Dilansir dari Self, American Cancer Society menganjurkan para wanita untuk melakukan olahraga aerobik minimal 150 menit seminggu supaya kekebalan tubuhnya tetap terjaga. Namun, Anda juga bisa melakukan jenis olahraga lainnya yang Anda sukai, asalkan dilakukan dengan konsisten.

    5. SADARI

    masalah pada puting payudara

    Karena letaknya tersembunyi, sebagian wanita sering mengabaikan kesehatan payudaranya sendiri. Padahal, Anda perlu mengenali tanda-tanda payudara yang normal dan tidak normal untuk mendeteksi dini kanker payudara.

    Langkah paling mudah untuk mengenali payudara sendiri adalah dengan melakukan SADARI alias periksa payudara sendiri. Cara ini dapat membantu Anda mendeteksi benjolan pada payudara yang mengarah pada kanker payudara.

    Untuk melakukan SADARI, Anda hanya membutuhkan tangan, mata, dan bantuan cermin untuk membantu melihat perubahan pada payudara Anda. Waktu terbaik untuk melakukan SADARI adalah beberapa hari setelah Anda selesai menstruasi.

    Pertama, berdirilah di depan cermin dengan kedua lengan lurus ke bawah. Perhatikan bila ada benjolan atau perubahan bentuk dan ukuran pada payudara. Namun ingat, payudara kanan dan kiri Anda memang tidak persis sama dan ini adalah hal yang normal.

    Selanjutnya, angkat tangan kiri Anda. Raba payudara kiri dengan tangan kanan Anda. Lakukan gerakan secara memutar dengan tekanan lembut mengikuti arah jarum jam, lalu gerakan dari atas ke bawah, dan gerakan dari bagian tengah ke arah luar. Setelah itu, lakukan gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.

    Selain dengan kondisi berdiri, pemeriksaan ini juga bisa Anda lakukan sewaktu mandi atau dengan berbaring supaya mempermudah saat meraba payudara. Yang terpenting, tak perlu terburu-buru saat melakukan pemeriksaan. Pastikan semua permukaan payudara telah teraba dan tak ada benjolan yang mencurigakan.

    6. Mamografi

    mammografi adalah

    Walaupun Anda sudah menerapkan pola hidup yang sehat, tidak ada salahnya untuk tes skrining dengan mamografi. Ya, mamografi termasuk salah satu cara merawat payudara tetap sehat dengan cara mendeteksi ada tidaknya sel kanker pada payudara.

    Mamografi adalah prosedur medis yang menggunakan radiasi sinar X dosis rendah pada payudara Anda. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat kemungkinan adanya sel kanker, bahkan sebelum timbul benjolan pada payudara Anda.

    Mamografi sebaiknya dilakukan setiap 1 sampai 2 tahun sekali, terutama pada wanita usia 50 sampai 74 tahun. Namun, Anda juga bisa mendapatkan pemeriksaan ini mulai usia 40 tahun untuk mencegah kanker payudara sedini mungkin.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 21/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan