backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Cara Cepat Mengatasi Sakit Kepala Saat Kerja Lembur

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Roby Rizki · Tanggal diperbarui 06/05/2020

    Cara Cepat Mengatasi Sakit Kepala Saat Kerja Lembur

    Mustahil rasanya jika seseorang belum pernah merasakan sakit kepala. Apalagi jika berada pada umur produktif atau aktif bekerja setiap hari. Ditambah lagi jika sakit kepala datang saat Anda sedang lembur. Cara untuk mengatasi sakit kepala yang cepat dan efektif pasti Anda butuhkan agar pekerjaan bisa cepat selesai. Lalu adakah cara untuk mengatasi sakit kepala yang bisa dilakukan dengan mudah dan tidak mengganggu pekerjaan?

    Cara mengatasi sakit kepala yang cepat dan efektif

    Mungkin jika rasa sakit kepala muncul ketika di rumah, Anda dapat segera berbaring lalu beristirahat untuk meringankan gejala. Namun, berbeda situasinya ketika terkena sakit kepala di tempat kerja.

    Tuntutan pekerjaan yang menumpuk dan harus diselesaikan dalam waktu yang terbatas seringkali membuat Anda tidak sempat melakukan pengobatan untuk meringankan sakit kepala dan bahkan mungkin terkadang harus menahan rasa sakit. 

    Untuk itu, Anda perlu mengetahui cara mengatasi sakit kepala yang dapat dilakukan secara cepat dan tidak menghambat proses bekerja. Berikut beberapa cara praktis untuk membantu meringankan sakit kepala yang dirasakan ketika bekerja. 

    1. Minum obat sakit kepala

    saridon obat sakit kepala

    Dilansir di EverydayHealth, Jack M. Rozental, MD, PhD, seorang spesialis dari rumah sakit di Chicago menyatakan bahwa hampir semua obat sakit kepala yang ada di apotek bermanfaat untuk membantu meringankan sakit kepala tegang (tension type headache).

    “Mengonsumsi obat yang terdiri dari kombinasi beberapa kandungan merupakan cara mengatasi sakit kepala yang efektif,” ujar Rozental. Salah satu obat sakit kepala terdiri dari parasetamol, propyphenazone, dan kafein yang cepat dan efektif dalam meringankan sakit kepala.

    2. Minum air putih sebagai cara cepat mengatasi sakit kepala

    sakit kepala

    Dehidrasi merupakan salah satu pemicu paling umum dari sakit kepala. Ketika tubuh mulai kekurangan cairan, salah satu gejala atau tanda yang dapat Anda rasakan adalah sakit kepala. Sakit kepala terjadi karena otak berkontraksi atau menyusut akibat kekurangan cairan. Mekanisme ini menyebabkan otak menjauh dari tengkorak dan memicu rasa sakit.

    Usahakan untuk selalu minum air atau bentuk cairan apa pun untuk menghindari dehidrasi saat bekerja. Jika di pagi hari Anda merasa haus lalu mulai bekerja tanpa memenuhi kebutuhan cairan sepanjang hari, hampir dipastikan sakit kepala akan muncul saat kerja lembur. 

    Anda perlu terus minum air selama bekerja. Jangan lupa juga untuk minum air di rumah setelah pulang kerja. Hal ini dilakukan untuk menghindari rasa haus di pagi hari, karena haus saat bangun tidur merupakan tanda bahwa Anda sudah mengalami dehidrasi ringan.

    3. Berhenti kerja sejenak untuk bergerak

    Duduk seharian selama bekerja juga dapat memicu sakit kepala. Tekanan atau tensi pada punggung bagian atas, leher, dan pundak merupakan penyebabnya.

    Hindari duduk dalam waktu terlalu lama. Selalu sempatkan untuk bergerak agar mendapat aktivitas fisik minimal selama 25 menit sebanyak lima kali dalam seminggu. Anda dapat menyiasatinya seperti dengan cara berjalan-jalan keliling kantor untuk menyapa teman atau memarkir kendaraan sedikit lebih jauh dari kantor.

    4. Pijat leher dan sekitar pelipis secara perlahan

    sakit kepala

    Tidak perlu kemampuan khusus untuk memijat bagian leher dan area sekitar pelipis Anda sendiri, karena ini merupakan cara cepat meringankan sakit kepala.

    Memijat kedua bagian tersebut dapat membantu meringankan tensi atau keparahan dari sakit kepala yang mungkin disebabkan karena stres. Selain itu, memijat juga akan meningkatkan aliran darah.

    5. Menambah asupan kafein

    Seringkali orang membutuhkan kopi untuk terjaga selama bekerja. Namun tak hanya untuk melawan rasa kantuk, kafein juga dapat menjadi cara meringankan dan mengatasi sakit kepala. Maka jangan heran jika mendapati obat sakit kepala yang juga mengandung kafein sebagai salah satu kandungannnya.

    Kafein juga dapat membantu obat sakit kepala dengan jenis obat pereda nyeri seperti asetaminofen bekerja lebih baik. Terdapat juga obat sakit kepala yang mengandung kombinasi antara parasetamol, propifenason, dan kafein sehingga lebih praktis dikonsumsi serta dapat menjadi alternatif apabila Anda butuh kafein tapi tidak menyukai kopi.

    6. Mengatasi sakit kepala cepat dengan cara relaksasi

    Stres merupakan sumber utama dari beberapa masalah pada tubuh, termasuk sakit kepala. Sakit kepala dapat muncul akibat otot leher dan bahu yang tegang. Oleh karena itu, pelajari beberapa teknik pernapasan untuk relaksasi atau lakukan peregangan otot di meja kerja untuk membuat otot-otot terasa lebih ringan. Cara cepat ini juga bisa mengatasi sakit kepala akibat stres.

    7. Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi

    Apabila Anda sering sakit kepala setiap kali bekerja atau lembur, mungkin masalah terdapat pada makanan yang dikonsumsi. Setiap makanan dan minuman yang Anda konsumsi dapat mempengaruhi atau berdampak pada sakit kepala.

    Penting juga untuk tetap makan dalam jadwal yang teratur. Usahakan untuk tidak melewatkan setiap jam makan. Saat Anda lapar atau kurang mendapat asupan makanan dan minuman, hal tersebut dapat menyebabkan sakit kepala. Sakit kepala terjadi akibat gula darah yang menurun dari biasanya.

    Sakit kepala saat bekerja terkadang sulit untuk dihindari. Berbagai tekanan yang kemudian menyebabkan stres merupakan bagian dari rutinitas yang mau tidak mau harus tetap dijalani. Lakukan beberapa cara cepat mengatasi sakit kepala di atas untuk membantu meringankan sakit kepala.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Roby Rizki · Tanggal diperbarui 06/05/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan