Kecerdasan emosional adalah kemampuan Anda untuk mengekspresikan dan mengatasi emosi dengan cara yang positif. Itulah sebabnya, memiliki emotional quotient (EQ) yang tinggi sangat penting. Yuk, ketahui cara meningkatkan kecerdasan emosional lewat tips di bawah ini.
Kunci penting untuk melatih kecerdasan emosional (EQ)
Tidak seperti kecerdasan intelektual (IQ), EQ merupakan seperangkat kemampuan yang dapat Anda pelajari, bukan sesuatu yang seseorang bawa sejak lahir.
Beberapa ciri orang dengan EQ tinggi adalah mampu berkomunikasi secara efektif, berempati dengan orang lain, serta mengatasi kesulitan dan meredakan konflik.
Oleh karena itu, melatih kecerdasan emosional akan sangat membantu Anda untuk mencapai kesuksesan, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Setidaknya, berikut adalah beberapa cara meningkatkan EQ yang dapat Anda lakukan.
1. Kurangi emosi negatif
Salah satu aspek penting dalam kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali emosi dan mengendalikannya dengan cara yang sehat.
Kemampuan ini membantu agar emosi tidak membebani pikiran dan tidak memengaruhi kemampuan Anda dalam mengambil keputusan.
Ketika menghadapi perasaan atau emosi negatif tentang suatu situasi, langkah pertama yang harus Anda lakukan yakni mengubah cara berpikir mengenai hal tersebut.
Contohnya, Anda bisa mencoba mengurangi prasangka buruk terhadap tindakan seseorang. Ingat, mungkin saja ada maksud baik di balik tindakan mereka.
2. Tetap tenang saat menghadapi stres
Sebagian besar orang pasti pernah mengalami stres dalam kehidupan. Stres yang tidak dikelola dengan baik inilah yang nantinya dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.
Nah, cara Anda menghadapi situasi stres ini dapat meningkatkan EQ. Apakah Anda akan cenderung bersikap asertif atau reaktif? Tetap tenang atau malah kewalahan?
Ketika berada dalam tekanan dan kecemasan, hal paling penting untuk diingat adalah menjaga diri tetap tenang.
Terdapat beberapa cara sederhana untuk mengurangi stres, misalnya membasuh wajah dengan air dingin, mengunyah permen karet, atau bernapas dalam-dalam.
3. Ekspresikan emosi yang tidak mudah
Terkadang sulit untuk mengekspresikan emosi yang Anda rasakan, padahal kebiasaan memendam emosi dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental.
Mungkin ada masa-masa ketika Anda mengalami emosi yang tidak mudah diluapkan. Maka dari itu, Anda perlu membuat batasan sehingga orang lain tahu bagaimana keadaan Anda.
Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menetapkan batasan serta melatih kecerdasan emosional yaitu:
- memberanikan diri untuk tidak sependapat dengan orang lain (tanpa bersikap kasar),
- berkata “tidak” tanpa merasa bersalah,
- menetapkan prioritas pribadi,
- berusaha mendapatkan apa yang berhak Anda dapatkan, dan
- melindungi diri sendiri dari tekanan dan gangguan.
4. Hindari sikap reaktif saat menghadapi orang yang memicu emosi
Anda mungkin pernah berhadapan dengan orang yang menyebalkan dan memicu emosi. Membiarkan orang tersebut begitu saja tentu akan merusak hari Anda, kan?
Meski begitu, hindari bersikap reaktif saat menghadapinya. Cobalah tenangkan diri sebelum berbicara dengan orang yang sering memicu emosi negatif dalam diri Anda.
Anda bisa berusaha berempati untuk memahami situasi dan sudut pandang orang tersebut. Meski demikian, ingatlah bahwa berempati bukan berarti menoleransi perilaku yang tidak pantas.
5. Berusaha berpikir positif
Salah satu cara untuk meningkatkan kecerdasan emosional alias EQ adalah dengan berusaha berpikir positif.
Pada dasarnya, cara seseorang berpikir dan bersikap dalam menghadapi situasi sulit biasanya menentukan apakah ia akan mengalami kemenangan atau justru kekalahan.
Memang tidak mudah untuk berpikir positif, apalagi dalam situasi yang sulit. Sebagai langkah awal, cobalah untuk mengajukan pertanyaan ini kepada diri Anda.
- “Apa pelajaran yang bisa diambil di sini?”
- “Bagaimana saya bisa belajar dari pengalaman ini?”
- “Apa yang paling penting sekarang?”
- “Jika saya berpikir dengan cara yang berbeda, apa ada jawaban yang lebih baik?”
Makin tinggi kualitas pertanyaan yang Anda ajukan, makin baik pula jawaban yang bisa Anda dapatkan.
Ajukan pertanyaan yang membangun sehingga Anda bisa mendapatkan sudut pandang yang tepat. Dengan begitu, Anda pun bisa mengatasi situasi sulit yang sedang dihadapi.
6. Ungkapkan perasaan Anda dalam hubungan
Kemampuan untuk mengungkapkan kasih sayang tidak hanya diperlukan untuk melatih EQ, tapi sangat penting untuk mempertahankan hubungan pribadi yang erat.
Emosi ini bisa tersampaikan melalui perkataan, bahasa tubuh, dan perilaku. Anda bisa mengungkapkannya melalui kontak mata, senyum, mendengarkan dengan empati, atau sekadar menawarkan makanan.
Selain mengungkapkan emosi yang dirasakan, Anda juga bisa memberikan tanggapan positif saat orang lain mengekspresikan emosinya yang terdalam kepada diri Anda.
7. Lakukan gaya hidup yang lebih sehat
Salah satu cara meningkatkan kecerdasan emosional ialah menerapkan gaya hidup yang lebih sehat, misalnya lewat diet sehat, olahraga rutin, serta tidur yang cukup.
Beberapa dari Anda mungkin sudah memahami bahwa stres yang dibiarkan berlarut-larut dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti serangan jantung dan stroke.
Emosi dan stres yang tidak terkendali juga bisa berdampak pada kesehatan mental. Hal inilah yang sering kali membuat seseorang rentan mengalami gangguan mental.
Gaya hidup yang lebih sehat juga dapat membantu Anda membangun hubungan yang lebih kuat. Hal ini bisa membuat Anda terhindar dari rasa kesepian dan terisolasi.
Kesimpulan
- Kecerdasan emosional (EQ) bisa dilatih dan dikembangkan, bukan sesuatu yang dibawa sejak lahir seperti kecerdasan intelektual (IQ).
- Cara meningkatkan kecerdasan emosional meliputi mengurangi emosi negatif, berpikir positif, dan hindari sikap reaktif saat menghadapi sesuatu yang memicu emosi.
- Melatih EQ adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan latihan dan konsistensi.
- EQ yang baik membantu Anda dalam membangun hubungan, mengatasi stres, dan mengambil keputusan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.