BACA JUGA: Banting Barang Saat Marah? Mungkin Anda Punya Penyakit Ini
3. Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri
Anda tak hanya mampu mengenali perasaan yang muncul, tapi juga siapa diri Anda sesungguhnya. Anda tahu hal-hal yang menjadi keahlian Anda, tapi juga aspek mana dalam kehidupan Anda yang masih harus diperbaiki. Misalnya, Anda sangat mudah bersosialisasi. Anda tahu bagaimana caranya memanfaatkan kemampuan ini sehari-hari. Namun, Anda tahu kalau Anda adalah orang yang sangat pelupa sehingga Anda harus selalu pakai reminder.
4. Tidak mudah tersinggung
Karena Anda memahami siapa diri Anda, perkataan orang lain tak akan membuat Anda merasa tersinggung dengan mudah. Kalau pun ada orang yang sengaja ingin menyakiti perasaan Anda, Anda mau berjuang untuk memaafkan orang tersebut. Ini karena Anda tahu apa yang orang lain lakukan terhadap Anda hanya bisa mencerminkan kepribadian orang tersebut, bukan diri Anda.
5. Bersyukur
Orang dengan kecerdasan emosional menyadari pentingnya bersyukur dan berpikiran positif setiap hari. Sebuah penelitian yang dilakukan University of California, Davis (UC Davis) bahwa orang yang terbiasa bersyukur memiliki tingkat hormon stres kortisol yang rendah. Karena rendahnya hormon kortisol, suasana hati dan kondisi kesehatan Anda secara umum pun jadi lebih baik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar